Perkenalan Diri

Saya, Machsalmina. Orang-orang memanggilku Machsal. Saya lahir 23 tahun silam. Tepatnya pada Selasa, 22 Februari 1994. Saya dilahirkan di Lhokseuntang, sebuah desa kecil nan mungil yang jauh dari kegaduhan kota. Terletak sekitar 8 km dari pusat ke kota ke arah tenggara. Saya terlahir ke-dua dari pasangan ayah dan ibu, setelah anak pertama mereka, abangku meninggal. Ayahku, M Hasan namanya. Beliau seorang guru. Ya, itulah orang tua dan guru pertamaku. Ibuku, beliau bernama Jamilatussakdiah. Pekerjaannya adalah mengurus, mendidik, dan membesarkan kami. Beliaulah madrasah pertamaku. Itulah ibu yang mendidik kami menjadi pemuda yang mencintai masjid.

Setelah itu, saya masuk SD di kampung halamanku, SD Negeri 14 Lhoksukon kala itu. Setelah saya tamat, SD itu berubah menjadi SD Negeri 12. Tingkat lanjutan, saya sekolah di beberapa tempat. Kelas 1 sekolah lanjutan, saya di MTs Ulumuddin. Kelas 2 di MTs Al-Muslimun. Dan menamatkan tsanawiyah di MTsN Lhoksukon.

Lalu, sekolah di MAN Lhoksukon hingga selesai pada 2011. Melanjutkan pendidikan non-formal di MUDI Mesra Samalanga, pindah ke Raudhatul Ma'arif Cot Trueng dan akhirnya di Malikussaleh Panton Labu. Semua ini punya cerita khusus yang akan kuceritakan nanti.

Hobiku banyak, seperti membaca dan menulis. Meski akhirnya membaca bagiku bukan lagi hobi, tapi kewajiban. Menulispun demikian. Keduanya adalah kewajiban. Walaupun, hingga kini, aku belum menulis apa-apa dalam bentuk karya buku atau artikel lainnya yang sudah dipublikasi. Aku berusaha menjadi seperti mereka, guru-guruku. Setiap kewajiban, semua itu kujadikan hobi, agar tidak terasa berat untuk kulakukan.

Keluarga kami punya satu kewajiban yang mesti jadi hobi, yaitu berselawat kepada Baginda Nabi setiap pagi 100 kali. Itu mesti jadi warisan hingga nanti.

Kini, aku sudah memasuki usia 23. Aku akan berkarya demi bangsa dan agama. Kita ummat muslim adalah ummatu iqra, ummat membaca. Demi menghidupkan kembali sebutan itu bagi kita, saya sedang mengumpulkan buku sebanyak-banyaknya, lalu membuat perpustakaan pribadi yang terbuka bagi umum degan cara nonkomersial. Siapa pun bisa membaca di perpustakaanku nanti. Di 2017, aku ingin membeli 100 buku. Alhamdulillah, hingga hari ini aku sudah memiliki 86 dari 100 buku itu.

Buku ke-85, dengan judul The Perfect Muslimah saya baca dua malam, kemudian melanjutkan dengan buku ke-86, Biografi Istri-Istri Rasulullah. Akan saya tuntaskan besok atau lusa.