Akhirnya calon Komisioner Panwaslih Aceh Terpilih Sudah

Kerja selama dua bulan untuk menetapkan 10 calon komisioner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh telah selesai dini hari ini, 4 April 2018. Kerja maraton yang membuat seorang tim pansel sampai mual dan muntah. Untung muntahnya ketika semua proses penilaian rampung.

Proses ini cukup panjang. Dimulai pendaftaran 86 orang hingga proses wawancara dan tes kesehatan, sehingga akhirnya kami memilih orang-orang fit terakhir. Mirip teori evolusi Charles Darwin, survival of the fittest.

Bayangkan, dua hari setelah wawancara kami masih mencari formula untuk sampai pada kesepakatan hasil. Sebab keputusan mempertimbangkan segala hal, bukan hanya catatan hasil wawancara juga pelbagai masukan dan dokumen dari masyarakat. Ternyata publik Aceh sangat peduli akan nasib Panwaslih - ditempat lain digunakan istilah Bawaslu Provinsi. Mereka tak ingin pemilihan ini bagai lotere, tapi hatus berdasarkan pertimbangan yang matang.

Kami pun harus bugar hingga menit terakhir. Untungnya semua hasil bisa diambil berdasarkan kesepakatan dan musyawarah. Tidak ada putusan berdasarkan voting. Saya merasa lega karena proses ini tidak sampai menganggu persahabatan. Publik pun semoga puas karena kami juga mempertimbangkan suara-suara harapan yang masuk karena mereka jelas tak ingin apel tak segar yang akan dipilih.

Terima kasih partisipasi publik. Tanpa kalian proses pemilihan ini tak akan seseru pertandingan Juventus vs Madrid dini hari ini.

Akhirnya, proficiat bagi yang terpilih. Satu jalan lagi menuju final. Semoga demokrasi Aceh bisa tumbuh dan tak cepat layu lagi.

4 April 2018