Nasionalizem : Rumput Tetangga Lebih Hijau

---

---

Teringat salah satu iklan produk rokok yang mengilustrasikan “kambing-kambing yang melihat rumput tetangganya yang hijau, seolah lebih nikmat dari rumpatnya, padahal rumput tetangga hanya rumput sintetsis. Begitu juga dengan kebanyakan manusia dijaman sekarang ini, seolah-olah ditempat orang lain berana lebih enak, padahal itu semua adalah semu semata.

Secara pribadi, sebelunya saya juga sering memuji negara tetangga yang telah lebih maju dari negara kita. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan ke Singapura, dan sepulang dari sana sifat nasionalisme saya semakin meningkat, saya menjadi lebih senang tinggal di negeri ini saja. Saya melihat orang-orang disana bekerja sangat disiplin, kaku, bahkan cenderung menurut saya kehilangan jatidiri sebagai manusia (sudah seperti robot). Saya lebih senang di Indonesia, walau lebih miskin dari mereka, tetapi lebih dapat menikmati hidup, bekerja tetapi tetap santai, kekerabatan dan kekeluargaan lebih tinggi.

Dan dengan beberapa alasan lain, aku biar indonesia saja.

Salam steemian @saifuddin73

---