Kontes Menulis - Apa yang Membuat Kamu Bertahan di Steemit?

Hi sahabat steemian, kali ini aku ingin berbagi sedikit cerita tentang “apa yang membuat aku bertahan di steemit?” silakan dibaca, semoga bermanfaat.

Tidak Mudah Bergabung di Platform Steemit

Singat cerita, aku memiliki kesulitan untuk bisa bergabung di platform ini. Sudah tiga kali mendaftar dengan nomor handphone, handphone dan laptop berbeda tapi password tak kunjung mengisi kotak masuk pada emailku. Ini sangat-sangat menyebalkan bukan? Menunggu berbulan-bulan tapi hasilnya nihil, padahal aku sangat ingin bisa bergabung secepatnya. Aku menunggu kurang lebih selama setengah tahun, sungguh waktu yang cukup lama. Terkadang aku berpikir, apakah aku tidak jodoh untuk bisa bergabung disini? Ah, ya sudah kalau begitu mungkin memang aku tidak ditakdirkan ikut dalam dunia ini. Tapi suatu ketika saat aku sudah mulai menyerah, teman dekatku menawarkan untuk membelikanku sebuah akun dengan nilai 6 SBD saat itu sekitar Rp 300.000 tanpa ragu aku mengiyakannya. Bagaimana tidak? Sudah lama sekali aku menginginkannya dan saat itu seakan semangatku kembali terbakar. “Akhirnya” kataku kesenangan padanya.

Jadi, jika jika ditanya “Apa yang membuat kamu bertahan di steemit?” Ya, tentu saja salah satu alasan yang membuatku tetap bertahan karena untuk bisa bergabung disini adalah sebuah perjuangan yang sudah kunanti lama. Bukan suatu hal yang mudah dan cepat, tapi bukan cuma mengabiskan waktu namun akhirnya juga menghabiskan uang yang tidak sedikit. Jadi, tak ada alasanku untuk berhenti cuma karena blogku sepi pengunjung dari curator. Bukankah jika aku menyerah sama saja dengan tidak menghargai usaha teman dekatku yang telah memberikan akun ini agar aku bisa secepatnya bergabung? Aku pernah menyerah sekali dan tentu saja aku tidak akan menyerah untuk kedua kalinya.

Sources

Aku Ingin Jadi Penulis

Menjadi penulis adalah impianku sejak kecil, aku suka menulis diary saat aku masih SMP dan tentu saja sampai sekarang. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang ada dalam kepala menjadi sebuah tulisan, entah itu saat senang atau bahkan sedang sedih sekalipun. Menulis itu adalah kenikmatan apa lagi saat aku dan tulisanku menyatu. Omong-omong aku suka menulis puisi, cerita pendek, atau cerita naratif sehingga 90 persen konten dalam akun steemitku ini berisi tentang cerita-cerita entah itu terjadi pada diriku sendiri atau orang lain. Ada yang paling membuat seorang penulis bahagia, yaitu tulisannya dibaca, dikomentari dengan baik, dinikmati banyak orang. apalagi jika membuat orang yang membaca tulisan kita jadi sepaham.

Sources

Hobby yang Dibayar

Yap, tentu saja alasan terakhir adalah uang. Banyak orang diluar sana bekerja setengah hati karena tidak memiliki ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut. Mereka hanya berpikir yang penting dapat uang. Tentu saja itu tidak salah, setiap orang punya hak untuk itu. Tapi, bukankah pekerjaan yang paling meyenangkan adalah hobby yang dibayar? Meskipun aku belum mendapatkan hasil dari menulis di steemit, tapi aku menikmatinya. Hitung-hitung mengasah kempampuanku dalam menulis, karena aku berjanji akan memposting sesuatu setiap harinya. Mendapat uang di steemit emang bukan suatu hal yang instan apalagi bagi pemula sepertiku. Tapi, bukankah semua harus didapatkan melalui perjuangan? Sama halnya seperti saat aku mencoba bergabung di platform ini.

Terimakasih kepada Kak @rayfa yang telah mengadakan give away, by the way ini adalah pertama kalinya aku mengikuti kontes menulis. Biasanya aku tidak percaya diri kalau harus ikutan kontes menulis, tapi kali ini mencoba untuk memberanikan diri. Semangat!