Jika TEATER kehilangan penonton, siapa yg harus disalahkan?

in #indonesia6 years ago

image

Tanya jawab seputar seni pertunjukan khususnya teater sudah sering diulas uleh seniman-seniman teater diseluruh dunia, mulai dari tehnik dasar dalam berteater sampai pada tahapan pasca produksi. Namun untuk memunculkan ide-ide dan gagasan agar membuat teater tetap diminati dan tetap familiar disemua kalangan Masih menjadi PR khusus bagi seniman teater.

Salah satu contonya Nano Riantiarno seorang seniman teater sekaligus penulis buku "kitab teater" sempat membahas permasalan ini.

menurut Nano yang ditulis dalam buku kitab teater, apabila teater kurang diminati dan mulai kehilangan penonton maka yang harus disalahkan adalah seniman teater itu sendiri, bukan penonton, ataupun masyarakat umum.

mengapa demikian? Sebab orang-orang yang bergelut di dunia teaterlah yang bertanggung jawab membuat teater tetap diminati dan mendapat perhatian penonton melalui karya-karya yang dia sajikan.

Penonton hanya menikmati Sebuah pertunjukan yang disuguhkan, Bentuk ekspresi suka, dan kekecewaan itu muncul secara spontan sesuai dengan kualitas pertunjukan yang mereka lihat.

Upaya lain yang dianggap sebagai solusi agar teater itu tidak kehilangan penonton, yaitu membuat sanggar ataupun komunitas teater. Sebab semakin bayak wadah maka akan semakin banyak produksi teater. Sehingga teater itu menjadi familiar dan menjadi salah satu alternatif hiburan masyarakat umum.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 63122.96
ETH 2686.06
USDT 1.00
SBD 2.57