Keteguhan

in #indonesia7 years ago (edited)

Saya menyebut keteguhan adalah harta tak ternilai, dan ini hanya milik orang-orang yang hatinya bahagia. Mari sejenak belajar dari kisah Nyak Sandang, kakek berusia 91 tahun asal Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya. Ini bukan soal kisah pertemuannya di istana, lebih besar dari itu semua.

594537433.jpg
Sumber

Rasanya, tidak akan sanggup untuk menjadi pribadi nan teguh manakala tanpa disertai dengan hati yang bahagia. Sulit. Berat. Bayangkan, Nyak Sandang dan keluarganya teguh memegang amanah sang ayah (Ibrahim) untuk menjaga bukti otentik surat obligasi Pemerintah Indonesia tahun 1950.

Kita sebut teguh karena Nyak Sandang bersedia menyimpan selama 68 tahun bukti asli surat obligasi dengan jumlah hutang tertera Rp100. Saya yakin, Nyak Sandang tidak sedang menghitung nilai bayaran dari besaran utang yang pernah diserahkan ayahnya kepada negara yang pada waktu itu diperuntukkan untuk pembelian pesawat terbang. Tapi, Nyak Sandang paham arti sebuah amanah dari sang ayah yang memintanya untuk menjaga bukti surat obligasi dan tidak menyerahkannya kepada siapapun, sebab ini bukti sejarah.

IMG20180319120325-01.jpeg

Dalam lingkungan politik Aceh yang panas dingin dengan Indonesia, posisi Nyak Sandang yang memegang bukti pemberian bantuan untuk Indonesia meski dalam bentuk utang tentu tidak mudah. Dan, juga tidak mudah pula untuk menjaganya ketika gempa dan tsunami menerjang Aceh. Semua orang tahu, Aceh Jaya adalah salah satu kawasan yang cukup parah terkena dampak gempa dan tsunami pada tahun 2004 lalu.

Jika saja Nyak Sandang tidak teguh, bisa jadi surat itu sudah hilang. Kalaupun Nyak Sandang punya sedikit penglihatan ekonomi, bisa jadi telah dijualnya kepada para kolektor benda-benda sejarah. Tapi, Nyak Sandang teguh melewati ragam guncangan badai politik plus guncangan alam. Nyak Sandang yakin, amanah dari sang ayah akan ada manfaatnya, jika pun tidak di dunia, ya di masa yang paling terdepan (akhirat).

Keteguhan sejatinya memang milik mereka yang memiliki visi jauh ke depan. Bagi orang-orang yang hanya memiliki mata pandang semu tentu akan mudah tergoda dengan keuntungan jangka pendek, yang pada hakikatnya hanya sesaat. Jadi, cara pandang semu ini bukan hanya milik orang biasa, bahkan juga kerap melanda penyelengara daerah dan negara, juga swasta.

images (28).jpeg
Sumber

Coba saja bayangkan, Presiden Soekarno yang memiliki mata pandang nan jauh ke depan hingga berani berhutang dalam jangka panjang kepada rakyatnya ternyata tidak mampu disikapi dengan tindakan jangka panjang pula oleh penyelenggara negara berikutnya hingga saat ini kepada rakyatnya.

Coba saja lihat, utang kepada rakyatnya tidak "dibayar" dengan perbaikan sistem yang menjamin segenap rakyat berdaulat secara ekonomi sehingga Nyak Sandang hanya bisa memohon tiga hal pada saat bertemu Presiden, operasi katarak, bangun mesjid dan naik haji. Tiga permintaan yang harusnya bisa dilakukan sendiri oleh rakyatnya manakala sudah berdaulat secara ekonomi.

Bukan hanya penyelenggara negara, penyelenggara daerah setalilah pula, tidak kuasa mengangkat derajat hidup gampong-gampong yang berada paling dekat dalam jangkauannya, padahal anggaran pembangunan sudah cukup besar untuk memungkinkan gampong-gampong menjadi maju dan bangkit geliat ekonominya.

Inilah bukti ketidakteguhan para penyelenggara daerah dan negara untuk menjemput masa depan yang lebih baik melalui perbaikan tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang menjawab hakikat kemerdekaan. Dari waktu ke waktu para penyelenggara daerah dan negara hanya berkutat pada bagaimana menjaga kursi kekuasaan mereka dan menyambung estafet kekuasaan berikutnya yang juga betingkahlaku sama.

Citra politik ideal hanya ada di musim pemilu, dan begitu kuasa sudah ditangan, rakyat kembali berada dalam tipuan permainan lima tahunan. Si pendukung bisa menjadi lawan, yang dulu lawan bisa pula menjadi kawan. Pada masa pemilu berteman tanpa syarat, bila pula sudah berkuasa, pertemanan penuh dengan syarat. Penjilat mudah mendapat akses, pendukung terpelanting hingga berkilometer ke belakang. Yang sudah mendukung terbiarkan dalam kepungan psikologi sebagai pendukung, dan yang nekat menghantam pelan-pelan merapat ke istana. Beginilah lingkaran irama gendang kekuasaan terus ditabuh hingga rakyat sebagai penonton hanya punya satu pilihan, mendekat atau menjauh.

