Menangis yang kedua

Pernahkah kita mangalami kegagalan dalam hidup..?, hampir semua kita pernah mengalaminya, tak terkecuali orang sukses sekalipun dulunya pernah mengalami suatu kegagalan.

Ketika mengalami suatu kegagalan serasa dunia sangat sempit seakan kitalah manusia paling sial diseluruh dunia, hari-hari dipenuhi dengan kekecewaan dan malam diselimuti derita, air mata menetes sebagai wujud kelemahan seorang manusia, bahkan mungkin pernah terlintas prasangka buruk kepada Tuhan kenapa kita yang terpilih menjalani kegetiran hidup tersebut.

Kegagalan adalah suatu keadaan dimana seseorang gagal mewujudkan impiannya, khayalan yang sudah dirajut bertahun-tahun ternyata musnah dalam seketika. Karena kegagalan seseorang menjadi terpuruk, jiwanya terguncang dan memerlukan terapi berkepanjangan sampai waktu akan menyembuhkannya.

Namun dibalik itu, kegagalan sebenarnya cara Tuhan untuk mengasah kemampuan kita, bagaimana cara untuk bertahan dan menggali potensi diri, bahkan terkadang banyak hikmah yang tersembunyi dibalik kegagalan yang kita alami.

Masih terlintas dipikiran kita ketika salah seorang penumpang pesawat Malaysia Airline 370 gagal berangkat bersama teman-temannya yang lain karena ketinggalan pesawat. Ternyata penerbangan tersebut menjadi penerbangan terakhir untuk teman-temannya, ketinggalan pesawat adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan dia dari maut.

Pada saat seseorang mengalami suatu kegagalan dalam suatu kesempatan, maka dia akan mengarahkan kemampuan maksimal ketika dia mendapatkan kesempatan lain, kegagalan yang telah terjadi menjadi pengalaman berharga sehingga dia berhasil meraih kesuksesan, bahkan banyak orang yang mendapatkan kesempatan lebih baik dari pada saat dia mengalami kegagalan. Seorang Michael Faraday pernah dicap sebagai idiot ketika eksperimen terhadap listrik mengalami kegagalan, namun berkat kegigihan penemuannya (listrik) menjadi lentera bagi generasi kemudian.

Ketika kabut hikmah tersingkap dibalik suatu kegagalan terkadang kita harus menangis untuk kedua kalinya karena terharu dan wujud syukur atas anugerah Tuhan dibalik kegagalan, tangis pertama adalah ratapan pada waktu mengalami kegagalan, dan tangisan kedua adalah penyesalan terhadap tangisan pertama kenapa kita harus menangis terhadap kegagalan tersebut.