Lika-liku Penggalangan Bantuan Korban Banjir

Membantu antara sesama merupakan bahagian dari rasa sosial antara sesama manusia, karena dalam kehidupan tidak ada satupun manusia yang sempurna, semua manusia saling bergantung antara satu sama lain. Oleh sebab itu membantu antara sesama adalah sifat yang telah tertanam dalam diri setiap manusia, sehingga tidak mengherankan jika manusia memiliki rasa iba terhadap sesama.
Dua hari yang lalu kami pengguna steemit tanah air, mencoba membangkitkan rasa peduli dari seluruh Steemian Indonesia, terhadap korban banjir Aceh dengan cara mengumpulkan SBD atau Steem sesuai dengan keikhlasan masing masing, semua yang kami musyawarah tidak terlepas dari persetujuan 2 kurator Indonesia @levycore dan @aiqabrago. Untuk akun penerima donasi (akun charity), kawan-kawan mempercayakan kepada akun steemit pribadi saya @safwaninisam , setelah semua rencana kami matangkan dalam grup whatsapp, saya lansung membuat postingan sekitar pukul 14.10 Wib tanggal 06 Desember 2017 hari rabu. Klik disini.

Sebelum saya posting terlebih dahulu saya koordinasikan kembali dengan kedua kurator @aiqabrago dan @levycore, serta saya koordinasikan juga dengan kawan kawan di grup whatsapp, postingan belum saya publikasi namun SBD dan Steem sudah ada yang masuk. Pengirim pertama donasi untuk korban banjir adalah @steem77 dilanjutkan dengan Bunda @rayfa, artinya antusiasme kawan kawan dalam beramal sangat luar biasa dan sangat mengharukan.

Target utama kami sebagaimana yang saya sampaikan kepada @levycore adalah 100 SBD dengan taksiran uang Rp. 2.000.000,-, karena harga SBD pada saat kami rencanakan utuk mengumpilkan SBD adalah Rp. 28.000,-, dengan penyumbang hari pertama sekitar 45 Steem dan 40 SBD, serta sumbangan uang melalui rekening Rp. 200.000,-. Pada hari kedua paginya saya tidak lansung melihat akun steemit, tapi grup WA yang pertama saya lihat untuk mendapatkan update terbaru dari kawan kawan, ternyata ada sebuah kiriman yang menarik minat dan membuat saya bergairah, yaitu kiriman hasil screenshot dari @levycore tentang lonjakan harga sbd yang sangat luar biasa Rp. 100.000,-.

Tanpa berpikir panjang lansung saya telpon beliau untuk menanyakan saran tentang SBD yang sudah terkumpul, apakah sebaiknya lansung ditransfer atau kita tunggu terkumpul semua, tanpa berpikir panjang @levycore mengatakan kalau menurut saya cairkan saja, cuma tanyakan dulu sama kawan kawan biar kita bisa mengambil kebijakan. Setelah saya konsultasi di beberapa Grup WA, mereka semua setuju untuk mencairkan semua yang sudah terkumpul mumpung harga masih mahal, saya juga menyetujuinya dan SBD serta STEEM pun kami cairkan dengan penghasilan dari keduanya Rp. 8.837.117,-, meski SBD dan STEEM yang sudah terkumpul sudah kami cairkan, namun program charity belum kami tutup dan kawan kawan masih mengirimkan SBD serta Steem.

Pada hari ke 3 penerimaan donasi untuk korban banjir, sekitar jam 09.00 Wib saya kembali mendapatkan pesan WA dari kurator, isinya harga SBD sudah mencapai Rp. 200.000,-. Tapi pada saat itu yang banyak masuk adalah Steem sekitar 40 steem, sedangkan SBD baru ada sekitar 10 SBd, saya dan beberapa kawan memutuskan menunggu sampai malam sekalian penutupan penerimaan donasi baru melakukan pencairan. Sesuai dengan kesepakatan jam 22.30 Wib penerimaan donasi kami tutup dan mencairkan semua hasil donasi dari kawan kawan, dengan pendapatan yang sangat luar biasa Rp. 4.280.759,-.

Demikian dulu laporan sementara dari saya, besok akan saya jelaskan laporan secara terperinci tentang belanja dan penyerahan bantuan.