Ye Ye (Main Lompat Tali)

Masih ingatkah kawan, ketika masa kecil dahulu, adakah anda termasuk orang yang gemar atau pernah bermain yeye ? . Yeye adalah suatu permainan beregu yang menggunakan alat bantu dari karet tangan yang diuntas menyerupai tapi. Permainan ini memang lebih identik dengan perminan anak perempuan. Tetapi tidak jarang anak lelaki juga melakukan permainan ini, tetapi jarang anak lelaki bermain yeye bersama laki-laki, biasanya anak lelaki bergabung dengan anak perempuan.

Ada dua jenis permainan ini

Yang pertama :

Dengan sistem melompati tali karet yang diawali dengan karet melintang dari timit ketimut lainnya yang jarak berdiri satu orangnya dengan yang lainnya sekitar dua meter, setelah tali karet setinggi tupit berhasil dilompati oleh semua regu lawan dilanjutkan dengan jarak yang lebih tinggi yaitu setinggi dengkul (lutut), lalu setinggi pinggang atau sering disebut buah pipih, lalu setinggi dada (sering disebut buah dada) lalu setinggi kepala dan terakhir setinggi tangan diangkat diatas kepala, semua dilakukan dengan melompat, atau boleh juga dengan melakukan koprol atau salto, jika semua regu berhasil melewati ini maka regu tersebut dinyatakan pemenang dan dilanjutkan hal sama oleh regu yang satunya.

Permainan kedua yang juga disebut yeye adalah :

Untas tali karet dipegang oleh 2 orang dan diputar, lalu lawan masuk kedalam putaran karet tadi dengan melompatinya hingga selesai dan keluar, jumlah lompatan dimulai dari jumlah yang paling kecil hingga jumlah yang paling besar sesuai kesepakatan, biasanya jumlah terkecil adalah 5 lompatan dan jumlah terbesar adalah 20 lompatan, jika semua regu berhasil maka dinyatakan sebagai pemenang.

Kedua jenis permainan diatas, jika ada salah seorang pemain dari regunya yang gagal melaksanakan tugas, maka ia dapat digantikan atau diteruskan oleh teman yang lainnya.

Demikian salah satu permainan masa kecil yang pernah kulakoni, sangat asyik, disamping sebagai permainan, juga menjalin silaturahmi dan sekaligus menjadi permainan olah raga. Berbeda dengan anak-anak sekarang yang bermainnya individual, tidak ada silaturrahmi dan membuat sakit mata, karena asyik bermain genjet terus-terusan.