Tiga Hari Mengubah Masa Depan

in #indonesia7 years ago (edited)

image


Dear Steemians

Cita-cita yang kuimpikan semenjak di bangku SMA akhirnya tercapai. Bekerja di sebuah industri yang lumayan besar dengan gaji menggiurkan. Walaupun harus jauh dari keluarga dan orang tua tercinta, tak menghalangiku untuk mencari pengalaman.

Sudah 2 tahun aku hidup diperantauan, tanpa beban dan nyaris tanpa kekhawatiran yang mengusik tidurku di keheningan malam. Walau terkadang kerinduan akan orang tua dan kampung halaman datang mencengkram.

Saat itu, awal tahun 2014 yang membuatku bimbang. Ketentraman dan kedamaian yang selama ini kurasakan sedikit demi sedikit hilang diterpa kegelisahan. Kegelisahan tentang gadis pujaan yang tak kunjung datang.

Banyak gadis idaman di perantauan kujadikan teman, dengan tujuan akan kubawa ke pelaminan, tetapi terhalang oleh kerasnya perbedaan adat istiadat dan keturunan bangsawan.

Lelah rasanya memikirkan. Apalagi datang kabar yang mengejutkan bahwa adikku akan melamar gadis pujaan dan melangsungkan pernikahan. Keluargaku tak berkenan, dikarenakan akulah yang diharuskan terlebih dahulu melepas masa lajang dengan pernikahan.

Akhirnya kuputuskan, akan mencari gadis pujaan di kampung halaman tempat kedua orang tuaku dilahirkan. Bukan tanpa alasan,
jarak yang memisahkan antara aku dan orang tuaku akan hilang bila hal itu terkabulkan.

Hari demi hari kumencari, tetapi tak satu pun tanda-tanda kehidupan gadis pujaan muncul di permukaan. Rasanya ingin menyerah, dan merelakan adikku yang pertama ke pelaminan.

.....

Niat hati yang tulus memang selalu didengar Tuhan. Kabar baik pun datang dari temanku di kampung halaman. Temanku menyarankan perjodohan dengan kerabatnya yang pendiam dan anak rumahan. Sejenak kuberpikir dan memberi alasan bahwa aku tak mengenal kerabatnya itu.

image


Kemudian temanku memberikan sebuah nama akun " Cici Rahmawati " kepadaku, agar aku mencarinya di sosial media yang sedang populer saat itu. Tanpa berpikir panjang, aku pun mengetik nama itu di telpon genggamku. Samar-samar munculah foto seorang gadis berjilbab ungu dengan senyumnya yang merekah. Sejenak aku terdiam, memikirkan apakah gadis secantik ini tak punya pasangan? Pertanyaan itu tak kuhiraukan, lalu kukatakan kepada temanku bahwa aku sepertinya memiliki ketertarikan dan kusarankan mencari informasi apakah sudah memiliki pasangan.

Beberapa saat kemudian, datanglah kabar bahwa gadis tersebut belum memiliki pasangan. Lalu kuminta kepada temanku bahwa aku memerlukan nomor telpon, yang nantinya akan aku gunakan untuk menghubunginya.

.....

Malam itu, kucoba menghubungi gadis tersebut dan menjelaskan perihal tujuanku meminta nomor telponnya. Awalnya dia terkejut, karena aku mengatakan bahwa aku ingin mengenalnya lebih jauh. Tidak hanya mengenalnya, tetapi aku juga ingin mengenal keluarga besarnya. Dia sempat bingung dan ingin menolak. Lalu kujelaskan bahwa aku tak mempermasalahkan jika nanti kita bertemu dan dia tak ingin melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Akhirnya dia pun menyetujuinya, dan membuat satu kesepakatan akan menceritakan perihal ini kepada keluarga besar dan kerabatnya. Akupun demikian, menceritakan hal ini kepada kedua orang tuaku dan adikku.

.....

Bulan Juni Tahun 2014, kabar mengejutkan lagi-lagi datang. Aku yang sedang berbaring kelelahan disebabkan kerja malam, bergegas bangun menuju telpon genggamku yang berdering kencang.

Ternyata ibu temanku memberi kabar, bahwa aku diharuskan pulang ke kampung halaman terlebih dahulu untuk menemui gadis yang dijodohkan denganku itu. Usut punya usut, bahwa gadis itu juga ada yang menginginkan dan aku harus segera mendahuluinya. Bila gadis itu nantinya memilihku maka tak ada tempat untuk yang lainnya.

.....

Harumnya bau tanah kampung halaman yang dibasahi hujan rintik-rintik kembali dapat kurasakan. Aku bergegas menuju rumah temanku untuk silaturrahmi dan meminta nasehat dari ibu temanku perihal gadis itu. Ibu temanku menyarankan agar langsung saja ke rumahnya dan menjelaskan tujuanku kepada orang tua gadis itu.

Hari pertama ketika malam menjelang, aku pun datang ke rumah gadis itu ditemani temanku dikarenakan aku memang tak tahu rumahnya. Saat pertama bertemu, aku sedikit heran. Wajah gadis itu sedikit berbeda dengan apa yang kulihat di sosial media saat itu. Lebih teduh dan memancarkan aura kesederhanaan seorang ibu. Aku pun tersenyum, inilah wajah asli yang tanpa hiasan dan semakin menambahkan kekagumanku akan gadis itu.

Hari pertama ini aku tak memiliki keberuntungan. Aku tak bertemu dengan kedua orang tuanya disebabkan sedang ada kegiatan ke luar kota.

