Mesra dengan Penyuap Petugas Pajak

Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kumparan

Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel PT. Johnlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dalam kunjungannya hari ini. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga meresmikan pabrik gula dan perkebunan tebu PT Prima Alam Gemilang yang juga bagian dari grup Johnlin.

Pabrik biodiesel ini dibangun dengan investasi 2 triliun rupiah dan mulai beroperasi akhir tahun ini. Presiden Jokowi memuji pemilik grup Johnlin, Haji Isam, dalam sambutannya. Presiden mengapresiasi upaya yang dilakukan Johnlin untuk mengubah crude palm oil (CPO) menjadi biodiesel. Hal ini akan meningkatkan ketahanan energi nasional dan menghemat devisa karena bisa mengurangi impor biodiesel.

Ironisnya, di saat yang sama grup Johnlin tengah terbelit kasus penyuapan petugas pajak dan sedang dalam proses pengadilan. Dikutip dari Tempo, menurut Yulmanizar, mantan petugas pajak, dalam keterangannya di pengadilan, Haji Isam sebagai pemilik grup Johnlin adalah pihak yang memerintahkan penyuapan tersebut.

Karena itu gestur kedekatan Presiden Joko Widodo dengan orang yang sedang dalam pusaran kasus suap pajak tentu mengundang tanda tanya. Pajak adalah komponen terbesar penerimaan negara, bisa berfungsinya negara adalah karena kepatuhan warga negara dalam membayar pajak. Dan sebagai pemimpin sebuah negara tidak layak bagi presiden untuk menunjukkan kedekatan kepada perusahaan penyuap petugas pajak.

Dengan memamerkan kedekatan ini, pesan apa yang ingin disampaikan oleh presiden kepada masyarakat dan kepada aparat penegak hukum yang sedang mengusut kasus ini?