Andil Besar Sashenka Meruntuhkan Tsar Rusia dan Mengibarkan Komunis

Tanggal 1 Oktober hari Kesaktian Pancasila sekaligus hari yang sangat dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia. Kenangan yang menyakitkan. Saya justru teringat sebuah novel sejarah yang berhasil merebut hati. Cerita yang sangat bagus memiliki tempat tersendiri bagi saya dan tidak terlupakan.

Sashenka, judul dari sebuah novel histori yang mengisahkan tumbuhnya komunis di Rusia/Uni Soviet. Novel ini karya terindah dari Simon Montefiore, bagi saya novel yang tidak serta merta merasuki pembaca untuk fanatik menyukai ideologi komunis. Karna apa? Di dalamnya tidak hanya tentang baiknya tapi juga sejarah kelam berdarah-darah. Tak hanya bagi anti komunis tapi juga pengikut setianya.

Novel ini mencatatkan sejarah dari mulai Sashenka kecil. Anak keluarga kaya karena ayahnya seorang bankir sukses yang menyukai ibunya seorang yahudi taat. Siapapun yang pernah membaca sejarah kalau keturunan asli rusia sangat tidak menyukai orang yahudi. Bagi seorang bankir status sosial seseorang bisa dibeli. Telah banyak uang mengalir ke petinggi kerajaan untuk melancarkan usahanya.

Sashenka tumbuh menjadi gadis yang kesepian dengan ibu yang suka berpesta dan ayah yang gila kerja. Tak ada waktu dan setiap ada kebersamaan, artinya pertengkaran. Teman setia adalah sang pengasuh dan paman Mendel dari pihak ibu. Sayang, keluarganya tidak suka karena paham komunis yang diyakini sang paman.

Hidup kesepian dan sekolah asrama kaum borjuis membuat jiwanya menjerit tentang kemerdekaan. Sashenka tiba-tiba membenci kaum borjuis yang dianut orangtuanya. Jiwa komunis tumbuh di dalam dirinya melalui buku-buku dan ceramah Sang paman dalam setiap kesempatan. Sang paman bahkan memberi tahu letak buku-buku kesukaannya pada Sashenka. Tanpa ia sadari jika Mendel sedang mendidik Bolshevik muda yang lahir dari kaum borjuis tulen.

Source
Foto keluarga Tsar.

Jiwa muda penuh gairah dan semangat yang membara dikobarkan Sang paman kepada keponakan cantiknya. Sashenka yang menawan dan menarik perhatian seluruh borjuis St. Petersburg. Sang keponakan yang mulai bermain api kecil, menyebarkan famplet/selebaran tentang paham komunis. Jiwanya yang terusik oleh kaum bawah yang sangat berbeda jauh dengan kehidupannya yang bergelimang kekayaan.

Buruh pabrik yang tidak memiliki keahlian, petani yang dipaksa bekerja di pabrik hidup di lingkungan yang menyedihkan. Gaji yang tidak sesuai dan tidak menghasilkan apapun selain kemiskinan. Lingkungan hidup yang kumuh bergumul dengan kaum bawah berdesak-desakan. Penggambaran yang detail sehingga seorang Sashenka geram mencaci Sang Tsar, hidup dengan korupsi dan pesta pora.

Sashenka sadar seorang Tsar tidak mampu mengendalikan Rasputin yang justru lebih memiliki kuasa mengendalikan negara. Bibit-bibit Bolshevik dibumi hangus dan dibuang ke pengasingan, tak terkecuali Lenin pemimpin Bolshevik. Lenin diikat kebebasannya di pengasingan demi tidak memyebarnya paham komunis.

Melalui Sang paman, Sashenka mengetahui banyak seorang pemimpin, Lenin. Berkat paman Mendel, ia mengagumi seorang Lenin dan mau berjuang menjadi seorang Kamerad. Pejuang Bolshevik yang fanatik.

