Mengenang sekilas makam tengku peulumat (enografi setting 4)

IMG_20180723_150530.png

Makam Tengku Peulumat terletak di Desa Betong Peulumat Kecamatan Labuhanhaji Timur. Tengku Peulumat nama aslinya Tengku Syekh Abdul Karim, beliau lahir pada tanggal 8 Agustus 1873 di Kota Baru Sungai Tarap Batu Sangkar Minangkabau Sumatera Barat, sejak kecil sampai dewasa Tengku Peulumat berada di kampungnya, setelah dewasa merantau ke Aceh dan menetap di Peulumat, beliau kawin dan berumah tangga di Peulumat.

Di Peulumat beliau belajar dan memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Darussalam Labuhan haji yang kemudian pesantren ini dipimpin oleh keponakan beliau yang bernama Syech Tengku Muda Wali Al Chalidy. Ia belajar syariat, hakikat dan makrifat.

Karena Tengku Peulumat sangat menggandrungi ilmu Tasauf, ia hidup dengan ajaran sufi yaitu kaum yang hidup warak dan khana’ah yang tidak cinta dunia. Karena kesucian dan kebeningan jiwa Tgk. Peulumat menjadi seorang wali atau Aulia Allah.

Banyak hal-hal yang diluar logika terjadi pada diri Tengku Peulumat seperti: ia bisa menghilang dan berjalan di atas air dan shalat Jumat ke Masjidil Haram dalam waktu singkat dan bisa kembali ke Peulumat. Cerita ini sangat mirip dengan wan sehan di jawa yang mana beliau wan sehan juga memiliki kekuatan yang sama, dan banyak juga masyarakat disana mengambil barakah kepada beliau.

Sebagaimana cerita yang sudah populer di masyarakat Aceh Selatan bahwa pada suatu hari Tengku Peulumat pergi ke pajak ikan membeli ikan. Dalam perjalan pulang tiba-tiba ia ditegur seorang anak yatim, karena mendapat teguran itu, lantas ikan itu diberikannya kepada anak tersebut. Hal itu sempat dilihat oleh isterinya sambil marah kepada Tengku Peulumat. Tapi dengan tenang Tgk. Peulumat mengatakan bahwa ganti ikan itu sudah ada tergantung di dekat tungku dapur yaitu seekor ikan laut sebesar betis yang masih segar dan masih hidup ini adalah kisah beliau, jika ada kisah yang sama atau berbeda harap dimaklumi karena penulis sebagai orang aceh selatan mengaharapkan orang mengetahui tentang luasnya sejarah di aceh selatan dengan cerita pendek ini.
IMG_20180723_150543.png

Tengku Peulumat meninggal pada tanggal 8 Agustus 1943. Saat jenazahnya dimasukkan ke dalam kubur dan ketika ikat kain kapan bagian lehernya dibuka, kerenda Tgk. Syech Abdul Karim ternyata kosong jasad Tengku Peulumat raib. Dikabarkan jenajah orang suci Aulia Allah yang juga oleh masyarakat dijuluki dengan Aulia Allah diangkat dan diusung para Malaikat ke alam Malakut.

Oleh karena inilah banyak masyarakat sekitar sana jika menziarahi kubur beliau, mereka bekeyakinan jika meminta melalui beliau maka Allah memberikan rezeki kepada mereka, karena mereka yakin jika wali allah yang berdoa maka akan diberikan langsung oleh Allah, karena kita tahu bahwa yang di dalam kuburan tersebut adalah wali allah itu menurut mereka bukan menurut penulis.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.21
JST 0.038
BTC 96726.08
ETH 3680.24
USDT 1.00
SBD 3.87