ide harus di tampung tapi ideku mainstream

Gambar dari google

Kata mereka kalau ada ide harus di tampung, emang ide bisa bocor ya? Sebenarnya bukan begitu maksudnya, ide itu bukan seperti air hujan yang harus di tampung di bak yang tak bocor namun maksud dari kawan-kawan kita kalau ada ide itu di tampung (di tuliskan baik di buku, memo, hp dan lain sebagainya) itu maksudnya kawan-kawan sudah pahamkan?

Jadi berbicara tentang IDE mungkin kawan-kawan dapat ide saat ngopi atau duduk sehingga lebih mudah membuat salinan kalau tidak sempat menulis diwaktu bersamaan sehingga di lain waktu bisa mengulas kembali ide yang sudah di tampung atau sudah disimpan di buku ataupun smartphone. Namun berbeda sengan kalian kawan, ide aku sangat mainstream tak seperti kalian yang keluar ide saat duduk ataupun ngopi bareng.

IDE aku keluar saat mengendarai sepeda motor, jadi bagaimana aku tampung? Pasti selalu bocor apabila sampai ketujuan baru menulis ide yang aku dapat saat dalam perjalanan. Dalam perjalanan aku selalu mendapatkan ide bermacam-macam karena khayalan sudah operdosia entah apa-apa keluar ide yang pasti banyak sekali namun tak bisa aku saling karena sedang mengendarai sepeda motor.

Mainstream kan ide aku, saat sampai ketujuan aku kehilangan ide ku tersebut pasti falam perjalanan aku sudah bayangkan ini, itu jelas semua letak namun sayang di akhir cerita kehilangan ide entah jatuh di jalan atau bocor dalam perjalanan yabg pasti bukan bocor ban, bisa bikin pusing tujuh keliling nanti mencari tukang tampal ban.

Bermacam-macam ide keluar karena saat dalam perjalanan otakku mulai encer jingga berpergi tak mengontrol hingga keluar ide-ide luar biasa namun sayang tak dapat apa-apa seperti lagu ST12 saat aku sampai ketujuan IDE ikut menghilang..

Ada solusi dari kawan bagaimana aku menampung Ide Mainstream ku?

---

Posted from my blog with SteemPress : https://tokepengsiribe2008.000webhostapp.com/2019/01/ide-harus-di-tampung-tapi-ideku-mainstream

---