Kosmologi Aceh Bab 15

Kosmologi berhubungan dengan "the structure of the universe, and is extended here to include ecology and society as well as human and non human beings and forces, both perceptible and imperceptible, as constituting integrated parts of that universe". Namun, kosmilogi juga sebagai konstitas yang sangat fundamental dengan pemikiran, identitas, hubungan komunitas di dalam suatu masyarakat. Dalam tradisi orang Aceh, kosmologi memang sudah lama dijalankan. Namun, belum diterjemahkan atau dimaknai secara komperensif di dalam ilmu kosmologi. Lalu para sarjana modern kemudian mencoba mensaintifikkan kajian ini dalam bentuk teori-teori tentang kejadian dalam dalam perjalanan alam semesta.
Namun dalam masyarakat tradisional, sistem kosmologi membentuk cara pandangan terhadap pendirian mereka dan pungsi keberadaan mereka di alam semesta. dalam kata lain , kosmologi berada di belakang sistem pemikiran teoritik, yang mampu membaca tanda-tanda alam semesta dan wujud mereka di tengah-tengahnya. kajian kosmologi tidak menjadi perhatian utama di kalangan para pendidik generasi muda sebab terkadang sistem kosmologi yang terbangun di dalam suata komunitas, dan terkadang tidak dianggap rasional, apalagi sudah berhubungan dengan mitos atau legenda. Demikian pula generasi muda ridak mampu menagkap pesan-pesan alam secara baik, karena mereka tidak diajarkan untuk memahami kosmologi yang melingkupi alam kehidupan mereka sendiri.
Sistem kosmologi Islam juga pernah muncul di Aceh, karena telah memberikan konstribusi yang amat penting di dalam pembentukan fondasi berpikir kajian kosmologi. ketika Islam datang ke aceh, hampir semua tempat yang disinggahi oleh din ini didirikan kerajaan . dalam juga beberapa tempat pembuktian dan pergunungan dijumpai maka para ulama hampir semua kerajaan Aceh yang telah berkeyakinan Isalam berada dibibir pantai selat malaka . Berapa tempat pedalaman Aceh dengan memperhadapkan ke wilayah pergunungan selalu di jumpai dayah. dengan kata lain dayah-dayah didirikan agak jauh dari kawasan pasar.
Keberadaan maka para ulama memang perlu mendapatkan perhatian yang serius, sebab selain artefark beberapa kerajaan yang pernah berdiri di Aceh, kuburan ulama yang juga memberi bukti bagaimana sistem kosmologi yang terjadi di Aceh.kunjungan ke makam-makam ulama ini memang tidak ada hubungannya dengan kajian kosmologi. tetapi, fenomena menziarahi makam-makam para ulama di Nusantegara merupakan hal yang lazim, terutama di dalam kajian spiritualisme Islam.
Kajian-kajian tentang kajian alam semesta di aceh memang sudah di lakukan oleh para ulama. Namun, menjadi tugas generasi berikutnya adalah bagaimana mencari semangat kajian kosmologi pada era kekinian, dengan melihat konteks Aceh pada masa sekarang. Membawa semangat pemagaman tentang kosnologi pada abad mutakhir ini bukanlah hal yang mudah, sebab kajian science before science tersebut terkadang membawa manusia semakin jauh dari penciptanya. Dalam hal ini, Acehnologi ingin mendasarkan pemikirannya pada sistem kosmologi yang sudah di tata oleh para ulama dan sarjana menemukan adanya campur tangan tuhan di dalam gerak alam semesta ini.senarai ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kosmologi memang sanfat banyak di temukan . karena itu, tidak ada peluang untuk meneruskan argumen bahwa alam itu ada dengan sendirinya.
Pada abad ke-16 dan 17M, Aceh mampu melahirkan pemikir-pemikir ulung, karena sistem pengetahuan yang sangat juat hububgan antara Manusia-Alam-Allah. Inilah alasan para ulama aktip memberikan pencerahan dalam karya mereka, akhirnya kosmologi Aceh membuahi kajian Filsafat Aceh.