SEBUAH IMPIAN BAKUL DONAT MEMBUAT KARYA NOVEL DENGAN FILOSOFI DONAT. BISAKAH?

in #indonesia6 years ago

2018-10-13 01-24-08.jpg

Foto dok. Pribadi

Hallo teman-teman steemenian.
Salam bahagia, sehat selalu dan senantiasa bersyukur.

Pagi kemarin jam 03.15 WIB, alhamdulillah kerjaan saya menggoreng donat selesai. Kebetulan tidak banyak yang saya bikin. Donat saya jual langsung di toko, dititipkan di kantin sekolah dan menerima pesanan.
Usaha kecil-kecilan ini bermula dari keinginan membuat cemilan sendiri untuk anak-anak. Selain lebih sehat faktor ekonomis termasuk didalamnya.

Selalu dan selalu belum berhasil membuat kue bolong tengah ini. Kalau tidak teksturnya yang keras, kadang terlalu lembek. Selain bentuk yang belum sesuai nama kuenya. Belajar dengan media belum keliatan juga hasilnya.

Berarti memang harus ada pendampingan.
Saya ambil les off line dan mempraktekkan sendiri berikut ada grup tanya jawab untuk peserta les. Berlatih dan berlatih sampai tidak terhitung jumlahnya, barulah saya dinyatakan lulus oleh pemilik kursus tersebut. Akhinya saya berani menawarkan ke teman dan tetangga, bahwa saya jualan donat.

20180315_120342.jpg

Donat Mini. Foto dok. Pribadi

KOMENTAR PEMBELI

Dari tempat les kita sudah diberi resep. Karena saya kurang suka manis, akhirnya saya modifikasi dengan kemauan saya sendiri. Bersyukur komentar pembeli banyak yang menyenangkan.

Ada yang komentar lebih enak donat saya dari pada produk impor yang kondang itu. Kenyataan anak dari pembeli tadi, memakan habis roti dan toping coklatnya. Padahal biasanya roti donat tidak dimakan.

Ada pula anak pelanggan toko kami yang marah dan menangis karena donatnya habis. “Kenapa donatnya habis. Bu?” Ah, kasihan melihatnya.

Seorang istri teman yang suaminya menempuh belajar di Ausi juga memberi komentar yang menyenangkan. Waktu itu sedang pulang ke Indonesia. Katanya rasa donat pas, tidak terlalu manis. Donat di negara kangguru itu manis sekali. Begitu katanya.

Ya, semua kembali pada selera masing-masing. Setiap pelanggan mempunyai kebebasan untuk menentukan mana yang disuka atau tidak.

Bagi saya, sebagai penjual selalu berusaha menyuguhkan yang terbaik untuk pembeli. Sehingga ada ciri atau kekhasan dari produk kita.

TENTANG FILOSOFI DONAT

Menyadari donat adalah roti dengan tingkat kesulitan yang ‘berbeda’ dari teman-teman roti goreng lainnya. Maka tidak berlebihan bila proses pembuatan donat menjadi salah satu bagian dari filosofi hidup.

Pun bentuk dan toping yang mempercantik si donat. Saya merasakan betul, bagaimana serunya agar bisa membuat donat yang sesuai dengan teori. Kemudian meninggalkan sensasi kelezatan setelah digigit dan lumer di lidah.

Di sini dibutuhkan penyatuan antara hati dan pikiran. Bukan hanya sekedar konsentrasi tetapi juga ada peleburan dari dalam diri kita. Saya menyebutnya bekerja dengan hati.

Adanya rasa bahagia, bila dapat menyelesaikan dengan hasil yang diharapkan. Bila terjadi kegagalan tidak akan mudah putus asa, karena dalam proses tadi ada faktor hati yang mengontrol.

Sehingga menyadari bahwa semua bisa berjalan dengan lancar karena Allah semata. Hal ini sangat penting, mengingat sebagai muslim semua yang dijalani adalah bentuk ibadah.

Dalam tulisan aprillins (28 Oktober 2017), mendefinisikan filosofi adalah kerangka berpikir kritis untuk mencari solusi atas segala permasalahan. Kegunaan utama dari filosofi untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Terkadang kita lebih mudah memaknai hidup dengan mencermati yang terkandung dalam filosofi.

