Berteduh Di Bawah Rindangnya Sebatang Pohon Rambutan Seorang Ulama

in #indonesia6 years ago

Ulama, seorang yang menguasai berbagai ilmu. Terkhusus detail dalam segenap ilmu agama. Tidak ada masalah fiqih yang tidak terjawab bila dihadapkan padanya. Tauhid sebagai dasar dan pondasi agama lengkap dengan dalil berada dalam kepalanya. Tasawuf menjadi pakaian yang selalu menghiasi seganap kata dan tindak tanduknya. Begitulah ulama, keberdaannya menjadi pembimbing, pengayom, tauladan bagi ummat.

Bila jiwa gersang, hati terasa tandus, amal tidak lagi memberi makna, doa tak lagi makbul. Cobalah datang pada ulama mitalah bimbingannya. Agar doa yang mardud menjadi maqbul. Amalan yang kita kerjakan dapat menjadi pelita serta menjadi tameng dari segala kejelekan dan kemungkaran. Agar hati selalu mendapat siraman rohani, karena hati tak dapat diguyur dengan es dawet tidak pula bisa di guyur dengan air sumur. Agar jiwa menjadi lembut, selembut kata-kata ulama yang menyejukkan.

Datang dan berteduhlah di bawah pohon rambutan, bila di halama rumahnya ada satu dua batang rambutan. Berteduhlah di bawah pohon apapun yang ada, dingin, sejuk, dahan-dahannya menjulur lebar menaungi setiap yang ingin bernaung di bawahnya. Daunnya hijau dan lebat, bila musim berbuah tiba, rambutan ini akan memberikan sesuatu yang sangat menyenangkan. Buahnya yang banyak dan berwarna merah bila sudah masak dengan rasanya yang sangat manis. Sedikit saja orang yang tidak menyukainya.

Berteduh di bawah pohon rambutan ulama. Memberi sebuah pelajaran bagi kita. Pohon rambutan saja dapat memberi naungan, kesejukan dan buahnya yang manis. Apalagi yang punya pohon rambutan itu yaitu ulama. Dengan keluasan ilmunya, kelembutan tutur katanya dan berpakaiankan tasawuf, akan lebih mampu memberikan apa yang kita butuhkan.

Ulama merupakan warisan para nabi, maka bila kita memerlukan siraman rohani datangilah alim ulama, minimal datanglah pada teungku, ustadz, guru yang mampu membimbing kita. Kita pasti pernah mengalami kegersangan dan ketandusan jiwa begitu juga hati. Lalu kita menghidupkan sebuah lagu, bahkan lagu yang kita hidupkan itu tidak kita pahami maksudnya karena lagu itu merupakan lagu barat. Hal itu kita lakukan untuk untuk menentramkan jiwa yang sedang gelisah.

Betulkah dengan cara begitu bisa menentramkan jiwa dari kegundahannya? Kalau dengan cara begitu saja bisa menentramkan. Sudah emestinya dengan mendatangi ulama atau mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an harus lebih menenangkan, lebih menyejukkan dan lebih menentramkan segenap kegundahan dan kegelisahan.

Saya berteduh di bawah rindangnya pohon rambutan seorang ulama. Batangnyo kokoh. Dahannya siap menaungi. Buahnya sudah pasti manis.

Sort:  

Siapa nama ulama yang memiliki rambutan itu?, Hek kubaca, sang hana nan ulama jih.. :(

Silent karakter nyan bang pan, siapa saja ulama boleh didatangi. Ulama itu ada di pedalaman aceh jaya kami biasa memanggilnya dengan ABATI

@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62025.78
ETH 2417.09
USDT 1.00
SBD 2.49