Lukisan Pemandangan, Panggung Asian Games 2018 dan Hidup Rakyat

in #indonesia6 years ago

image
Sumber: google

Kegemaran melukis pemandangan gunung, air, sawah dan ternak semasa kecil ternyata efektif untuk merawat kegembiraan kita hingga dewasa.

Terbukti, semua kita berdecak kagum dan menyebut spektakuler dan amazing ketika elemen gunung, air, api, pohon sebagai wajah kekayaan alam kita dihadirkan ke panggung pembukaan Asian Games 2018.

Apalagi ditambah video aksi motor yang terbang tinggi seakan dengan segenap kekayaan alam itu rakyat Indonesia akan dibawa terbang tinggi menuju cita-citanya.

Kitapun bergembira ria yang ditandai tari massal, salah satunya tari yang disebut panitia sebagai tari Saman dari Aceh. Jangankan penonton negeri, penontong dari luar negeripun terkagum-kagum sambil berujar spektakuler seraya dibumbui penegasan bahwa biayanya tidak sampai 1 triliun.

Semua imagine itu kita hadirkan untuk membangun kekaguman, menjelaskan citra diri Indonesia dan pemimpin masa kini yang ideal karena ketegasan, kecekatan, keramahan, dan tetap berkinerja dalam kerja, kerja dan kerja.

image
Sumber: Fb Dandhy Dwi Laksono

Sekecap kita kagum pada pemandangan itu sebagaimana kita pernah kagum pada lukisan alam yang kita pernah buat. Pada saat kekaguman yang menyergap itu kita lupa fakta-fakta yang sedang dan telah menimpa gunung, air, pohon, dan utamanya manusia yang mendiaminya, manusia yang selama ini kerap kita sebut petani, pekebun, nelayan, berserta adat dan budaya serta religi yang ada bersamanya.

Bahkan, demi mempertahankan ketakjuban atas pemandangan itu kita belum mengumumkan status bencana nasional atas provinsi yang sudah berkali-kali ditendang gempa. Kita tidak peduli pada mereka yang dihimpit oleh rumah sederhana yang dibuat dengan batu bata berikat semen hasil eksploitasi gunung karst yang meminggirkan penduduknya.

Semua bencana alam yang ditambah bencana produk pembangunan itu kita hilangkan keresahannya hanya dengan menghadirkan konsep promosi kekayaan dan keindahan alam Indonesia berserta kearifan adat dan budaya Indonesia.

image
Pepelah, Pining, Gayo Lues

Dan kitapun kagum lagi, bahagia lagi, senang lagi, plus lupa lagi pada apa yang sedang terjadi dan menimpa anak negeri. Begitu pentingnya sebuah ungkapan spektakuker dan amazing, kita bersedia menyambut Asian Games 2018 yang ditolak Vietnam karena mereka lebih ingin memulihkan kondisi sosial ekonomi negerinya, padahal mereka terkenal sangat gila olahraga.

Kita, cukup bahagia dengan suguhan pemandangan yang dekat dengan impian kita tentang Indonesia, negeri yang akrab dengan alam, adat, budaya dan religinya. Tapi, dalam sepak terjangnya justru ibarat pelukis yang merobek-robek hasil karyanya sendiri.

Oh, negeriku Indonesia!

image

Esai ini hadir usai putriku mengajukan pertanyaan gugatan kehidupan di desa dan kota. "Ayah, kami di Desa Pepelah, Pining, Gayo Lues makan saban waktu, kenapa di kota malah tidak sarapan pagi? "

Sort:  

Sebuah narasi yang menarik untuk direnungkan, baik itu tentang pesta atau nasionalismenya.

Salam KSI
Irman Syah | @mpugondrong

tarian saman di opening ceremony Asian Games kemarin memang keren

Meuni sae pak.

Posted using Partiko Android

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63235.53
ETH 2558.76
USDT 1.00
SBD 2.63