Usia muda dan siswi asrama tidak menyurutkan jiwa Bolshevik bahkan ketika ia dijemput tentara dan dijebloskan ke penjara. Berita mengejutkan bagi keluarganya dan menggemparkan seluruh borjuis di St Petersburg. Siapa yang akan percaya Sashenka seorang komunis? Dan berkat kekayaan Sang ayah dan kedekatan ibunya dengan Rasputin, Sashenka bebas.

Di sanalah hebatnya seorang Sashenka yang sudah diramalkan Mendel. Berkat kesabarannya menumbuhkan jiwa kamerad dalam diri gadis kecil itu. Gadis kesayangan Sang paman. Karena keberaniannya, gelar Kamerad Rubah Putih tersemat dan menjadi kode rahasia kaum Bolshevik berhubungan secara rahasia dengannya. Tentu sebagai agen rahasia penyambung antara Lenin dan seluruh kaum Bolshevik.

Source
Foto pejuang Bolshevik.

Berkat agen rahasia yang tak tersentuh hukum ini komunis memiliki taring yang menancap di tanah Soviet/Rusia. Pelan-pelan menggerogoti tahta kerajaan korup. pesta-pesta yang berlangsung setiap malam. Rasputin bahkan digambarkan tidur dengan banyak wanita yang juga istri orang, salah satunya ibu Sashenka. perilaku memuakan ini yang membuat Sashenka ingin menjadi bagian hancurnya kaum borjuis.

Sebuah ideologi yang dianut membuatnya kehilangan seorang ibu yang sebenarnya kesepian karena ayahnya. ideologi komunis ini yang membuatnya harus merelakan seorang ibu bunuh diri oleh pistolnya. seorang ibu yang akhirnya sadar kalau Sashenka bidadari kecilnya dulu ternyata benar seorang Bolshevik.

Ideologi ini juga yang membuatnya harus memutuskan hubungan dengan Sang ayah. Perjuangan seorang Kamerad sejati yang siap merelakan apapun demi kaum Bolshevik. Karena jiwanya yang kuat dan berani inilah yang membuatnya menjadi kesayangan Lenin. Lenin yang pada akhirnya sanggup melarikan diri dari pengasingan dan berkumpul dengan pejuang Bolshevik lain untuk menggulingkan tahta Tsar dan Rasputin.

Pergerakan seorang kamerad, wanita muda yang bahkan hampir menjadi agen ganda untuk Rasputin membuatnya jadi rebutan. Kamerad Rubah Putih dikenal seluruh agen baik kawan maupun lawan. Seorang kamerad yang akhirnya membuat sebuah pemberontakan menggulingkan kediktatoran Rasputin berakhir lewat perang dan pembantaian oleh pejuang Bolshevik. Pejuang yang keseluruhan berasal dari rakyat yang tertindas.

Perang saudara berbeda pandangan dan keyakinan membuat St Petersburg memerah oleh darah pejuang dan rakyat yang tidak ikut berada di kedua belah pihak. St Petersburg menjadi pembantaian besar-besaran oleh pejuang Bolshevik. Pembumi hangusan kaum borjuis beserta pemimpin dan tentara-tentaranya.

Source
Foto ketika penggulingan kekuasaan Tsar dan pembantaian besar-besaran.

Sampai di sini cerita masih panjang dan lebih menantang. Hanya sampai bagian ini ideologi komunis memiliki poin plus. Pada saat pembantaian dan sampai akhir cerita adalah tentang minusnya ideologi komunis. Luka dan duka yang tidak lagi dapat dihapus. Bahkan sejarah tidak dapat ditutupi, betapa ini insiden pembumi hangusan yang paling tragis dan menakutkan.

Dalam cerita ini bahkan ada dijelaskan tentang anak-anak kaum borjuis yang selamat disatukan dalam panti asuhan. Disiksa secara seksual dan psikis, serta mati mengenaskan. Babak menakutkan dan menegangkan yang membuat rakyat harus mengikuti pemerintahan baru dipimpin Lenin.

