So drink coffee aynama syi'tum!

in #indonesia6 years ago (edited)

Judul di atas adalah dua gabungan bahasa, Inggris dan Arab. Bahasa komplitnya adalah Asyrib al-kahwah aynama syi'tum, yang artinya lebih kurang minumlah kopi dimana pun kau berada.

IMG_20180420_114431.jpg

Namun kalau saya tulis dalam bahasa Arab semua, apalagi dengan transliterasi romawi, pasti banyak yang tak bisa menangkap clue-nya. Baguslah buat dalam bahasa gado-gado.

Kali ini pengembaraan kopi saya ada di wilayah Aceh Timur. Keberadaan saya di Aceh Timur ini terkait survei Amdal di Perusahaan Medco. Selama enam bulan sekali kami mengadakan update terkait dengan dampak ekonomi, sosio-kultural, dan ekologis yang muncul terkait dengan keberadaan perusahaan PT. Medco. Perusahaan ini telah cukup lama berada di Aceh Timur untuk konsesi blok migas, tapi baru empat tahun terakhir ini membangun instalasi dan juga perkantoran (CPP). Tentu ada banyak pmbangunan infrastruktur dan penyedotan tenaga kerja, baik dari wilayah lingkar tambang seperti Kecamatan Julok, Nurussalam, dan Indra Makmur; Aceh Timur; Aceh; atau luar Aceh.

Kini di tahun 2018, mulai terjadi pelepasan tenaga kerja yang cukup banyak, seiring semakin banyak pekerjaan infrastruktur dan teknis yang telah mulai selesai. Tentu akan muncul masalah sosial baru yang akan terutama tekanan sosial dari pengangguran terbuka dari usia produktif.

Namun bukan pekerjaan survei yang ingin dijelaskan di sini, tapi mulai munculnya cafe-cafe unik nan atraktif di Julok dan Idi Rayeuk. Ini dikatakan sebagai dampak ikutan dari pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya gaya hidup masyarakat Aceh Timur pascaindustri migas dan kini tumbuh kembali dengan adanya Medco.

IMG_20180420_114413.jpg

Salah satu cafe terbaik yang menjadi tujuan menyeruput kopi di Aceh Timur ada di Gampong Blang Mideung, Kecamatan Julok. Namanya J Coffee Shop. J mungkin singkatan dari Julok. Pemiliknya adalah Pak Ayi, pensiunan dari PT. Arun.

Saya memesan Sanger Espresso atau juga dikenal dengan Sanger Arabica. Pengolahan kopi dengan mesin ini hanya mungkin merebus kopi Arabica, karena hitting-nya 78-85 derajat celcius, dan itu tidak cocok untuk "memasak" Robus yang memerlukan panas 90-95 derajat celcius.

Cafe ini bukan hanya diisi oleh orang dewasa, anak ukuran SD pun ada yang rendezvous sepulang sekolah. Bahkan anak laki-laki cilik itu ada yang kelas dua SD. Saya bandingkan hanya hampir seumuran Omar, anak tertua saya.

IMG_20180420_114446.jpg

Di J Coffee Shop saya melihat mesin hitting dan blending kopi yang katanya hanya bisa untuk Arabica. Harganya Rp. 56 juta. Wow mahalnya! Jadi kalau pesan Sanger Arabika yang terasa lembut di lidah dan nyess di leher dengan harga Rp. 15 ribu, wajar saja ya.

Tak ada aura dan nuansa kenikmatan yang bisa didapat dengan murah. Sejak merasa enaknya Sanger Arabika, saya tak memerlukan lagi kopi sachet. Saya sudah menguburnya dalam-dalam, seperti masa lalu yang menggantang. Kualitas jelas ada harganya, dan ia tak murahan.

IMG_20180413_070550.jpg

So, let taste your coffee and get flying your spirit to universe of imagination.

Sort:  

Maka tak salah jika Bener Meriah di sebut dengan Negeri yang tiada hari tanpa minum kopi 😊

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63277.26
ETH 2570.12
USDT 1.00
SBD 2.82