Iri Dengki Hanya Membuat Lelah Hati

source

Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat menikmati hidup dengan damai. Salah satu penyebabnya ialah karena terserang penyakit iri dan dengki. Sebagaimana yang kita tahu bersama, bahwa iri dan dengki merupakan salah satu penyakit hati yang sangat merusak kehidupan.

Coba sejenak kita ingat kembali, saat dulu ada perasaan iri terhadap orang lain apakah kita bisa tidur dengan nyenyak? Bisa jadi kita bisa menutup mata, namun pikiran terus berputar memikirkan hal-hal yang menimbulkan rasa iri pada orang lain. Sehingga tidur menjadi tidak berkualitas. Begitupula saat kita memiliki rasa dengki pada orang lain, rasa hati hanya ingin marah dan marah. Hingga orang yang tidak berhubungan juga bisa terkena dampaknya. Sungguh merugikan, bukan?

Seringkali iri dan dengki muncul saat melihat keberhasilan orang lain. Padahal, kita sudah berusaha dengan keras bekerja siang dan malam bahkan hingga lupa pulang. Namun hasilnya tetap begitu-begitu saja dan belum bisa dinikmati. Sehingga muncul perasaan bahwa dunia sedang tidak adil dengan diri kita.

Pastinya bila rasa iri dengki terus tumbuh dan mengakar dalam diri pastinya akan menimbulkan banyak masalah. Seperti akan kehilangan rasa syukur, selalu berpikir negatif dan hubungan dengan orang lain juga menjadi tidak harmonis. Dampaknya pasti kita akan menjadi terkucilkan dan tidak memiliki teman yang dapat membantu sewaktu kita dalam keadaan sulit. Sungguh merugikan berada di kondisi tersebut, karena tujuan hidup sukses pastinya tak akan pernah bisa terealisasikan.

Untuk itu, agar bisa keluar dari kodisi tersebut maka penting untuk merubah sikap mental dan merubah cara pandang kita. Sebab, hanya pikiran positif yang mampu menggerus penyakit hati yang kita miliki. Saat kita melihat orang lebih sukses dari kita, maka seharusnya membuat kita untuk lebih memacu diri untuk berusaha lebih keras lagi. Sehingga kita dapat mengejar ketertinggalan dalam mencapai kesuksesan.

Selain itu, kita juga perlu mempertajam kembali apa yang menjadi tujuan hidup secara internal. Terlalu sering melihat orang lain, juga dapat membuat kita menjadi kehilangan arah dan tujuan. Karena setiap orang pastinya memiliki tujuan hidup masing-masing. Oleh sebab itu, kita perlu berdiam diri sejanak untuk memikirkan kembali apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidup kita.

Semoga bermanfaat!