Kisah Sashenka yang sangat panjang tapi nyaman untuk dibaca. Sangat menghanyutkan namun pilu. Seorang kamerad yang berhasil mencapai kedudukan tertinggi bagi seorang wanita, sekretaris Lenin. Ia bahkan bertanggung jawab dalam surat kabar komunis. Menjadi contoh sebagai wanita Bolshevik yang diikuti seluruh perempuan di Soviet/Rusia. Seorang Kamerad Rubah Putih yang melabuhkan cintanya pada seorang Kamerad juga, Vanya. Kisah kasih yang membuat iri seluruh rakyat dan juga pembaca. Kehidupan rumah tangga yang bahagia dengan dua anak.

Novel yang menceritakan keseluruhan otobiografinya Sashenka sebagai seorang Bolshevik sejati. Menjadi contoh bahkan seorang borjuis sekalipun dapat menjadi seorang komunis sampai mati.

Di sinilah Sashenka sadar, menjadi seorang panutan ternyata berat. Kehidupan rumah tangganya menjadi kaku karena mengikuti aturan seorang Bolshevik sejati. Kehidupan romantisnya kaku bersama Vanya. Hingga tumbuh pemberontakan kecil yang dianggap sebagai borjuis tulen tidak dapat sepenuhnya berubah.

Pada babak inilah hidup Sashenka berantakan. Terlebih Lenin meninggal dunia dan digantikan Stalin yang tidak begitu menaruh kepercayaan penuh padanya. Sashenka terjerat asmara yang dianggap haram bagi kaum Bolshevik. Kesetiaan adalah keyakinan seorang komunis. Jika tidak setia pada suami, keluarga, bagaimana akan setia pada negara? Ini yang didengungkan Stalin.

Source

Cinta Vanya yang sangat besar dan kesetiaan suaminya pada negara tidak sanggup menyelamatkan keluarganya. Kesalahan kecil sanggup menghancurkan seluruh kesetiaan dan masa muda Sashenka. Kisah ini bahkan tak berhenti ketika Sashenka tidak diketahui hidup atau mati. Tapi juga sampai kedua anaknya dewasa.

Kisah yang tak lagi dapat diulang untuk diperbaiki bahkan tidak ada harga yang sanggup menebus kedukaan yang ditimbulkan dari sebuah revolusi dan penundukan kekuasaan. Sashenka yang bersinar dan gemilang, seorang Bolshevik sejati tumbang oleh fitnah demi menundukannya. Bagi Stalin, sekali borjuis selamanya borjuis. Bahkan ketika penebusannya adalah kehilangan keluarga, pengasuh tercinta. Ketika semua itu tidak cukup, ia bahkan kehilangan suami yang mencintainya tulus. Kedua anak-anaknya yang harus terpisah.

Penulis Simon Montefiore menuliskan Sashenka ini berawal ketika ia mencari data tentang peristiwa berdarah di Soviet/Rusia. Otobiografi tentang Stalin yang sedang ditulisnya. Ia terusik oleh sebuah nama yang tak dikenal dalam sejarah. Seorang perempuan yang ternyata memiliki andil besar dalam meruntuhkan kejayaan Rasputin. Diktator yang sangat menyukai wanita dan pesta ini mati dibunuh ketika penggulingan kekuasaan. Begitu juga keluarga Tsar.

Buku yang sangat tebal dan tak lagi ada di toko buku ini terselip rapi disusunan buku sastra perpustakaan. Daerah yang selalu rapi dan tak tersentuh. Berbeda dengan barisan novel teenlit dan metropop yang berserakan di meja atau dalam rak buku. Sedikit sekali bahkan mungkin sudah jarang anak-anak remaja yang mau membaca buku sastra. Apalagi buku Sashenka yang daftar peminjamnya hanya hitungan jari. Sayang sekali, padahal buku ini luar biasa bagus.

Percayalah, ketika membaca buku ini tidak akan ada yang mau melewati masa pemerintahan yang penuh kekejaman. Fitnah borjuis dimana-mana dan artinya mati ditangan kamerad. Bahkan seorang Mendel pun mati ditangan junior-juniornya. Stalin mengokohkan kekuasaannya dari orang-orang setia Lenin.

Yah, semoga cerita yang panjang ini menarik untuk dibaca jika sulit dicari bukunya. Review atau ulasan banyak di google dalam versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.