Anakku Aisyah Mengikuti Perlombaan Di Sekolahnya / My Daughter Aisyah Took Part In A Race At Her School

in #indonesia6 years ago (edited)

Selamat malam sahabat Steemian, sebelum beristirahat aku ingin berbagi cerita tentang kegiatan anak keduaku Aisyah di sekolahnya di TK/PAUD Hidayatul Mardiyyah kampung Parakanjati, Susukan, Bojonggede, Bogor, propinsi Jawa Barat, Indonesia.

image
Hari Senin kemarin diadakan perlombaan di sekolah anakku Aisyah. Perlombaan tersebut dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Mengapa perlombaannya baru dilaksanakan ? Ya, karena murid-murid TK Hidayatul Mardiyyah baru saja libur selama seminggu dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia yang berdekatan dengan hari raya Idul Adha hari Rabu kemarin tanggal 22 Agustus 2018.

Aisyah dan teman-temannya berkumpul di sekitar halaman sekolah untuk menyaksikan dan mengikuti perlombaan yang diadakan di sekolahnya. Terdapat beberapa jenis perlombaan, setiap lomba dipilih pesertanya oleh guru sehingga anakku Aisyah tidak bisa memilih beberapa lomba yang diinginkannya seperti lomba meniup balon, lomba memecahkan balon atau lomba memindahkan bola.
image

Berikut ini adalah beberapa foto perlombaan yang diadakan di sekolah anakku :

  • Lomba menangkap ikan

Anakku Aisyah dan lima orang temannya mengikuti lomba menangkap ikan dan harus memindahkannya dari baskom ke baskom lainya sambil berlari.
image

Aisyah terlihat kesulitan ketika menangkap ikan kecil yang berenang dengan lincahnya. Selain itu kerudungnya yang lebar membuatnya kerepotan ketika berusaha menangkap ikan karena kerudungnya menutupi baskom yang berisi air dan ikan hias. Ketika teman-temannya sudah memindahkan empat atau lima ekor ikan ke dalam baskom, anakku Aisyah baru memindahkan dua ekor ikan ke dalam baskom. Meskipun kalah aku berusaha memberikan semangat kepada Aisyah agar jangan kecewa jika kalah dalam perlombaan karena itu hanyalah untuk hiburan semata.
image

  • Lomba balap kelereng

Selain lomba menangkap ikan, ada juga lomba lainnya seperti lomba balap kelereng dengan menggunakan sendok. Ujung dari gagang sendok dimasukkan ke dalam mulut, sedangkan kelereng ditaruh di atas sendok, usahakan agar kelereng tidak jatuh agar lebih cepat sampai ke garis finish.
image

  • Lomba meniup balon

Ada juga lomba meniup balon.🎈 Pemenangnya adalah anak yang berhasil meniup balon lebih dulu sampai berukuran cukup besar. Tampak hanya satu anak yang berhasil meniup balon dengan baik dan mudah, sementara anak-anak lainnya tampak kesulitan ketika meniup balon.🎈
image

  • Lomba memecahkan balon

Selain lomba meniup balon, ada juga lomba memecahkan balon dengan tusuk sate dan dilakukan dengan mata tertutup. Terlihat mudah tetapi kenyataannya sulit karena dilakukan dengan mata tertutup. Hanya beberapa anak yang bisa melakukannya.
image

  • Lomba memindahkan bola dengan sumpit

Ada juga lomba memindahkan bola plastik dengan menggunakan sumpit kayu, sumpit adalah pengganti garpu dan sendok yang biasa digunakan ketika sedang makan mie ayam ataupun makanan Jepang lainnya.
image

  • Lomba estafet tepung terigu

image
Terakhir adalah lomba memindahkan tepung terigu secara estafet. Ini adalah lomba yang paling sulit, paling lucu dan paling seru. Banyak ibu-ibu yang menonton anaknya lomba tertawa terbahak-bahak melihat kepala anak-anaknya bermandikan tepung. Bagiku lomba memindahkan tepung terigu secara estafet Memang lucu dan seru tetapi kurang cocok jika dilakukan oleh anak-anak TK karena dikhawatirkan debu tepung bisa masuk ke mata.

Sepertinya lomba memindahkan tepung memang sangat sulit. Tidak ada satu orang anak pun yang bisa memindahkan tepung terigu hingga sampai masuk ke dalam ember. Cara melakukannya dengan duduk berbaris, saru baris ada enam orang anak, tepung dipindahkan oleh anak yang duduk di barisan paling depan menggunakan tangan melewati atas kepala dan memberikan tepung kepada teman yang duduk di belakangnya, begitu seterusnya dan anak yang duduk pada barisan akhir harus memindahkan sisa tepung ke dalam ember yang sudah disediakan.
image

Salah seorang teman anakku yang bernama Sesha sedang sibuk membersihkan sisa-sisa tepung terigu yang mengotori pakaian olahraganya. Aku salut pada anak-anak TK Hidayatul Mardiyyah, meskipun sebagian anak pakaiannya kotor berlumuran tepung terigu, tetapi tidak ada seorang anak pun yang menangis.
image

Terpikir satu ide di kepalaku, jika diadakan lomba dengan menggunakan tepung terigu, sebaiknya tepung dimasukkan ke dalam baskom, diisi beberapa keping uang logam dan peserta lomba harus mengambil uang koin yang terkubur di dalam tepung dengan mata tertutup. Mungkin itu lebih mudah dan lebih aman dilakukan.

