Ketika Musim Durian Tiba.

Sebagaimana namanya Duri-an, buah ini dipenuhi dengan duri-duri diantara kulitnya yang cukup tebal, beberapa jenis buah memang memiliki pelindung kulit yang cukup sulit untuk ditembus seperti buah kelapa yang dilapisi dengan sabut (tapis) lalu juga batoknya. Sedangkan durian dilindungi oleh duri dengan bangsal-bangsal tempat dimana isi-buah bersembunyi.

Judul postingan ini terilhami dari banyaknya durian yang beredar dipasar dan dipingir-pinggir jalan, dimedia sosial juga. Ada juga Judul yang film yang mirip dengan dengan judul postingan ini yang diperankan oleh Paramitha Rusadi Meriam Bellina, Riko Tampati dan lain-lain, tapi postingan ini sama sekali tidak bermaksud untuk membuat resensi film tersebut.

Saat ini diwilayah aceh sedang musim durian, berbagai pesta perayaan pun dilakukan oleh penggemar buah bau ini, yang paling asyik adalah menginap di kebunnya, menunggu buahnya jatuh dari pohon dan berebutan didalam gelap, dan dipaginya duluan-duluan mencari buah jatuh disemak-semak. Ada juga yang merayakannya dengan cara membeli kewilayah yang banyak duriannya seperti kalau untuk wilayah aceh utara, orang dengan kelompoknya pergi kewilayah buloh blang ara untuk sekedar kepuasan saja. Kadang ada juga yang membeli dipinggir jalan dan langsung makan ditempat. Pemilik kebun durian juga memiliki banyak saudara, setiap musim durian biasanya banyak saudaranya/family yang berkunjungan, serta banyak teman-teman yang menjadi dekat karena punya kebun durian.

---

ilustrasi

---

Begitulah besar daya tarik buah ini, pesonanya sangat besar, bahkan menurut saya melebihi dari pesona ma’meugang menjelang ramadhan. Tetapi sedikit dari kita yang peduli terhadap si miskin yang orang-tuanya tidak memiliki uang membelikan durian untuk anak-anaknya, mereka hanya bisa mencium baunya saja. Berbeda dengan daging megang, sangat banyak ceramah-ceramah ulama yang menyarankan kita untuk melihat tetangga, maksudnya memastikan tetangga juga makan daging pada hari itu.

Seorang teman, sebut saja namanya bang bisak (dia pegawai honorer), bercerita kepada saya, suatu saat bang bisak ditawarkan makan durian oleh temannya, yang sedang membelah durian dipinggir jalan,bang bisak menolak memakannya. Dia bercerita kepada saya, jika dia memakannya, nanti saat dirumah, nafas mulutnya dicium aroma durian oleh anaknya, bang bisak tidak tega, tapi dia tidak memiliki uang untuk membeli durian bagi anaknya, karenanya bang bisak memilih tidak makan durian bersama teman-temannya.

Ada juga beberapa konsessus dari Pemakan durian :

1. Durian jarang dijinkan dibawa didalam mobil, biasanya durian ditempatkan didalam bak terbuka, hal ini karena aromanya yang menyengat dalam waktu lama menjadi tidak sedap dan juga aromanya akan tinggal lama didalam mobil.
2. Durian dilarang bawa ke asrama/pesantren, mungkin karena ini akan mengundang selera anak-anak lainya diasrama tersebut, dan durian tidak bisa disembunyikan karena aromanya.
3. Jika membawa durian kerumah, sebaiknya dibagikan untuk tetangga yang mencium aroma durian dirumah kita.

Demikian postingan malam ini, semoga bermanfaat bagi pecinta durian.