Bagaimana Kalau Besok Saya Tak Bangun Lagi?
Ini mungkin postingan yang paling tak kenal waktu. Tak peduli lalu lintas tengah malam di lorong Steemit. Postingan ini adalah representasi sebuah gundah yang muncul setelah mengangkat telpon tengah malam dari seorang teman.
Jam di dinding menunjukkan pukul 00:34, hp berdering mengejutkan serta membuat bingung. Apa ini telpon dari rumah? Soalnya saya sedang tak berada di rumah sudah dua minggu.
Atau jangan-jangan ini telpon dari Telkomsel kw yang belakangan sangat sering mengganggu dengan menghubungi tengah malam dan memberitahu bahwa saya menang undian 37 juta.
Semua dugaan itu meleset. Tak ada yang tepat. Siapa sangka, di balik telpon itu terdengar suara seorang yang tak asing di telinga. Suara orang yang selama ini selalu jumawa dan pongah.
Tapi malam ini dia muncul dengan karakter lain. Dia seolah-olah berbicara dengan mulut orang lain. Saya sempat berfikir kalau ini hanya iseng-isengnya saja untuk menakut-nakuti. Rupanya bukan. Ini serius tentang hal yang tak pernah terduga.
Dengan suara sedikit parau dan rendah dia bertanya, "bagaimana kalau besok saya tak bangun lagi?"
Saya diam dan bingung harus merespon macam apa. Saya diam. Dia melanjutkan.
"Tadi selepas shalat isya saya ketiduran. Saya bermimpi dijemput oleh almarhum nenek dan dibawa bersamanya. Kata orang, kalau kita bermimpi dijemput lalu dibawa pergi oleh orang yang sudah meninggal artinya kita akan mati. Apa itu benar?"
Dia menuntut bertanya. Saya hanya menjawab sekenanya dengan niat bisa mengusir kegundahannya. "Gak ahh.. Itu hanya mitos. Kalau seseorang akan mati, meski dia gak mimpi seperti itu akan tetap mati. Udahh.. Itu hanya mimpi. Tidurlah kembali!"
Dia lanjut bertanya, "tapi bagaimana kalau itu benar? Bagaimana kalau besok saya tak bangun lagi?"
Karena tak tahu harus menjawab bagaimana lagi, akhirnya saya mematikan telponnya. Lima menit kemudian saya mengirim chat singkat di Whatsapp nya, "setiap orang telah ditentukan kapan lahir dan matinya. Maka jangan gundah dengan hal-hal seperti itu. Teruslah memperbaiki diri mulai malam ini. Anggaplah malam ini adalah malam terakhirmu hidup di dunia agar kamu benar-benar khusyuk dalam setiap ibadah. Saya mau tidur, baterai hp sudah habis."
Mungkin mimpi itu bisa jadi benar, namun juga bisa salah. Lebih dari itu, hanya satu yang sudah sangat pasti bahwa semua yang hidup di dunia pasti akan mati. Maka, mulailah memperbaiki diri sebaik-baiknya, sehormatnya.