Part 1 : aliran cerita tak jelas

Banda Aceh 16 juni aku berangkat sana, ke ibu kota Aceh. Ayahanda ku tak rela aku pergi sendiri kesana hingga akhirnya beliau mengantarkan aku kesana hingga sampai tujuan. itu pertama kali aku pergi jauh meninggalkan rumah, tak ada tangisan dan air mata pun keluar, aku pergi mencari ilmu dengan keluar dari desa kecilku melanjutkan ke kota besar yaitu banda aceh.

Di sana aku mulai menjadi anak mandiri, dengan mengelola bankku sendiri tanpa ada campur tangan orang tua, walaupun semua isi dari bank yang aku punya ada kiriman dari keluarga namun aku sendiri yang mengelola. Disana aku harus pandai-pandai menjaga isi dompetku sehingga tak kelaparan, karena keuangan yang di berikan sangat pas-pasan maklum saja orang desa berbeda dengan penghasilan orang kota dan pegawai negeri.

Alhamdulillah aku yang ramah mengenal beberapa orang kawan dan mereka lah yang membantu, pak pikar salah satu dengan baik hati menerima aku tinggal dirumahnya selama 2 bulan, terus pak tar dengan senang hati membantu sebisa beliau selama aku disana, memang dua orang ini sulit aku balas jasa nya. Begitu juga kawan seperjuanganku muhib pertama kali aku menanyakan tentang tempat tinggal di banda dan dia pun sangat berjasa. Terima kasih friend aku sangat bahagia mengenal kalian semua.