You are viewing a single comment's thread from:
RE: Adab mengambil dan meng-upload foto/video orang lain di Jerman dan permasalahannya
Saya setuju, lebih baik jangan terlalu selfie, dari awal muncul selfie saya tidak suka, karena budaya ini lebih ke mempamerkan, dan lebih ke perilaku tidak patut jika dilihat kita sebagai bangsa timur yang mempunyai jati diri dan identitas
Saya rasa asal ngga berlebihan ngga ada masalah sih. Semua hal baik pun akan jadi jelek kalau berlebihan.
Makan bergizi juga kalau kekenyangan ngga ada bagusnya, bisa-bisa malah jadi penyakit.
Lagian kalau selfie dan upload foto sendiri mah ngga ngerugiin orang lain, jadi ya suka-suka yang bersangkutan ajalah, meskipun niatnya dia memang beneran pamer.
Dalam hal ini boleh lah bilang: "Hak paten punya saya, kamera punya saya, muka muka saya dan akun sosmed juga punya saya. Kok situ yang repot. Ngga ada yang maksa orang lain untuk mampir dan liat kan, kalau ngga suka ya jangan datang."
Nah dalam kasus ini sih bisa dimengerti komentar begitu.
Yang bisa jadi masalah itu kalau modelnya orang lain, dan yang jadi model ngga dimintai persetujuan.
Itu dia "loophole" nya
budaya selfie..kadang ada benarnya untuk dokumentasi kepentingan atas sesuatu hal, namun biasanya ini tidak berlebihan dan dilakukan tingkatan umur dewasa dan mapan dan cenderung dengan perilaku yang wajar, namun jika selfie yang kebanyakan anak muda lakukan itu kurang tepat, mereka kadang melakukan selfie seperti yang kita bahas tadi ada orang lain, dan kalangaan muda kadang menggunakan baju/almamater sekolah, dimana selfie tersebut kurang pas dan tidak bisa ditolerir mengarah ke negatif, sebagai contoh bayangkan mereka bangga dengan melakukan selfie memegang rokok memakai baju sekolah...dan hal lain, remaja sekarang sangat berani melakukan kebiasaan yang kurang enak dilihat ataupun ngak sopan...., rasa malu nya ngak ada lagi..generasi kita sedang sakit