Satire From Indonesia "Corona Virus"
Pagi ini dikejutkan oleh berita besar yang membuat murka rakyat Indonesia. Anggota DPR dan keluarga yang akan didahulukan melakukan rapid test corona virus. Tentu saja berbagai kecaman dari banyak pihak mengalir, terutam banjir di twitter. Sangat tidak memiliki empati ketika rapid test seharusnya didahulukan bagi pasien ODP(orang dalam pemantauan), para medis dan orang-orang yang memiliki trek record ada hubungannya dengan pasien positif corona virus.
Image screenshot from facebook
Image screenshot from facebook
Mungkin ini sebuah kreatifitas alami dari netijen +62,kami kerap memanggil itu. Tapi ini juga satire jalur keras. Sekilas kita hanya akan melihat pegawai indomart padahal wajah-wajah mereka adalah wakil rakyat, atau anggota parlemen. Atas kepentingan semendesak apa hingga anggota DPR harus rapid test jika tidak memiliki gejala dan riwayat perjalanan beresiko. Alasan yang diberikan anggota DPR adalah, karena mereka sering melakukan kunjungan ke daerah bertemu dengan rakyat. Bukankah selama ini corona virus di mulai dari kota? Kebanyakan kasus awal adalah imported case, terbawa dari luar oleh orang yang sudah bepergian ke negara beresiko tinggi corona virus.
Pada saat genting ini, diibaratkan perang melawan corona virus, para wakil rakyat justru merasa perlu memposisikan diri sebagai orang yang harus diutamakan. Rasa empati mereka hilang, padahal sudah banyak paramedis yang meninggal dan rakyat yang mungkin adalah area pemilihannya. Kurang bijaknya menyikapi masalah yang sedang genting, urgent, seharusnya anggota DPR berada di garda paling depan membela rakyat karena mereka adalah wakil rakyat bukan rajanya rakyat.
Telah kita upvote dan reblog ke ribuan follower.. :) Terima kasih telah memilih @puncakbukit sebagai witness dan kurator.
Di Belanda tidak ada cukup tes. Hampir tidak ada yang diuji. Sekelompok besar pengasuh jatuh sakit. Dengan mengetahui bagian terbesar dari orang yang sakit dan mati adalah di Eropa. Di Inggris orang-orang marah karena pangeran Charles diuji terlebih dahulu, perdana menteri juga (keduanya positif) dan sisanya harus menunggu. 💕
Wow bisa bahasa indonesia. Di sini kami banyak di test menggunakan rapid test dan banyak mendatangkan alat pelindung diri, tapi bukan karena kami memiliki kemampuan finansial. Karena negara kami ini luas dengan banyak pulau dan pintu masuk internasional banyak. Penduduk sekitar 27 juta jiwa. Walau bukan negara kaya, kami terpaksa harus berbuat banyak.
Tapi, memang menyebalkan jika pejabat, pemangku kekuasaan lebih mendahulukan untuk mendapatkan fasilitas daripada rakyat. Walau alasan mereka satu, pemimpin harus sehat agar rakyat sehat. Ini lucu.