Meski Sakit Ia Tetaplah Mantan Terindah

in #indonesia6 years ago

image

Sources

Aku sudah bahagia sekarang. Terima kasih telah memutuskan untuk pergi. Caramu menyakitiku kemarin, adalah cara Tuhan mempertemukan aku dengannya. Hari ini. ~ Brian Khrisna

Ini adalah kisahku, entah harus menyebutnya dengan cerita sedih atau bahagia. Aku menjalaninya kurang lebih selama lima tahun, waktu yang tidak singkat untuk hubungan percintaan. Kami dipertemukan di kampus yang sama dan jurusan yang sama pula meskipun tidak sekelas awalnya. Di tengah hari bolong ia berani meminta nomor handphoneku di depan ruang kelas, aku terkejut saat ia menyerahkan telepon genggamnya ke tanganku, dengan sedikit heran aku pun mulai mengetiknya.

Sejak saat itu kami mulai dekat, ia adalah laki-laki tampan dengan sejuta pesona. Untuk sekadar informasi ia memenangkan award menjadi laki-laki paling tampan sefakultas ISIP, sedangkan aku? Ya, aku hanya gadis biasa yang tidak memiliki wajah cantik, bisa dibilang aku begitu beruntung saat ia memintaku untuk kenal lebih dekat. Bagaimana tidak? Saat ia tersenyum mungkin semua wanita akan terpana ketika melihatnya, ia memiliki senyum yang manis bagiku.

image

Sources

Hubungan kami semakin dekat, karena intensnya saling mengirim pesan singkat dan panggilan suara. Mulai mengenal satu sama lain meski tak utuh. Hingga tiba waktunya ia memintaku untuk menjadi pacarnya, tak ada yang paling membahagikan dihari itu. Aku tersenyum dan tentu saja mengatakan iya dengan sangat percaya diri. Karena sejak aku mengenalnya, aku begitu nyaman berada disampingnya, ia teman berbagi cerita yang paling seru, dan aku adalah wanita yang paling beruntung saat ia memilihku untuk menjadi wanitanya sedangkan begitu banyak wanita cantik diluar sana yang mungkin saja antri dibelakangku.

Hubungan kami sederhana, hanya sering menghabiskan waktu dengan bersepeda santai ketika weekend, menikmati sunset di pantai, makan di kantin, atau sekadar jalan dengan jarak tempuh yang dekat. Tak ada yang spesial memang, tapi aku begitu menikmatinya. Meski tak ada hadiah di hari ulang tahun, atau makan malam romantis, atau juga nonton di mall. Ya, karena memang saat aku memilihnya, aku tak ingin menuntut lebih.

Aku sering membawakan ia makan siang yang ku ambil dari meja makan tanteku (jangan bilang-bilang tante), ia suka sekali dengan sayur rebung, katanya neneknya suka memasak untuknya. Setiap aku membawakannya pasti selalu di lahap habis tanpa tersisa sedikitpun. Aku selalu suka saat melihatnya makan, membuatku merasa dihargai. Saat ia berkunjung kerumahku, aku selalu membuatkan es teh manis untuk pelepas dahaga dan ia selalu bilang "Gula sekarang lagi mahal ya? Besok aku bawa gula sendiri deh kalau main kesini" Aku pun tertawa, ah pasti es teh manisku terasa tawar baginya.

image

Sources

Kami juga melewati hal-hal berat, tapi dengan kekuatan yang dimiliki. Semua masalah sirna begitu saja. Meski berkali-kali dipisahkan, entah bagaimanapun nantinya akan dipersatukan lagi. Ku pikir ia adalah jodohku, ya begitulah harapan dari seseorang yang sudah melewati banyak hal bersamanya selama lima tahun. Berbagi suka duka selama diperantauan.

Tapi malam itu, malam dimana aku begitu hancur. Saat ia mengatakan bahwa aku bukanlah rumah yang nyaman untuk pulang. Ia juga bilang sudah menemukan rumah lain untuk menetap bukan hanya sekadar singgah. Katanya juga aku bukanlah wanita yang baik untuknya. Seketika hujan deras membasahi pipi, napasku tercekat, dan aku kehilangan akal sehat. Bagaimana mungkin ia tega? Meninggalkan rumah yang sudah lima tahun ia singgahi? Aku begitu marah saat itu, menangis sejadi-jadinya, memutuskan untuk membenci dan enggan untuk melihatnya lagi.

Berhari-hari aku mencoba bangkit, bahkan berminggu-minggu pun tak sembuh jua. Tapi aku tak pernah putus asa. Hingga datang seseorang yang dengan beraninya mengatakan "Bolehkah aku membuatmu bahagia?" Aku tertegun, kaget bukan kepalang. Ingin rasanya membuka hati yang baru, menemukan seseorang yang melihatku adalah rumah ternyaman untuknya. Entahlah, aku hanya ingin mencoba memulihkan hatiku dari luka lebih dulu.

Bagiku, ia tetap mantan terindah. Meski harus berakhir dengan begitu banyak air mata, meski dengan ribuan sayatan luka. Aku bersyukur pernah mengenalnya, karenanya sekarang aku jauh lebih kuat menghadapi hari yang jauh lebih berat.

Salam hangat,

@sfa

image

Sort:  

Congratulations @sfa! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Siapa kita sebut namanya kak ? :D

Siapa ya 😂😂

Huhuhu gg bah kalo misal disebut wkwkwkw

Hmmm, lama ditunggu penampakannya, kemana aja?

😑😑😑tetap semangat!😀😀😀

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 67527.39
ETH 3259.14
USDT 1.00
SBD 2.64