Hugo Chaves

in #indonesia6 years ago

image

Ketika Indonesia sedang dikepung krisis ekonomi dan politik, 1998 hadir seorang presiden yang dikemudian waktu diposisinya sebagai manusia setengah dewa oleh rakyatnya.

Sosok yang menjadi presiden di tahun kejatuhan Soeharto itu adalah Hugo Chaves. Kematian Hugo Chavez tahun 2013 menyisakan kepedihan yang mendalam bagi jutaan rakyat Venezuela.

Bagi warga miskin yang memilihnya, Chavez adalah simbol permulaan baru setelah pemerintahan sebelumnya dianggap korup dan tidak memihak rakyat.

Sejak Hugo Chaves memimpin berkali-kali, bahkan hingga muncul penggantinya Nicolas Maduro, kebijakan populis terus dilanjutkan.

Kekayaan Venezuela dari minyak dialokasikan untuk program sosial gratis bagi rakyat, termasuk subsidi dan usaha-usaha mengentaskan kemiskinan.

image

Dengan posisi kekayaan yang berpihak kepada rakyat itu, Chaves mengobarkan perlawanan politik dengan Amerika dan menjalin persahabatan politik dengan China dan Rusia.

Sayangnya, kasih sayang kepada rakyat yang tidak disertai dengan membangun pondasi ekonomi yang baik, justru menjadi jalan bagi Venezuale menuju krisis yang menggerikan ketika harga minyak jatuh sejak 2016.

Kini, nilai tukar bolivar tajam menajam. Inflasi tak terkendali dan tingkat harga barang naik hingga 1000%. Kebijakan memcetak uang justru menjadi tindakan yang salah.

Ngeri, keadaan di Venezuela benar-benar kacau dan bahkan rumah sakit pemerintah tak mampu lagi menyediakan pasokan obat-obatan. Negeri yang dahulunya kaya raya di Amerika Latin kini terjebak dalam krisis, termasuk krisis kemanusiaan.

Kini, Maduro hanya bisa menyalahkan lawan politiknya seperti Amerika, dan pada saat yang sama, langkahnya membayar utang ke China dan Rusia semakin menjebak rakyatnya dalam kelaparan yang menyebar wabah kematian di mana-mana.

image

Media melaporkan kekurangan obat-obatan juga menambah angka kematian. Sekitar 756 wanita meninggal saat akan melahirkan dan setelah melahirkan tahun lalu, meningkat 76% dari tahun 2015.

Lebih dari itu, hampir 11.500 bayi meninggal pada 2016, meningkat 30% dari tahun sebelumnya. Kasus malaria melonjak menjadi 240.000, meningkat 76% dari tahun 2015.

Di Indonesia, ada aktivis yang mengelu-elukan nama Hugo Chaves bersamaan dengan nama yang juga dielukan oleh Hugu Chaves sendiri yaitu Fidel Castro.

Sosok inilah yang kini disebut ditemukan pada pribadi populis Jokowi, dan dicitrakan sebagai yang teramat dekat dengan rakyatnya.

Kini, posisi rupiah terus melemah dihadapan rupiah, sebuah keadaan yang mengingatkan banyak aktivis pada tahun 1998 dimana posisi rupiah juga melemah terhadap dollar. Beruntungnya, banyak dari aktivis itu sudah ahli dalam membuat infografis sehingga dapat menyajikan sebuah pembedaan keadaan antara masa kini dan masa lalu.

Namun, yang tidak akan bisa siapapun melakukannya adalah info-dapuris rakyat dan hanya rakyat sendiri yang akan menentukan sikap politik mereka meskipun mereka kehilangan kemampuan menyampaikan argumen, apalagi jika diharuskan juga menyajikan data. Data satu-satunya adalah pilihan politik mereka, dan itulah data sebenarnya. Selebihnya adalah terpulang pada penyelenggara, jujur atau tidak!

Foto by google

Sort:  

Menurut tuan guru, apakah kita (baca: Aceh) sudah butuh pemimpin layaknya Chavez?? 🤔

Awai mangat, dudo brat hahaa

Hahaha.. Nyoe sit euh.. Wkwkwk

Idola! Hugo chavez, Fidel Castro, dan Mitrand dari Perancis plus skrg juga presiden Turki... Gila! Kita harusnya bisa punya pemimpin spt mereka. Kewajiban duluan bukan tuntut hak melulu...

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65353.52
ETH 2654.64
USDT 1.00
SBD 2.84