Revolusi mental di ujung pedang

in #indonesia6 years ago (edited)
Revolusi mental yang didengungkan akhir-akhir ini tak lebih hanya jargon, hanya kata-kata lips service yang tak ada implementasi. Kita cenderung memaafkan kala tak sanggup melawan, atau bertawakkal kala terkapar tak punya pilihan.
.
Jargon revolusi mental tak lebih hanya dijadikan daya pikat untuk menaikkan popularitas, tanpa bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan nyata. Sangat jarang seseorang bisa memaafkan ketika punya kekuatan untuk melawan, atau bertawakal ketika memiliki sumber daya yang cukup.
.
Ali bin Abi Thalib, contoh seorang pejuang Islam yang bisa mengimplementasikan revolusi mental di alam nyata, hal ini dibuktikan dalam sebuah pertempuran di zaman Rasul, ketika peperangan hendak dimulai, biasanya terjadi duel antar jawara, dan Ali bin Abi Thalib tak pernah absen dalam laga satu lawan satu tersebut.
Seperti biasa dalam duel satu lawan satu dalam peperangan tersebut, Ali berhasil menaklukkan lawannya, hanya memerlukan satu ayunan pedang pamungkas untuk mengakhiri perlawanan, tiba-tiba sang musuh meludah ke arah Ali, dengan wajah penuh amarah Ali hampir saja memancung leher sang lawan yang sudah tak berdaya, tapi pemandangan aneh terjadi, tidak seperti dalam peperangan sebelumnya yang diakhiri dengan tercabutnya nyawa sang musuh, namun duel kali ini tetakan pedang zulfaqar Ali tertahan, dan sekonyong-konyong Ali membebaskan sang musuh yang membuat para sahabat terheran-heran.
.
Ketika peperangan sudah usai dan dimenangkan kaum muslimin, para sahabat menanyakan apa gerangan hingga Ali urung memancung leher musuh seperti biasanya, Ali Radhiyallahuanhu menjawab, bahwa hampir saja dia memancung leher musuh saking marah atas ludahannya, namun tiba-tiba dia tersadar bahwa bila dia membunuh karena marah akibat musuh meludahinya, maka niat dia membunuh bukan karena Allah dan Rasul, tapi karena dendam pribadi, padahal dia bertempur demi Allah dan Rasul seperti peperangan sebelumnya.
Belajar dari kisah Ali, revolusi mental terjadi ketika kita berada diatas, ketika kita punya kekuatan yang cukup untuk membalas tapi kita maafkan, ketika punya kekuasaan tapi kita istiqamah, bukan tidak mau korupsi ketika tidak ada kesempatan, tapi pada waktu terbuka ruang dan waktu kita terlupa
.
Hakikat revolusi mental adalah tidak mabuk kekuasaan ketika berkuasa, tidak mabuk kekayaan ketika kaya, tidak meratapi ketika miskin, memberi sebelum tumpah, dan selalu istiqamah, wallahua'lam...
Sort:  

Postingan bagus revolusi mentalnya

Bro, kok udah pandai nulis sekarang, terlihat seperti orang cerdas,
Memang hasil tulisan sendiri ya?

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63313.88
ETH 2629.50
USDT 1.00
SBD 2.76