Si Pemburu Recehan
Beberapa waktu lalu saya pernah membuat postingan tentang sosok yang terlupakan. Melanjutkan tentang postingan itu, kembali saya ingin sharing tentang mereka yang berprofesi bagi sebagian orang di pandang sebelah mata.
Pernah tidak Steemians sedang parkir kendaraan di sebuah pusat perbelanjaan, pasar, ataupun di tempat-tempat ramai kemudian datanglah seorang Bapak dengan membawa sumpritan khasnya tiba-tiba datang menghampiri. Saya yakin hampir semua orang mengalami kejadian ini, dan tidak sedikit juga yang lantas menggerutu dan ngedumel dalam hati.
Tukang Parkir, adalah sebuah profesi yang kerap dipandang sebelah mata. Kehadirannya tidak diharapkan. Iklas tidak iklas begitulah orang saat hendak memberikan recehannya kepada tukang parkir.
Di beberapa tempat tukang parkir itu seperti hantu, saat kita baru datang dan hendak memarkir kendaraan mereka tidak terlihat, giliran kita sudah selesai dan akan keluar mereka muncul dengan tiba-tiba, kadang membuat kaget. Lebih parahnya sih kalo ada yang kurang bertanggung jawab, setelah di kasih uang langsung kabur dan kesannya tidak peduli lagi saat kita kesusahan hendak mengeluarkan motor.
Tukang parkir kadang seperti jalangkung, datang tak dijemput dan pergi tanpa permisi
Di Semarang sendiri saya sering mendapati pengalaman seperti ini, apalagi saat ada event-event besar, mendadak muncul lahan dan tukang parkir dadakan. Tidak tanggung-tanggung tarif yang di pasang untuk sekali parkir bisa dua kali lipat saat hari biasa.
Meskipun demikian tidak bisa dipungkiri kita juga membutuhkan tukang parkir untuk sekedar mengeluarkan motor yang kadang terlalu rapat satu dengan lainnya, atau untuk menyeberangkan jalan saat ramai.
Mau tidak mau, disadari atau tidak kehadiran mereka ternyata sangat membantu bagi kehidupan kita. Tidak salah jika akhirnya saya menyebut mereka sebagai sosok yang kerap dilupakan.
Berbicara tentang tukang parkir saya kemudian teringat akan sosok Soekirman. Soekirman ini digambarkan sebagai sosok tukang parkir dari Kota Semarang. Buat yang belum tahu tentang Soekirman boleh tengok-tengok kemari.
Sosok Soekirman ini dibuat komik, dimana dalam ceritanya mengangkat tentang kesehariannya sebagai tukang parkir. Adalah sang kreator Yogadanu dan Zainul Moza yang menggagas ide tersebut. Mereka adalah kreator dan illustrator komik Soekirman yang berasal dari Kota Semarang. Tidak hanya mengangkat citra Semarang, mereka juga ingin mengangkat sisi lain dari seorang tukang parkir dengan sudut pandang yang berbeda. Salah satunya dengan menjadikan sosok tukang parkir sebagai salah satu yang khas dari Indonesia ini. Coba tengok profesi tukang parkir di Negara lain, akan sarang jarang kita menemukannya bahkan nyaris tidak ada.
Kita tahu di Indonesia ini ada ratusan orang mungkin yang menggantungkan hidupnya sebagai tukang parkir tak peduli apapun gender mereka. Karena saya pernah mendapati seorang ibu yang bekerja menjadi tukang parkir demi menghidupi anak-anaknya Sebuah profesi yang dipandang sebelah mata bagi sebagian orang.
Mulai dari hari ini yuk kita sedikit membuka hati untuk iklas berbagi rejeki dengan mereka. Terlepas adanya beberapa oknum tukang parkir nakal. Saya yakin jika diberikan pilihan mereka juga pasti tidak ingin memiliki cita-cita dengan profesi ini.
Tapi kita tidak pernah tahu tuntutan hidup seperti apa yang mereka alami, ada berapa orang yang harus mereka hidupi sehingga mereka memilih melakukan pekerjaan ini. Percayalah jika rejeki itu tak akan berkurang jika kita mau berbagi.
Ada satu pelajaran berharga dari seorang tukang parkir, meski memiliki kendaran yang berjajar mereka tidak sombong karena sadar jika semuanya hanya titipan.
Salam semangat,
Terima kasih kepada Curator Indonesia @aiqabrago, @levycore serta teman-teman Komunitas Steemit Indonesia atas dukungannya.
Terharu Mba @ririn
kadang saya juga ngedumbel. tahu2 sepeda motor kena parkir. padahal beliau2 juga mencari rezeki untuk menyambung hidup. terima kash sdh berbagi Mba
Sama-sama mba @ettydiallova, di Taiwan ada tukang parkir tidak mba?hehehe
quotenya bagus.. semua hanya titipan semata xixixi
Jadi belajar dari si tukang parkir ya mba@mayorita
Terima kasih karena sudah berbagi pelajaran berharganya ka @ririn
Sama-sama @gethachan
:)
Enaknya berteman dengan para TukangParkir.. bisa dapat prioritas kalau parkiran penuh :D
So far, memang kadang nyebelin tapi disatu sisi mereka membantu kita juga hehehe..
Ya memang seperti itu mereka :D
Biasanya yang nyebelin itu mereka yang jadi tukang parkir dadakan pas ada event-event saja, hehehe
Nah itu.. tarifnya biasanya juga seenaknya hehehehe