Siapa Saya?

Hi, Mera name Hai Riazul Iqbal. Mulai muncul di Atjeh Post online, sekitar tahun 2012. Sebelumnya tulisan saya dikonsumsi oleh teman-teman seangkatan di Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), sebuah dayah modern di Aceh Besar. saya menyukai membaca sejak SD. buku-buku fiksi di perpustakaan SD saya di Pineung, Pidie (1992-1998). habis saya lahap. di SMP saya tidak banyak membaca, hanya fokus di ujian sampai saya dapat rangking dua.

SMA di RIAB (2002-2004), memunculkan lagi semangat saya membaca. melahap buku-buku cerita fiksi islami Mizan adalah kewajiban saya. dan mulai menulis diary dan puisi. baru tahu diri bisa menulis saat kuliah. saya suka coba tulis di note facebook, fiksi-fiksi saya mendapat banyak like, walaupun EBI (ejaan Bahasa Indonesia) masih kacau beliau. saya terus menulis, walaupun EBI dihujat habis-habisan.

mulai lah setelah 2012 tulisan saya masuk ke Serambi Indonesia. waktu itu cerpen berjudul Luzair. Penghujat lalu kejang-kejang? tidak juga, yang menghujat dari teman-teman saya jadikan tempat belajar berbahasa yang baik dan benar. lalu kiprah saya mulai di perhitungkan oleh anak Forum Lingkar Pena (FLP). dan tulisan saya menjadi tulisan paling banyak di situs FLPAceh. net kalau gak salah.!

lalu datanglah seorang Zahlul Pasha, mengalihkan website FLP Aceh, menjadi FLP Banda Aceh dan menjadikan dia tulisan dia, adalah dia di situs FLP Banda Aceh paling banyak. dan lebih sadis lagi dia juga mendominasi tulisannya di Serambi Indonesia akhir-akhir ini, dasar adek leting FLP yang kurang..... kurang lebih bagus lah.

Menyerah? tidak dong, menyerah tidak ada dalam kamus saya yang belum saya buat. Pasha Menempuh jalur hukum, maksudnya dia kuliah di UGM, bagian hukum. Sedangkan saya jalur Gaza. eh? saya penikmat bacaan fiksi, wisata, sejarah dan sosial. beda jalur. jadi Pasha tidak bisa menjadi saya, saya tak bisa jadi Pasha. amit-amit deh.

saya mulai menulis tentang perjalanan, perfileman dan kondisi masyarakat yang saya tahu, mulai menulis di Blog dan bergabung di Steemit untuk mencerahkan masyakarat dengan apa yang saya punya.

saya penulis yang moody, jarang ikut lomba, suka pada lawan jenis, benci sama klakson, suka jalan-jalan.