Referensi dan Ide Dalam Sebuah Tulisan
Hello Sahabat Steemians semuanya, kali ini Minggu, 12 November 2017, saya mencoba mengupas antara menulis dengan ide sendiri dan menulis dengan mengutip sejumlah referensi dari artikel orang lain.
Kebanyakan dari sahabat saya di steemians dan juga saya sekali-kali membuat artikel dalam bentuk mengambil referensi milik orang lain baik dari buku, atau artikel dan sebagainya.
Menurut saya, mengambil referensi dari orang lain itu tergantung dari jenis artikel yang akan kita tulis, misalnya, membuat skripsi, makalah, tesis, opini di media dan juga melakukan riset atau bahan pelengkap dari sesuatu hasil yang kita investigasi.
Tetapi jika kita menulis berdasarkan pengalaman atau suatu peristiwa yang kita alami, sebaiknya itu kita ceritakan melalui tulisan dengan ide kita sendiri, walaupun bahasa dan kosa katanya amburadur, tapi itulah kemampuan kita, contohnya seperti saya ini, setiap artikel pasti ada saran dan kritikkan dari sahabat steemians lainnya, itu karena tulisan saya masih sangan hancur,,, hehehe.
Itu karena saya pribadi lebih suka menulis artikel berdasarkan ide sendiri di steemiat.com, tetapi tidak di blog lain, sebenarnya merenungkan kisah hidup itu bisa melatih otak untuk mencerna sesuatu yang pernah terjadi kepada kita sehingga muncul dalam sebuah artikel.
Sebenarnya banyak hal yang bisa kita tulis dalam kehidupan kita sehari-sehari, tetapi apa daya karena pemikiran kita terbatas untuk mengupas setiap tulisan yang akan kita buat.
Namun karena kempuan saya terbatas, saya hanya bisa menulis berdasarkan pengalaman,bakat dan minat sehingga banyak kelemahan dari artikel yang saya buat dan terkadang yang mengunjunginya pun bukan orang yang kita targetkan.
Melahirkan tulisan dalam bentuk bahasa yang lebih produktif memang sangat sulit,, walau saya terkadang menghindar dari referensi orang lain, tetapi tetap harus meliriknya supaya tulisan saya itu bisa utuh dan dikosumsi publik.
Tujuan lain menutip referensi adalah untuk menyatukan ide agar dapat menjadi pemandu disetiap tulisan saya. Namun yang harus kita cari yaitu Referensi yang mendukung setiap ide yang kita tulis.
Misalnya ada ide yang hari ini kita mau menulisnya, tetapi tidak tau mau memulainya dari arah mana begitu juga dengan mengatur kalimat dari awal sampai dengan akhir yang begitu susah.
Terkadang ketika saya menulis harus merenung kalau saya itu sedang memasak sehingga untuk mengolah masakan itu sempurna dan siap disajikan, saya memerlukan sejumlah bahan agar tulisan kita bernilai, maka dari segi itu saya membutuhkan referensi untuk dapat memperkaya tulisan saya seperti buku, majalah, surat kabar, jurnal, dan sumber-sumber lain yang mendukung ide-ide yang akan saya tulis.
Selain itu, jika sahabat steemian semua ingin belajar menulis jangan lupa terus menulis dan membaca karya-karya orang lain.
Inilah tulisan saya pada malam ini sahabat steemians, mari menulis selagi masih bisa berpikir dan melihat hasil yang kita tulis.
Salam dari saya @taministi
Salam dari saya @taministi
- Salam Saya Untuk semua sahabat yang telah mengikuti dan juga yang belum mengikuti saya
- Salam Komunitas Steemit Indonesia (KSI)
- Salam Nanggroe Steemit Community (NSC)
Mantap om @taministy
Hahaha @fujaxxi lebih mantap ketimbang
@reported has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.
Mantap @taministy sukses
Gata lagie halim..selamat bergabung di steemit hehehe. Hoe brokon hanntom deuh
Na lam kawasan @taministy cuma hana tat deuh, hehe
Pajan na wate jak keuno ulhok sigoe
Bertusss
Hehehe brat beretus bang
Menulis tanpa referensi tidak aan menyatukan ide dan gagasan yang kita buat
Berul sekali @munamaqfirah...iyulah kita tidak bisa jarak dengan referensi
Rukok han putooh bak abah