Apa saja filosofi donat? Berikut ada beberapa hal yang saya rangkum dari beberapa sumber.

  • Bentuk

20181013_035006.png

Donat perdana dinyatakan lulus.

Bentuknya yang bulat dapat diartikan sebagai kehidupan yang berjalan terus tak ada putus. Perjalanan akan putus bila sudah berakhir masanya. Mengingatkan bahwa manusia akan berpulang pada akhirnya.

Lubang di tengah mengisyaratkan agar behati-hati dalam melangkah. Jangan sampai masuk pada lubang yang salah. Apalagi sampai mengulangnya. Hal tersebut merupakan sebuah perilaku yang bodoh dan sia-sia.

  • Warna warni Toping

Toping yang berwarna warni cukup menggambarkan bahwa hidup itu berwarna. Tidak monoton, penuh dengan dinamika. Terkadang ada manis dan pahitnya. Sensasi toping yang manis dan lezat akan memuaskan penikmat donat. Tetapi pernahkan merasakan toping coklat yang menggiurkan ternyata pahit? Ya, itulah hidup penuh dengan kejutan.

  • Harga

Ada ungkapan ada harga ada rasa. Ada harga ada rupa. Mau donat yang enak dan empuk berarti harus rela membayar lebih mahal.

Ini berarti bila menginginkan hidup yang enak di butuhkan biaya yang tidak sedikit. Butuh pengorbanan di dalamnya. Baik pengorbanan waktu atau bahkan seluruh yang kita punya. Tentu saja dibarengi dengan ketulusan, agar menjadi bermakna. (Dirangkum dari www.malesnulis.com)

Tetapi ada pula donat yang murah tetapi tetap enak di lidah. Disini kita belajar bersyukur daan menjadi pribadi yang rendah hati. Tanpa merasa iri dengan kehidupan orang lain yang kita pandang lebih baik. (Ruang adelia.blogspot.com)

IMPIAN MENULIS NOVEL DENGAN FILOSOFI DONAT

Rasa ingin menuangkan makna filosofi donat dalam sebuah novel begitu menghentak. Sepertinya bukan sesuatu yang berlebihan. Meskipun langkah untuk mendukung masih belum maksimal.

Sebagai bakul donat sebenarnya ini sebuah tantangan. Ibarat secara ruh, donat sudah menjadi bagian dalam hidup. Bukan hanya bonus rupiah tapi juga rasa senang, bahagia bila pelanggan donat puas dengan donat bikinan kita. Tinggal memoles dengan bingkai yang bermakna dan dapat memberi kontribusi bermanfaat.

Sebuah coretan dalam angan.

“Adalah cerita novel yang menggambarkan perjuangan anak manusia mengapai cita dan cinta. Berkorban untuk mewujudkan mimpi, Membawa donat bermakna dan berjaya dalam kehidupannya. Liku-liku kehidupan yang membentang seakan terus bergulir. Ketika kebersamaan hadir, lenyaplah penghalang cita dan cinta ....”
Terwujudkah impian ini?

Akhirnya, Semoga tangan ini akan terus diberi kemudahan dalam mencari keridloan-Nya. Aamiin.

Kalasan. 13 Oktobet 2018.

Sort:  

Usaha membuat kue donat? Itu sungguh usaha yang bagus teman. teruslah Berkarya, agar menjadi sukses nantinya. salam kenal dari saya.

Terima kasih semangatnya. Salam kenal kembali.

Ya teman, jangan lupa follow kembali ya.

Bisa kok, Mbak
Saya malah pernah baca buku soal donat juga tetapi disangkut pautkan pada model taubat.
Hmm...

Terima kasih info dan semangatnya.

Posted using Partiko Android

Di Bandung dulu ada mahasiswa yang membuat donut berbentuk paha ayam dan laris manis. Sayang usaha tersebut berhenti setelah lulus karena dia jualan hanya untuk biaya kuliah dan kehidupannya sebagai mahasiswa.

Terima kasih semangatnya mbak.

Posted using Partiko Android

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63896.48
ETH 3315.00
USDT 1.00
SBD 3.92