Hamka #1: Mengislamkan Gubernur Serawak

Hamka, Majalah Panji Masyarakat, 1977

Tuan dan Puan Steemians...

Dalam beberapa hari ini, pentas steemit memang terlihat "sepi." Tidak hanya sepi postingan, tapi juga sepi komentar, dan bahkan sepi upvote. Kuat dugaan, kondisi ini disebabkan oleh semakin menurunnya nilai Steem dan Steem Dolar (SBD) dalam beberapa minggu ini. Tapi ini hanya sekedar asumsi belaka.

Meskipun kondisi terlihat sepi, tapi saya tetap berusaha menghadirkan postingan-postingan ringan untuk saya "baca sendiri," sebagai pengingat, dan syukur, jika Tuan dan Puan turut membaca.

Kali ini, karena kondisi sepi dan sebagian steemians sedang "layu terkulai," saya hanya ingin berbagi potongan riwayat singkat, tidak panjang, guna menghindari kejenuhan.

Postingan kali ini berbicara tentang Hamka, salah satu penulis yang paling saya kagumi. Rencananya tulisan tentang Hamka ini akan saya tulis sebanyak mungkin dengan membaginya ke dalam beberapa bagian.

Tulisan ini nantinya berbentuk "serpihan" riwayat, dan alur tulisan juga saya sesuaikan dengan sumber-sumber yang ada sehingga penulisannya pun akan terkesan meloncat-loncat.

Dalam bagian pertama ini, kita akan mengintip kegiatan Hamka sewaktu di Serawak. Informasi ini saya dapatkan dari Majalah Panji Masyarakat terbitan 1977.

Sumber: Panji Masyarakat, 1977

Dalam foto di atas, terlihat Hamka dan Moh Natsir sedang menyaksikan Gubernur Serawak, Datuk Patinggi Abang Louis Barieng masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat beserta 500 orang masyarakat Serawak dari berbagai suku.

Acara pindah agama ini dilaksanakan oleh Ketua Menteri Datuk Patinggi Tan Sri Haji Abdul Rahman Ya'kub.

Seperti dilaporkan Panji Masyarakat, kedatangan Hamka dan Natsir ke Serawak adalah atas undangan Ketua Menteri, Abdurrahman Ya'kub.

Acara ini terbilang cukup meriah dan turut dihadiri oleh para tamu dari beberapa negara Islam, seperti Saudi Arabiya, dll.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...