Mengutip Hikmah dari Buku "Apa Kabar Rindu"

Selamat siang Partikover.
Ini bukan mengulas secara keseluruhan tentang buku karya @Sen (Senyum Syukur). Tapi hanya ingin mengambil sedikit inti dari tulisannya yang membahas cinta dan rindu.

Buku ini aku pinjam dari teman steemian juga yaitu @agussusiyanti17. Sudah lama tapi baru bisa menyelesaikannya hari ini.

Buku ini mengisahkan tentang hati yang dirundung rindu tapi pada dia yang belum halal untuk diri. Lalu bagaimana hati menyikapinya.

Zaman sekarang sebagian dari kita jika cinta lalu mengajak pacaran. Mengungkapkan rindu melalui ungkapan maupun chatingan. Sudah dianggap lumrah. Tapi ada sebagian hati yang menjaga fitrah cinta hingga waktunya tiba. Memendam rasa pada si dia dalam diam. Dan membumbungkan rapalan doa pada Tuhan agar si dia menjadi jodoh kita. Tidak tergesa atau mengumbarnya.

Untuk wanita, jika telah datang lelaki yang baik agama dan akhlaknya maka terimalah lamarannya, dan jangan hanya menunggu si dia yang belum tentu menepati janjinya. Jangan menyia-nyiakan waktu.

Dan untuk lelaki jika memang benar-benar ingin bersama sang pujaan hati. Maka datang ke wali adalah cara yang baik dalam menunjukkan jati diri sebagai lelaki. Tidak mengajak sang wanita hanya terbuai hubungan semu. Namun serius bertanggung jawab dalam mahligai rumah tangga.

Apabila cinta belum bersambut teruslah memohon pada pemilik Hati, Dialah Dzat yang membolak balikkan hati. Jika si dia bukan jodoh kita Allah akan memberi ganti yang lebih baik. Semua itu tinggal waktuNya, waktu Allah bukan waktu manusia.

Maka cinta dan rindu dalam diam mengajari kita bersabar menjaga hati dan kesucian cinta. Tidak semua mampu melewatinya sebab, hati pasti merasa ingin meluahkan namun takut tak sejalan juga menjadi alasan. Akhirnya diam-diam mencinta.

Buku ini sangat tepat untuk kita yang belum menemukan pasangannya. Bagaimana menjaga hati agar tidak ternodai. Bagaimana kita memasrahkan diri lada takdir Allah. Mengajari kita untuk berpikir positive bahwa rencana Allah lah yang paling indah. Dan membantu kita untuk mengerti jika apa yang diinginkan, si dia yang diharapkan menjadi jodoh orang lain. Hati bisa berlapang dada serta ikhlas.

Cinta akan indah pada waktunya, ketika detik dalam kesendirian diisi dengan terus memperbaiki diri agar lebih baik.

Dalam firman Allah Lelaki yang baik untuk wanita yang baik. Begitu pula sebaliknya. Dan wanita yang keji untuk lelaki yang keji, begitu pula sebaliknya.

Banyak dari kita mengharap pasangan yang sempurna tapi diri lupa akan keadaan jiwanya. Bukankah tidak ada kesempurnaan kecuali milik Allah semata. Lalu mengapa kriteria begitu banyak dituliskan untuk mencari kekasih halal. Yang mempersulit adalah kita sendiri. Terlalu meletakkan standar yang tinggi. Padahal belum tentu kita sebaik itu.

Jadikan agama sebagai patokan utama, agama dan akhlak itulah sebenar-benarnya harta yang berharga.

Quote yang berkesan dari buku ini adalah

Berharap sukses tapi tak mau tapaki jalannya, sungguh kapal laut tidak berlayar di daratan! Hikmah Arab.

Semoga kita yang masih berjuang menahan rindu, menyimpannya rapi dalam hati akan segera dipertemukan dengan si dia yang bisa menjadi jalan menuju jannah-Nya. Aamiin.

Sumber bacaan dari buku berjudul "Apa Kabar Rindu, karya @Sen

Posted using Partiko Android