Ngebolang ke Mata Air Telaga Sidamanik

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Selamat malam sahabat Steemian semua. Malam ini saya agak telat datang. Bukan karena ingin melewatkan malam tanpa postingan, melainkan karena ada beberapa kesibukan yang itu-itu saja. Alhasil postingan malam ini telat tayang. Tak ada yang tanya memang, tapi itulah basa-basi di awal tulisan saya malam ini.

Malam ini saya akan menulis tentang perjalanan saya ngebolang ke sebuah mata air yang sangat jernih dan terletak di tengah kebun teh di Sidamanik, Sumatera Utara. Mata air ini masih bersinambung dengan barisan bukit indah sekitar Danau Toba. Asli, keindahan alam sekitar Danau Toba ini takkan habis ditulis.

Uniknya, sebelum menemukan mata air telaga ini, kita terlebih dulu melewati kebun teh yang hijau dan menjernihkan mata. Saya kira ini adalah pemandangan yang sangat unik dan apik. Kalau kata kids zaman now, pemandangannya sangat instagramable. Begitu kira-kira.


image

Dari jalan utama Sidamanik - Siantar, kita harus berbelok ke sisi jalan untuk menemukan mata air telaga ini. Setelah mengambil ruas jalan ke pinggir, barulah kita menyusuri jalan yang sedikit sempit di tengah kebun teh. Sepanjang jalan warna bumi seakan hijau cerah. Dan udara di sini masih sangat steril. Sangat!

Setelah beberapa menit membelah kebun teh ini, kita menemukan jalan yang masih tanah dan kebun-kebun masyarakat yang beragam. Ada kebun pepaya, jagung, kangkung hingga durian. Saya kira inilah tempat terbaik untuk petani. Segala tumbuhan ada di sini. Semoga saja petani di sini murah rezeki dan tetap gigih bercocok tanam menghidupi masyarakat kota.

Lho, kok begitu doanya? Memangnya petani yang memberi makan orang-orang kota? Orang-orang kota kan beli semua. Beras, jagung, sayur dan buah-buahan. Semua tersedia di mall-mall besar yang sangat mudah ditemukan di kota. Tunggu, saya ingin bertanya pada orang macam ini, di mall ada lahan sayur? Ada sawah di mall? Ada? Tidak kan? Mereka semua membeli dari petani. Catat!


image

Sudah.... Sudah... Tadi itu intermezzo dari saya akan keangkuhan orang kota terhadap orang desa. Karena seringkali orang-orang kota menganggap orang desa itu lemah malaa dan tak berpendidikan. Padahal orang desalah yang selama ini menghidupi orang kota. Kalau orang desa enggan menjual padi ke kota, orang kota mau makan apa? Biji besi?

Kembali lagi ke mata air telaga Sidamanik. Setelah melewati perkampungan dan kebun-kebun yang indah dan besar, tibalah kita di tempat tujuan, Mata Air Telaga Sidamanik. Begitu tiba di tempat ini, hal pertama yang terlintas di pikiran adalah menceburkan dii ke dalam airnya yang jernih dan biru tosca. Melihatnya saja sudah tergoda. Apalagi menjamahnya.

Karena tujuan kami ke sini adalah untuk riset, maka kamu enggan mandi dan berenang. Tetapi salah satu teman tak tahan dan langsung melompat kegirangan ke dalam air. Rupanya ia sudah membawa celana ganti dan memang berencana mandi. Adapun saya, saya hanya bisa melihatnya bersenang-senang di dalam air. Mau terjun, boxer tak terbawa. Apes betul! Sekian cerita malam ini. Semoga menghibur. Salam literasi.


image

Regards

@samymubarraq

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63237.60
ETH 2647.23
USDT 1.00
SBD 2.81