Demikian sekilas ceritaku tentang perlombaan di sekolah anak keduaku Aisyah di TK /PAUD Hidayatul Mardiyyah. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca postingan sederhana ini. Selamat malam menjelang pagi dan selamat beristirahat.

  • English Version :

Good night, friend Steemian, before taking a break I want to share stories about my second child Aisyah's activities at her school in kindergarten Hidayatul Mardiyyah village Parakanjati, Susukan, Bojonggede, Bogor, West Java province, Indonesia.


Last Monday there was a race at my daughter Aisyah's school. The race is to commemorate the Independence Day of the Republic of Indonesia which is celebrated every August 17th. Why has the race been held? Yups, because the Hidayatul Mardiyyah Kindergarten students just had a week-long holiday in the framework of the Republic of Indonesia's independence day adjacent to the Eid al-Adha on Wednesday, August 22, 2018.

Aisyah and her friends gathered around the school yard to watch and take part in the competition held at her school. There were several types of competitions, each participant selected by the teacher so that my child Aisyah could not choose some of the competitions she wanted, such as balloon blowing competitions, balloon-breaking competitions or ball moving competition.

The following are some of the race photos held at my daughter's school :

  • Catching fish competition

My daughter Aisyah and five of her friends took part in the catching fish competition and had to move it from the basin to another basin while running.

Aisyah looked troubled when catching small fish that swam swiftly. Besides that the wide veil made it difficult when trying to catch fish because the veil covered a basin containing water and ornamental fish. When her friends had moved four or five fish into a basin, my daughter Aisyah only moved two fish into a basin. Despite losing, I tried to encourage Aisyah not to be disappointed if she lost the race because it was only for entertainment.

  • Marbles racing competition

In addition to fishing competitions, there are also other competitions such as the marble race using spoons. The tip of the handle of the spoon is inserted into the mouth, while the marble is placed on the spoon, so that the marble does not fall to get to the finish line faster.

  • Balloon blowing competition

There is also a balloon blowing competition. The winner is the child who managed to blow the balloon first until it was big enough. There was only one child who managed to blow the balloon well and easily, while the other children seemed to have difficulty when blowing balloons.

  • Race to break balloons

In addition to balloon blowing competitions, there are also competitions to break balloons with skewers and do with closed eyes. Looks easy but the reality is difficult because it is done with eyes closed. Only a few children can do it.

  • Race to move the ball with chopsticks

There are also competitions to move plastic balls using wooden chopsticks, chopsticks are a substitute for forks and spoons commonly used when eating chicken noodles or other Japanese food.

  • Flour relay competition


The last is the race to move wheat flour in a relay. This is the most difficult, funniest and most exciting race. Many mothers who watched their children race laughing loudly saw their children's heads bathed in flour. For me, the race to move flour flour relay is funny and exciting, but it is not suitable if done by kindergarten children because it is feared that flour dust can get into the eyes.

It looks like the flour transfer competition is indeed very difficult. There is not one child who can move flour until it gets into the bucket. How to do it by sitting in a row, one row there are six children, flour is moved by the child who sits in the front row using the hand over the head and giving flour to the friend sitting behind him, and so on and the child sitting in the final row must move the rest flour into a bucket that has been provided.

One of my daughter's friends named Sesha was busy cleaning up the leftover flour that contaminated his sports clothes. I salute the kindergarten children of Hidayatul Mardiyyah, even though some of the children in their clothes are dirty with flour, but no child cries.

Thinking of one idea in my head, if there was a race using wheat flour, flour should be put into a basin, filled with coins and participants had to take coins buried in flour with their eyes closed. Maybe it's easier and safer to do.

That was my glimpse of the race at the school of my second child Aisyah in the Hidayatul Mardiyyah Kindergarten. More or less apologize, thank you for taking the time to read this simple post. Good evening before morning and have a good rest.

Sort:  

cute kids! they seem to enjoy these activities 😊

Yups

Thank you @koshin

Greetings from Indonesian 🙂

@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!

Adalah baik bahwa anak-anak berpartisipasi dalam kompetisi, Tuhan memberkati putri Anda yang sangat cantik. salam dan terima kasih atas dukungan Anda

Gracias amigo

que Dios te bendiga también @chiminguito

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by santiintan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59796.03
ETH 2732.76
USDT 1.00
SBD 2.52