Buah Rambutan Dan Peluang Kerja Untuk Tenaga Harian Lepas

Sahabat steemit...
Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen masih dalam musim panen rambutan. Panen rambutan ini dipanen secara bertahap, dikarenakan buah rambutan tidak masak sekaligus. Ada yang sudah berwarna merah dan siap panen, ada yang masih menguning, Bahkan ada yang masih hijau.

Dalam memanen rambutan, ada tahap-tahap yang harus dilakukan sehingga rambutan bisa siap jual. Dalam hal ini dibutuhkan tenaga kerja harian lepas untuk membantu proses memanen ini. Adapun tenaga kerja harian lepas adalah sebagai berikut:

Tenaga Panjat Rambutan (ureung pot boh rambot)

Tenaga Panjat rambutan ini adalah orang yang memanjat pohon rambutan untuk memetik buah rambutan yang sudah siap panen. Upah yang dibayar bervariasi tergantung banyaknya buah yang dipetik atau lamanya durasi waktu untuk memanjat juga berapa batang pohon yang dipanjat. Tenaga ini tidak hanya mengandalkan kelihaian memanjat tetapi juga kelihaian memegang galah untuk memetik buah rambutan.

Orang yang membelah tangkai rambutan (orang yang lhuh boh rambot).

Dalam hal ini kami sering menggunakan tenaga "wanu" tetangga kami. Beliau bertugas membelah tangkai rambutan sehingga semua buah rambutan memiliki tangkai untuk dirangkai (diikat) serta memisahkan buah-buah yang terlepas dari tangkainya. Upah yang didapat juga bervariasi tergantung banyak atau tidaknya buah rambutan serta mendapat bonus untuk membawa pulang buah-buah yang terlepas dari tangkainya (boh duroh).

Tenaga yang merangkai buah rambutan(ureung ikat boh rambot)

Tenaga ini adalah yang paling spesial diantara yang lain karena tidak sembarang orang bisa merangkai (ikat) buah rambutan. Tenaga ini diupah lima ratus rupiah per ikat. Upah yang didapat tergantung banyak atau tidaknya buah yang diikat. Tenaga ini butuh kecekatan dan kecepatan tingkat tinggi.

Tenaga Muat

Tenaga muat ini adalah tenaga kerja untuk memasukkan buah-buah rambutan yang sudah diikat ke dalam keranjang khusus. Kemudian dipaket dengan memakai daun pisang di atasnya. Setelah itu keranjang-keranjang berisi rambutan diangkut kedalam mobil untuk di jual ke luar daerah (mudek).