Catatan Akhir Tahun 2017: Perlu Kerja Keras untuk Mempromosikan Steemit pada 2018

Bersama Todung Mulya Lubis di Kantor aceHTrend

Mengubah tanpa menyakiti apalagi melukai sungguh sangat indah. Dan ini bisa dilakukan lewat revolusi cryptocurrency.

---

Meski Steemit hadir pada Maret 2016 dan diluncurkan pada Juli 2016 tapi posisi terkini media sosial berbasis reward Steem - SBD ini sudah berada di antara 1.500 website terbaik di dunia.

Sebagai catatan, posisi Steemit pada enam bulan lalu masih berada diantara 5.650 website teratas di dunia. Kini, pertumbuhan steemian telah membuat Steemit berada diantara 1,708 situs teratas di dunia.

Itu artinya, media sosial yang dibangun di atas teknologi blockchain ini sudah menjadi rumah konten plus lahan tambang uang kripto yang semakin diminati oleh warga di Planet Bumi ini.

Di Indonesia Steemit juga diminati. Hampir setiap hari ada saja posting perkenalan yang bermakna jumlah penambang Steem - SBD melalui kreasi dan kurasi konten terus tumbuh. Menurut perhitungan @ekonugraha, pada 13 Desember 2017, pukul 11.40 Wib, jumlah steemian Indonesia sudah mencapai 3.456 orang.

Angka ini masih kecil dibanding jumlah pemakai media sosial di Indonesia yang sudah melebihi 90 juta pengguna. Dengan kehadiran Steemit, prediksi pertumbuhan media sosial yang bisa mencapai 125 juta pengguna di tahun 2022 bisa dihentikan jika kegiatan Promo-Steem dan Promo-Steemit terus digalakkan.

Mengapa kita perlu melakukan promo-steem dan promo-steemit lebih aktif di tahun 2018, ini jawabannya:

1. Media sosial tersentralisasi makin membuat warga di Indonesia prustasi dan pada akhirnya terjadi kerusakan pada struktur sosial. Ini semua karena warga terus mengkonsumsi konten yang tidak tervalidasi, orisinil, dan hoax.
2. ‎Warga hanya disuguhkan reward ilusi melalui like, love dan jempol yang membuat warga melambung secara psikologi padahal yang diuntungkan secara nyata hanya pemilik media sosial.

Apa yang terjadi pada media sosial yang tersentralisasi itu sangat kontras dengan yang berlaku di media sosial yang terdesentralisasi - Steemit.

Di media yang dihadirkan oleh @dan & @ned ini seluruh pemilik akun memiliki wallet yang berisi catatan pertumbuhan Steem, SBD dan Steem Power. Semua itu adalah pendapatan yang bisa ditukar menjadi rupiah, dan nilainya mencapai angka UMP dan malah ada banyak steemian yang sudah melebihi UMP.

Dari sisi konten, semua steemian bisa menikmati informasi yang sehat dikarenakan konten yang dikreasi dan dikurasi adalah konten yang orisinil, tervalidasi dan terhindar dari unsur kekerasan, pornografi dan konten negatif lainnya.

Menariknya lagi, kebersamaan mereka di dalam komunitas memungkinkan semua steemian mendapat lingkungan pergaulan yang sehat. Hampir tidak terdengar perbincangan negatif apalagi sibuk dalam pertengkaran politik yang menghadapkan faksi yang satu dengan faksi yang lain dalam pertentangan yang keras. Perbedaan pandangan, jika pun ada tidak sampai membuat mereka terpecah dalam kehidupan nyata.

Cara hidup sehat di lingkungan Steemit ini wajib ditularkan kepada warga lain, khususnya mereka yang sudah berada di lingkungan media sosial tersentralisasi. Daya kritis mereka di media sosial bisa disalurkan dengan cara-cara elegan dalam revolusi cryptocurrency, sebuah revolusi tanpa menyakiti. Dengan warga menjadi independen secara keuangan maka tawaran perubahan melalui adopsi teknologi blockchain dijamin akan meningkatkan transparansi, efisiensi, kecepatan, dan keamanan.

Aceh sebagai jalur masuk dan berkembangnya Steemit di Indonesia berkewajiban memimpin pertumbuhan Steem dan Steemit di seluruh Indonesia sebagai bagian dari revolusi crptocurrency yang mengubah tanpa menyakiti. Saya kira orang Aceh masih sangat pemberani, dulu pernah berani berperang meski sendiri, lalu berani berdamai meski sudah terluka, dan ke depan berani pula memimpin revolusi cryptocurency tanpa menyakiti.

Mengubah tanpa menyakiti apalagi melukai sungguh sangat indah. Setuju?!