Surat Untuk Adik; Malulah Untuk Menyerah!

---

---

Sumber

Pagi ini ada perdebatan kecil di rumah
Seorang adik berkata takdir selalu tak adil padanya
Banyak mimpi yang tak terwujud
Hasrat yang selalu menjadi hasrat

Katanya, mungkin dia terlahir untuk kalah
Dia percaya, dia adalah orang-orang yang dipilih untuk menyerah
Aku sama sekali tak setuju
Tuhan tidak pernah menyakiti hamba-Nya

Kamu selalu berbuat dosa saban hari
Kamu berusaha menjauh dari-Nya
Selalu mengutamakan diri sendiri dan menomorduakan perintah-Nya
Apa Dia mengutuk? Tidak!

Dia hanya menyebut kita sebagai orang-orang yang melampaui batas
Kita zalim dan berlaku curang
Tapi Tuhan selalu mencurahkan cinta pada kita

Mungkin beberapa doamu belum terjawab
Tapi pasti doamu yang lain sudah terijabahkan
Seperti kata yang sering kita dengar, Tuhan tidak pernah bimbang. Selalu imbang

---

---

Sumber

Pada beberapa titik dan posisi kamu merasa sendiri dan diberlakukan tak adil
Tapi kenapa tak bersyukur karena masih bernafas?
Kenapa urung mengucap "terima kasih Allah" karena masih bisa menelan makanan?

Kamu tahu, dik? Di luar sana sangat banyak orang-orang yang untuk tidur nanti malam saja belum ada tempat
Di luar sana masih banyak orang-orang yang belum tahu nanti siang makan apa
Di luar sana masih banyak orang-orang yang semua nikmatnya sudah dicabut

Maka dari itu, adikku, sering-seringlah merendah dan biasakan lihat ke bawah
Karena tak pernah, tak pernah bahagia jika hidup hanya terus-menerus menengok ke atas

Hidup sudah kepalang tengik
Maka pintar-pintarlah menikmati dan mensyukurinya
Dan adikku, kamu tahu apa yang lebih penting dari itu semua?
Malulah untuk jadi orang-orang yang menyerah~

---

---

Regards

@samymubarraq