Hari kedua, aku pun kembali silaturrahmi ke rumahnya dengan niatan bertemu kedua orang tuanya. Setelah sedikit berbincang, kedua orang tuanya datang menemuiku. Kutundukkan sedikit badanku sebagai penghormatan ketika bersalaman. Kuberanikan diri untuk langsung mengatakan bahwa aku datang ke rumah ini dengan 2 tujuan. Pertama, aku ingin menjalin silaturrahmi dengan keluarga besarnya, dan Kedua, aku ingin melamar gadis kesayangan orang tuanya itu.

Keinginanku itu, ditanggapi dengan singkat dan jelas oleh orang tuanya. Restu orang tuanya akan diberikan 100% apabila anak kesayangannya itu menerimaku.

Hari ketiga ini, aku ingin ada kejelasan dari hubunganku. Aku pun kembali datang ke rumahnya dan berbincang tentang banyak hal. Sejenak aku terdiam, memikirkan bagaimana aku memulai untuk membicarakan hal yang sangat penting ini.
Orang tua kujadikan alasan memulai pembicaraan ke arah yang serius. Kukatakan bahwa ibu dan bapakku selalu menanyakan apakah dia berkenan menerimaku menjadi calon suaminya. Aku seperti merasakan detak jantungnya dan jantungku berirama mengikuti alunan nada-nada kehidupan.

Agak lama dia berpikir hanya untuk mengatakan satu kata iya atau pun tidak. Aku pun merasa waktu tengah mempermainkanku dengan detik-detik yang menyelimuti jiwaku. Tiba-tiba muncul sebuah kata dari bibirnya yang tersenyum simpul "Bismillaahhirrahmaanirrahiim", dia pun menjawab iya. Aku mencoba memohon agar dia mengulangi perkataannya tadi dengan lebih jelas dan tegas. Dia pun menjawab, iya aku mau menjadi calon istrimu. Secara spontan aku pun menjawab dengan kata "Alhamdulillaah". Saat itu aku serasa menjadi raja dari segala raja. Raja yang telah menjadi penakluk sebagian dunia, dunia dari setiap pemilik hati yang bermain atas nama cinta.

.....

Malam lebaran Idul Fitri tahun 2014 menjadi saksi aku melamar seorang gadis. Hiruk pikuk dengan berbagai jenis petasan malam itu seperti memeriahkan keberhasilanku meminang seorang gadis dari orang tuanya.
Gadis yang kukenal dan bertemu hanya tiga hari saja.

image


Niatku yang tulus ingin menikah saat itu, ikhtiar dalam mencari calon istri dan doa yang kupanjatkan tanpa henti, terbayarkan dengan pertemuan dua keluarga besar, yaitu Keluargaku dan keluarga besar calon istriku.

.....

Kini, genap 2 tahun aku dan istriku membina rumah tangga. Berharap di tahun yang akan datang aku telah memiliki malaikat kecil. Malaikat kecil yang membuat hari-hariku dan istriku sibuk untuk memenuhi keinginannya.

image


End

MAN JADDA WAJADA
" Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. "

@tusroni

image


Sort:  

Mantap sekali
Rayuannya josh!!

Hahaha....bukan rayuan
Tapi dari hati

Alhamdulillah 👍

Yang difoto bayi-na Saha Kang?

Oops maksud Saya, bayinya siapa mas 😊

Itu bayinya adik saya. Mereka dikasih momongan lebih dulu dari saya.

Semoga cepat menyusul 😊

Aamiin
Terima Kasih doanya ya @thekitchenfairy

Sering bermain di lingkungan bangsawan rupanya abang ne yaa... Semoga keluarganya selalu dalam lindungan Allah bro @tusroni... senantiasa sakinah, mawaddah warahmah. Salam untuk keluarga @tusroni, Salam Komunitas Steemit Indonesia... ;)

Ah itu dulu bang @heriafriadiaka.
Aamiin...Terima Kasih buat doanya.
Baik...Salam kembali buat keluarga abang.
Salam semangat

Semoga anak nya lahir

Aamiin....Aamiin....Aamiin
Terima Kasih doanya @hamka

alhamdulillah
Semoga menjadi keluarga samawa dan juga cepat datangnya malaikat kecil yg @tusroni impikan.. :)

Aamiin
Terima Kasih doanya @nayya24

Misteri jodoh memang tidak ada yang tahu. Mohon doanya mas @tusroni semoga kami yang masih sendiri bisa secepatnya dipertemukan dengan jodohnya. Aamiin.

Sudah pasti @yulimia.
Bersegeralah menikah.
Jangan lupa terus memperbaiki diri, sehingga cepat dipertemukan dengan jodohnya yang baik.

Aamiin Aamiin Ya Rabbal'alamin

Sebenarnya jodoh kamu sudah di depan mata..
Tapi kamu melewatinya..

Takdir orang tidak ada yang tahu mas @mirzacho

MasyaAllah ^^ cerita lama yang sangat indah ya Bang

Alhamdulillah
Terima Kasih buat komentarnya.

Sama-sama Mas. Salam kenal

Wah perjuangan yang hebat ka

Terlihat sangat tulus. Wah, istrinya pasti meleleh liat postingan ini hehe

Dari awal saya sudah niat menikah. Alhamdulillah istri saya belum membaca tulisan ini...hehhe

Terharuuu Euyyy

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 69500.15
ETH 3394.50
USDT 1.00
SBD 2.75