Ngopi Bersama "Dekan" Fakultas Kopi

Kali ini bukan lagi cerita kopi pagi tapi cerita Kopi Sore....

Setelah penat dalam serangkaian acara resmi seharian hari ini, saya diajak bos pergi ke salah satu warung kopi Aceh yang sangat dikenal oleh masyarakat Aceh di ibukota Jakarta, tidak hanya cita rasa kopinya tetapi juga suasananya terasa seperti warkop di Aceh umumnya.

Bagi masyarakat Aceh di ibukota yang kangen akan suasana warung kopi dikampung halaman tidak salah kalau mengunjungi warung kopi satu ini. Dijamin bisa sedikit menawarkan rasa kangen akan kampung halaman.

Warung Kopi ini diberi nama "Fakultas Kopi" yang owner nya juga masyarakat Aceh yang sudah lama bermukim di jakarta, dan sekarang warung kopi ini menjadi tempat silaturahmi para masyarakat Aceh di Ibukota dan menjadi tempat lahirnya tokoh tokoh hebat Aceh di Jakarta.

Ketika saya sampai disana, langsung ada yang menyapa dalam bahasa Aceh, dan banyak meja yang berisi oleh pengunjung yang umumnya berbahasa Aceh, sungguh tidak terasa seperti di Jakarta, dan terasa bagai di warung warung di Aceh pada umumnya.

Makanan dan minuman yang disuguhkan disini beragam dan tentu makanan khas Aceh primadonanya, seperti peulot dan mie Aceh dan beberapa makanan lain dan juga kopi dengan beragam kualitas tersedia di Warung kopi ini.

Pemilik dari warung kopi ini sangat ramah, dan ketika beliau tau bahwa saya pertama kali ke sana dan suka ngopi beliau langsung mengambil satu kaos dengan tulisan Wilayah terkopi di Asia dan itu salah satu kehormatan untuk saya dan penyerahan kaos ini disaksikan langsung oleh bos saya.

Demikian cerita Kopi Sore ini, untuk para pecinta kopi di Ibukota, anda wajib mengunjungi warung Kopi Fakultas Kopi yang beralamat di Setia Budi Jakarta Selatan.