Pemilu yang Partisipatif dan Sehat untuk Semua

in #indonesia7 years ago (edited)

9 November di Harun Square Hotel Lhokseumawe diadakan acara Focus Group Discussion tentang Pengawasan Pemilu Partisipatif, Harapan dan Tantangan. Acara dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Lhokseumawe.

IMG-20171109-WA0052.jpg

Pada acara itu saya diminta untuk menjadi fasilitator yang mengatur lalu lintas diskusi. Hadir sebagai pembuka acara mewakili pemerintah kota adalah kepala Kesbangpol Lhokseumawe, Ridwan Jalil. Sebelumnya ketua Panwaslu Lhokseumawe, Teuku Zulkarnain, juga menyampaikan pandangannya bahwa acara ini dilaksanakan untuk melibatkan sejak awal setiap para pihak di Lhokseumawe untuk peduli pada hadirnya momentum elektoral yang sehat dan bermutu.

IMG_20171109_094630.jpg

Dari hasil refleksi tentang perjalanan demokrasi elektoral selama ini terlihat bahwa Kota Lhoseumawe masih menghadapi problem pada kualitas demokrasi secara etik. Masih muncul apatisme dari publik atas politik sebagai permainan penuh curang. Juga masih muncul pandangan bahwa penyelenggara pemilu baik dari pelaksana dan pengawas dikontrol oleh kekuatan politik dominan sehingga belum berlaku adil bagi kontestan dan publik.

IMG-20171109-WA0098.jpg

Beberapa tuduhan itu sebenarnya tidak semua terbukti. Kasus yang disampaikan peserta tidak semua muncul dalam dokumen laporan, meskipun ada juga masalah yang objektif seperti kasus "salah hitung" oleh penyelenggara di tingkat bawah yang kemudian penyelesaiannya adalah "win-win solution". Jika dibandingkan dengan kasus kecurangan di kabupaten tetangga, kasus Lhokseumawe hanyalah debu di siang yang panas saja. Tak sampai menimbulkan dampak terstruktur, sistematis, dan massif (TSM).

Adapun masukan perbaikan mekanisme pengawasan yang muncul saat FGD adalah perlunya Panwaslu melaksanakan kegiatan sosialisasi yang lebih efektif dan tidak hanya seremonial. Sosialisasi ke sekolah, komunitas agama, wartawan, dan perempuan harus dilakukan dengan format yang lebih dialogis dan berangkat dari keperluan akar rumput. Demikian pula muncul harapan agar sosialisasi ini bisa melibatkan stakeholders baik lembaga pemerintah seperti Kesbangpol atau perusahaan melalui pengelolaan sebagian dana sosial perusahaan (CSR) untuk pendidikan demokrasi warga (civic education) sehingga tingkat partisipasi warga dalam memilih meningkat. Pengalaman Pilkada lalu menunjukkan bahwa partisipasi publik Lhokseumawe termasuk terendah di seluruh Aceh yaitu hanya 59 persen.

IMG-20171109-WA0068.jpg

Akhirnya publik masih menaruh harapan atas keberadaaan Panwaslu yang baru untuk bekerja penuh dedikasi dan berani menyelesaikan problem yang muncul. Sebab secara institusional lembaga pengawasan saat ini diberikan kewenangan untuk mengeksekusi masalah pelanggaran adminsitratif para peserta pemilu tidak hanya merekap masalah yang ada. Hal itu sudah diperkuat sejak UU No. 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota dan pada pengesahan UU Pemilu terbaru yaitu UU No. 7 tahun 2017.

Semoga "obat kuat" itu bisa meningkatkan kadar testeteron lembaga pengawas dalam melaksanakan fugsinya dan bisa melibatkan komponen masyarakat seluas mungkin dalam menjalankan peran partisipasinya untuk pemilu yang lebih sehat dan berkualitas.

IMG-20171109-WA0041.jpeg

Pendalaman demokrasi (depeening democracy) tak kan mungkin hadir jika institusi demokrasi tidak menjalankan perannya dengan penuh penghayatan dan adanya warga yang aktif dan bersemangat.

10 November 2017

ANTRO.gif

Sort:  

Keikut sertaan masyarakat dapat menjadi indikasi bahwa hasil pemilu vaik "pileg" maupun "pilkada" tdk memberi perubahan apapun terhadap masyarakat. Mereka berpendapat ada tidaknya pilkada sama saja. Sehinga mereka menjadi pihak2 yg tdk peduli, cuek dan apatis.
Jadi salah satu cara ampuh untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah panitia dpt menyakinkan kl pemilu itu penting utk hidup berbangsa dan bernegara.

Benar sekali. Cuek bebek atau apatisme ayam adalah tanda ada penyakit dalam pesta demokrasi kita.

Semoga penyelenggaraan PEMILU yang akan datang di negeri ini akan lebih jujur, adil dan tranparan.

Luar biasa, Fasilitator mantap... Semua bisa pak kemal rupanya.... Haaa

Peukaten saya sejak dulu ya salah satunya ini.. Fasilitator demokrasi

Mantap pak kemal, sukses selalu

Mari, kita berikan perhatian bersama untuk mengawal proses pemilu di Aceh dan di Lhokseumawe. Mantap gure Kemal.

@usmanosama thanks... Dan itu demi perbaikan demokrasi di Aceh

Semoga kedepan para pemangku kepentingan menghargai Demokrasi Pak @teukukemalfasya, dan saya sangat mengharapkan semua penyelenggara profesional.

Jangan sampai mereka mengabdi kepada uang dan kekuasaan ya @safwaninisam?

Betul Pak @teukukemalfasya, dan saya yakin kepada mereka yang telah mendapatkan amanah, adalah orang-orang yang selalu ingat akan sumpah dengan nama Allah yang telah diucapkan didepan umum. Karena sumpah terikat selama kita masih berkutat dengan kegiatan yang kita ikuti, ken nyoe menan Pak @teukukemalfasya...? Hehehe...

Yang pah chit geuchiek @safwaninisam yang maju pada 2019. Biar ada perwakilan yang kuat Pase wilayah Barat

Hana lom cocok manyang that nyan Pak @teukukemalfasya... hehehe...

Glad to see another good post.
I've resteemed your post!

Mantap guree. ....
Panwaslu jangan takut sama partai penguasa atau partai yang menyelesaikan pelanggaran pemilu dengan cara intimidasi terhadap petugas panwaslu. Pengalaman sudah banyak terjadi pada pemilu2 sebelumnya. Ayoo ajak.masyarakat sebagai garda terdepan pengawas melekat pada pemilu kali ini. Semoga

Kalau gak lekat juga kita kasih buleukat ke penyelenggara itu @sazaliza

Semoga pesta demokrasi di Indonesia pada tahun-tahun mendatang dapat memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat. Pemilu sejatinya harus menjadi ajang perekat persatuan sesama.
Mantap pak @teukukemalfasya. Semoga terus menginspirasi.

Salam,
@enzasteem

Kayaknya bireun kanda ya, tetangga sebelah heee heee

Kiri dan kanan..... Sami mawon

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.14
JST 0.028
BTC 59305.10
ETH 2602.12
USDT 1.00
SBD 2.44