[Kertas Buangan #3]: Tabloid Aceh Kronika Edisi 15-22 November 1999
Koleksi @tinmiswary
Tuan dan Puan Steemians...
Sore ini, saya akan kembali membagikan informasi dari Tabloid Aceh Kronika edisi 15-23 November 1999.
Dalam edisi No. 10 tahun 1 ini, Aceh Kronika mengangkat tajuk Mungkinkah Aceh Merdeka?
Edisi ini berisi banyak artikel menarik (pada masanya), di antaranya tentang isu merdeka yang waktu itu sangat populer di Aceh.
Isu referendum juga menjadi salah satu topik utama dalam edisi ini. Tim Kronika juga menyajikan hasil wawancara dengan Pengamat Politik, Fachry Ali terkait keinginan referendum rakyat Aceh.
Selain Fachry Ali, Tim Kronika juga memuat hasil wawancara dengan aktivis Somaka, Fajran Zain. Sementara Otto Syamsuddin Ishak tampak dengan kumis tebalnya di Kolom dengan tajuk Persepsi.
Di halaman belakang, Aceh Kronika juga memuat profil salah seorang aktivis Aceh yang paling "garang" saat itu, Faisal Ridha. Beliau merupakan salah seorang Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA).
Berikut lembaran-lembaran Aceh Kronika edisi 15-22 November 1999:
Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...
Sambutan hangat untuk Steemit. Ini adalah komunitas yang hebat dan saya tahu Anda akan bersenang-senang di sini.
Saya ingin mengundang Anda untuk bergabung dengan saluran wacana #steemschools https://discord.gg/eTZqQvk dan kami akan mengajar dan mendukung Anda untuk tumbuh di Steemit, untuk memilih tema yang tepat untuk menarik pembaca, untuk menggunakan label yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak visibilitas, bagaimana membuat publikasi dan komentar berkualitas tentang Steemit dan mendapatkan banyak pengikut.
.jpeg)
Thanks @bullionstackers👍
Tabloid KRONIKA pada era DM memuat begitu banyak kupasan jejak perjuangan pasukan GAM bahkan dengan reportase langsung ke sarang atau markas GAM sampai kupasan peran Cantoi dalam jejak perjuangan.. tapi kemana kemudian media ini ya.. hilang bagai ditelan bumi padahal begitu banyak catatan sejarah yg perlu dikoleksi ulang bg anak cucu kedepan..
Thanks Bang Khairil Miswar AlBiruny
Media ini sudah gulung tikar. Kita sedang melakukan usaha2 utk mengumpulkan kembali