Padahal semua sadar bahwa keteguhan adalah kunci kemenangan yang berjangka panjang. Mereka yang teguh hatinya akan menepikan kesenangan sesaat apalagi yang bersifat godaan semata. Terlepas dari apa yang mampu dimintai oleh Nyak Sandang, keteguhan hatinya untuk terus menjaga amanah sang ayah agar menjaga bukti sejarah telah menghantarkan dirinya ke istana, bisa berjumpa dengan Presiden RI, plus menyampaikan keinginan di hari tuanya, salah satunya membangun mesjid di gampongnya.

IMG-20180324-WA0008.jpg

Ketugahan hati bukan saja menjadi kisah Nyak Sandang, tapi juga menjadi kisah penjual tape ketan di pinggir pintu gerbang pasar ikan Peunayong, Banda Aceh. Saya lupa bertanya siapa nama kakek sepuh itu, tapi menurut kesaksian orang-orang, si kakek sepuh yang selalu tersenyum dan ramah itu sudah puluhan tahun berjualan tape di lokasi itu.

Rasanya sulit untuk menjadi penjual tape ketan tanpa diiringi dengan keteguhan hati, apalagi tanpa hati yang bahagia. Si kakek tentu teguh untuk selalu menghadirkan tape ketan yang enak rasanya, terjangkau harganya, akrab terhadap pelanggan, ramah terhadap pembeli, dan bahkan teguh bergaul dengan semua kalangan yang ada di lingkungan pasar.

IMG-20180324-WA0007.jpg

Jangan membandingkan hasil keteguhannya dengan keteguhan hati Nyak Sandang yang berhasil mengantarnya ke istana, sebab pada hati yang menjalaninya dengan penuh bahagia, semua tempat adalah istana, dan istana milik hati yang teguh ada yang lebih indah yaitu hidup bahagia di dunia dan juga di akhirat. Pertanyaan untuk diri kita sendiri sebagai Steemian, mampukah kita memiliki hati nan teguh untuk membawa dan menawarkan blockchain sebagai bahagian dari gerakan perbaikan negeri, atau akan terjebak dalam pilihan semu, hanya sekedar mendapatkan SBD tanpa peduli pada visi investasi dan tanpa mau tahu pada usaha membesarkan Steem lewat gerakan promo-steem yang cerdas dan berkualitas melalui gerakan komunitas yang kompak dan terus membesar, kuat dan berdaya dorong perubahan?

IMG20180319121421.jpg
Catatan:
Saya bertemu Nyak Sandang pada Senin (19/3) dan esoknya, Selasa (20/3) Nyak Sandang terbang ke Jakarta, bertemu Presiden RI di istana.

promosteem.png

Sort:  

Luar biasa harapan dan keinginan nyak sandang udah terwujud seperti harapannya.. mantap semoga beliau di berikan kesehatan dan umur panjang..😄

tiada yang lebih berkesan dari apapun ketika sempat berfoto dengan salah satu pemilik saham Garuda Indonesia ya bang @rismanrachman

Janganlah bermimpi bisa sejahtera jika koruptor masih bisa tertawa apalagi merajalela di indonesia....

Salam #antikoruptor

sangat menginspirasi....
keteguhan....

Seperti yang bapak sampaikan di meet up Pidie kita terakhir, teknologi blockchain mensyaratkan cara kerja baru menuju tata kelola ekonomi baru pula. Saya juga akan terus berusaha mensosialisasikan blockchain kpd org2 sekitar saya dulu. Karena masih banyak sekali yg belum mengetahui apa itu blockchain. Terima kasih pak @rismanrachman....

Kakek Nyak Sandang memiliki hati yang indah dan ikhlas melebihi sebuah istana,,beliau ikhlas hidup apa adanya tetapi memiliki hati yang teguh dan ikhlas adalah istana yang sebenarnya,
Saya sangat terinspirasi dengan tulisan ini bang @rismanrachman
Semoga kita juga memiliki hati seperti kakek Nyak Sandang, itu harapan kecil kita bukan?
dan tentang pemerintah,,mereka selalu saja begitu..ya begitu :)

Perjuangan dan pengorbanan yang sangat luar biasa dri tanah rencong untuk indonesia walaupun hampir tak di ingat oleh negeri ini... Slam Smangat perjuangan

Saat saya melihat runut video2 NET TV saat menemani beliau ke Jakarta, jujur hati saya tersentuh Bang @rismanrachman. Keteguhan hati beliau memgang amamah sungguh luar biasa. Jiwa patriotnya tak perlu diragukan. Semoga saya dan rekan2 pemuda dan pemudi bisa menjaga amanah seperti beliau.

Salam hangat dari Taiwan😊

very good story and life story, the truth is something well organized, reported and argued in the best way

Saya sangat kagum kepada Nyak Sandang yg mampu teguh memegang amanah, semoga kita steemians juga bisa belajar dr kisah Nyak Sandang ini dan tetap teguh untuk selalu memberikan yg terbaik di steemit ini dan terus mempromosikannya ke seluruh penjuru.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 76015.33
ETH 2892.38
USDT 1.00
SBD 2.58