Create an MoU with the Indonesian Embassy, Malikussaleh University Ready to "Expansion" to Myanmar |
Universitas Malikussaleh bersama tiga perguruan tinggi lainnya di Aceh membuat perjanjian kerjasama dengan KBRI Myanmar di Banda Aceh. Perjanjian ini membuka kesempatan kepada dosen Unimal untuk membuat penelitian di Myanmar.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Ichsan PhD, yang hadir dalam penandatangan MoU tersebut menyebutkan, sebelumnya ia bersama mantan Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Apridar dan Rektor Universitas Almuslim, Dr Amiruddin Idris sudah terlibat dalam penelitian di Myanmar.
“Sebelum MoU, Unimal dan Umuslim sudah merintis kerjasama penelitian dengan Kemenlu dengan tema pengembangan kerjasama ekonomi dan konektivitas antara Indonesia, India, dan Myanmar,” jelas Ichsan yang dihubungi per telepon, Sabtu (27/7/2019).
Ia mengungkapkan, bentuk kerjasama dengan Kedutaan Indonesia di Myanmar menyangkut pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian, terutama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan transformasi politik di Myanmar yang saat ini relatif lebih terbuka.
“Pak Dubes sudah membuka jalan, beliau akan membantu kalau kita mau membangun kerjasama dengan universitas di Myanmar. Beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan menerima mahasiswa dari Myanmar. Demikian juga dosen bisa mengajar di universitas di sana,” tambah Ichsan.
Menurutnya, banyak peluang yang bisa dilakukan Universitas Malikussaleh setelah adanya MoU tersebut sebab KBRI siap membantu. Untuk beberapa kerjasama, Unimal sudah siap dan sudah melakukannya seperti penelitian.
“Ke depan, terbuka peluang dosen Unimal mengajar di beberapa universitas di Myanmar. MoU ini bisa meningkatkan akreditasi perguruan tinggi atau prodi,” tandas Ichsan.[***]