Indra Patra Fortress, A Strong Fortress And Sturdy (Benteng Indra Patra, Benteng Yang Kuat Dan Kokoh)
Sebuah benteng yang masih berdiri kokoh (A fortress that is still standing strong)
[INDONESIA]
Benteng Indra Patra adalah salah satu bangunan peninggalan sejarah di zaman kerajaan Hindu pertama di Aceh sebelum masuknya ajaran Islam ke Aceh. Benteng ini terletak di sekitar pantai Ujoeng Kareung, tepatnya di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. Benteng ini merupakan salah satu benteng yang tidak lapuk dimakan oleh usia, sampai sekarangpun benteng ini masih berdiri kokoh dan tegar walaupun 13 tahun yang lalu sempat di landa oleh bencana Tsunami.
Sejarah Singkat Benteng Indra Patra
Benteng ini dibangun pada masa kerajaan hindu yang berada di Aceh yaitu Kerajaan Lamuri, tepatnya pada masa abad ke VII Masehi. Tujuan utama dari pembuatan benteng ini adalah untuk membendung serta membentengi masyarakat Kerajaan Lamuri dari ledakan meriam kapal perang Portugis. Selain tempat berlindung dari ancaman kapal Portugis tempat ini juga dijadikan sebagai tempat Ibadah para Umat Hindu di Aceh kala itu. Benteng ini berada di tempat yang sangat strategis pada kala itu karena terletak di bibir pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Pada masa itu setelah ajaran agama Islam masuk ke Aceh benteng ini tetap digunakan sebagai pertahanan serangan musuh yang datang dari laut oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Tepatnya di masa Sultan Iskandar Muda, dengan laksamana nya yang hebat dan paling segani juga menjadi Laksamana wanita pertama di dunia yaitu Laksamana Malahayati.
Namun, sekarang tempat ini dijadikan sebuah objek wisata sejarah. Tugas dari kita adalah untuk selalu menjaga kelestarian dan merawat tempat ini agar tidak punah. Contoh hal yang paling kecil adalah jangan membuang sampah di sekitar tempat ini agar keindahan tempat ini tetap terjaga.
(Original Image)
[ENGLISH]
Benteng Indra Patra is one of the historical heritage buildings in the era of the first Hindu kingdom in Aceh before the entry of Islamic teachings to Aceh. The fort is located around the beach Ujoeng Kareung, precisely in the Village Ladong, District Masjid Raya, Aceh Besar. This fort is one of the fortress that is not obsolete eaten by age, until now this fort still stands firm and strong despite the 13 years ago was hit by the Tsunami disaster.
Brief History of Indra Patra Fort
This fort was built during the Hindu kingdom that is in Aceh Lamuri Kingdom, precisely in the century VII AD. The main purpose of making this fort was to stem and fortify the people of Lamuri Kingdom from the explosion of Portuguese warships. In addition to shelter from the threat of Portuguese ships this place is also used as a place of worship of the Hindus in Aceh at that time. This fort was in a very strategic place at that time because it is located on the shoreline facing directly with the Malacca Strait.
At that time after the teachings of Islam into Aceh this fort still be used as a defense of enemy attacks coming from the sea by the Kingdom of Aceh Darussalam. Precisely in the time of Sultan Iskandar Muda, with his great admiral and most aspiring admiral also became the first female admiral in the world, namely Admiral Malahayati.
However, now this place used as a historical tourist attraction. The task of us is to always maintain the sustainability and care for this place so as not to extinct. The smallest example is do not throw garbage around this place to keep the beauty of this place awake.
Regard : @wal.wal
Let's make friends in this steemit
Bertus Brother
beretus sumur minyak ilegal 😂😂
Haaa...postingan ini akan bertus juga. Kita tunggu. Hee