Teungku Dawud Beureueh Tolak Pelacuran

in #indonesia6 years ago

image
Koleksi @tinmiswary

Selamat sore Tuan dan Puan Steemians.

Di sore ini saya menemukan secuplik informasi dari Majalah Panji Masjarakat yang terbit pada 1969.

Dalam postingan kali ini, saya ingin berbagi potongan riwayat tentang ketegasan sosok Teungku Muhammad Dawud Beureueh di Aceh. Beliau adalah ulama besar di Aceh.

Dalam potongan berita itu disebutkan bahwa Teungku Muhammad Dawud Beureueh menentang keras rencana penempatan wanita-wanita “pelacur” di Pelabuhan Bebas Sabang. Penempatan wanita penghibur ini dimaksudkan untuk “melayani” awak kapal dan juga para pengunjung dari luar negeri.

image
Source: Panji Masyarakat, 1969/ Koleksi@tinmiswary

Dalam wawancara dengan Mimbar Berita Banda Aceh seperti dikutip Harian Minbar Umum Medan dan kemudian dicatat ulang oleh Panji Masyarakat, Teungku Muhammad Dawud Beureueh menyatakan keheranannya kepada pemerintah. Menurut beliau, di zaman penjajahan saja yang dipimpin oleh kafir Belanda, tidak ada tempat pelacuran di Sabang. Dan Teungku Muhammad Dawud Beureueh menentang keras rencana ini.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali…

Sort:  

Bukti nyata bahwa sejak zaman dulu, aturan Islam sdh ditegakkan di Bumi Aceh yg mulia. Terima kasih sdh menuliskan kembali utk kami. Salam sukses.

Terima kasih Guree @bahagia-arbi. Aceh memang mesyeuhu

Kita bisa belajar hukum dari budaya nusantara. Tetapi sebahagian masih bangga dengan ilmu eropa.

Abu Beureueh dikenal tega dalam menjalankan syariat di bumi Acrh, semoga pemimpin-peminpin kita sekarang dan masa datang mampu meneladani dan bertindak dalam bingkai syariat sehingga Aceh akan senantiasa dalam naungan dan Lindungan Allah... Makmur, sejahtera dan bermartabat. Aamiin

Tengkiyu, Amin...

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 63570.02
ETH 3400.95
USDT 1.00
SBD 2.56