Buku Aceh Merdeka Karya Isa Sulaiman

@tinmiswary di kamar kecil nan sepi

Tuan dan Puan Steemians

Siang ini saya akan mencoba melakukan deskripsi singkat (bukan review) tentang buku bertajuk Aceh Merdeka.

Koleksi @tinmiswary, sebagian dijual

Buku dengan tajuk Aceh Merdeka, Ideologi, Kepemipinan dan Gerakan ini ditulis oleh Isa Sulaiman setebal 176 halaman dan diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar pada tahun 2000.

Source: Isa Sulaiman, Aceh Merdeka

Isa Sulaiman mengawali proses penulisan buku ini sejak tahun 1998, ketika konflik Aceh hampir mencapai puncaknya. Sejak tahun 1998, Isa Sulaiman sudah mulai melakukan pengumpulan dokumen. Tidak hanya data berbentuk dokumen, Isa Sulaiman juga melakukan wawancara dengan sejumlah pihak yang terlibat dengan Gerakan Aceh Merdeka.

Source: Isa Sulaiman, Aceh Merdeka

Isa Sulaiman adalah salah seorang pakar sejarah di Aceh yang sempat mengecap pendidikan di Paris Perancis. Dalam penulisan buku Aceh Merdeka ini, Isa Sulaiman sangat teguh berpegang pada kaidah-kaidah ilmiah dalam mengungkap fakta sejarah terkait dengan GAM sehingga buku ini bisa menjadi salah satu referensi untuk memahami GAM yang dibangun oleh Hasan Tiro.

Di bagian awal buku ini, Isa Sulaiman mencoba mengurai kondisi Aceh pada permulaan Orde Baru. Uraian ini dilengkapi dengan berbagai solusi yang dikemukakan oleh pimpinan GAM, Hasan Tiro terkait persoalan Aceh. Isa Sulaiman mencatat bahwa Hasan Tiro berupaya memberi penyadaran kepada masyarakat Aceh, bahwa bangsa Aceh harus hidup mulia dan tidak menjadi budak bagi bangsa lain.

Bagian kedua berisi sejarah proklamasi Gerakan Aceh Merdeka pada 1976 dan juga upaya konsolidasi kekuatam GAM. Isa Sulaiman mencatat bahwa Gerakan Aceh Merdeka muncul 14 tahun pasca berakhirnya perlawanan Gerakan Darul Islam terhadap Republik yang dipimpin Tgk. Muhammad Dawud Beureueh. Dalam bagian dua ini juga dikemukakan respon dari masyarakat Aceh terhadap GAM dan juga gerakan pemulihan keamanan oleh aparat Republik.

Bagian ketiga, memuat tentang pembangunan dan rekonsolidasi organisasi Gerakan Aceh Merdeka. Di awal-awal kelompok GAM membangun gerakannya, kondisi sosial ekonomi masyarakat Aceh cukup memprihatinkan. Ditambah lagi dengan bermunculannya perusahan-perusahaan vital seperti di Aceh Utara yang mengakibatkan kesenjangan sosial. Isu-isu ini kemudian menjadi bahan propaganda GAM guna memicu perlawanan dari rakyat Aceh.

Bagian keempat berisikan gerakan perlawanan fase kedua dari GAM dan juga membahas tentang operasi jaring merah oleh pemerintah Orde Baru. Pada periode ini beberapa pasukan GAM yang baru saja mendapat latihan militer di Libya telah kembali ke Aceh. Saat itu pasukan GAM telah mulai melakukan aksi-aksi di lapangan seperti merebut senjata dari aparat dan juga memunculkan aksi “teror” terhadap aparat pemerintah. Akibat aksi kekerasan yang dilakukan GAM terus menjadi-jadi, pemerintah Orde Baru kemudian menggelar Operasi Jaring Merah untuk menumpas Gerakan Aceh Merdeka. Dalam bagian ini juga diulas dampak aksi reformasi di Jakarta sehingga muncul gerakan yang meminta pencabutan DOM di Aceh pada 1998.

Bagian terakhir buku ini memuat informasi tentang tuntutan untuk mengadili para pelanggar HAM, tuntutan referendum dan juga kebangkitan simpatisan GAM dari kalangan masyarakat Aceh. Dalam bagian terakhir ini Isa Sulaiman juga mencatat aksi pembangkangan dari kalangan sipil dan dukungan luas rakyat Aceh terhadap GAM.

Arif Bangkai Kapal; anak muda harus baca buku

Semoga saja ulasan di atas dapat memberi sedikit gambaran kepada Tuan dan Puan tentang buku Aceh Merdeka yang ditulis oleh Almarhum Isa Sulaiman, pakar sejarah Aceh yang meninggal pada saat musibah Tsunami 2004 lalu. Jika Tuan dan Puan berminat buku ini, bisa menghubungi @tinmiswary melalui kolom komentar atau facebook Tin Miswary. Buku ini dijual dengan harga Rp. 125.000,-

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali…