Putri Warung Kopi, Calon Cerita Untuk Sekuel Buku Judul Di Belakang

in #indonesia7 years ago (edited)
Di gampong tempatku bekerja dulu di saat masih jadi kontraktor sekitar tahun 2013, ada sebuah warung kopi, Sebenarnya banyak warung kopi di sini. Wajarlah! Kan negeri Aceh negeri sejuta warung kopi, dimana-mana ada warung kopi. dan nenek goyang bangsa Aceh pernah berkata “Meuyoe kabuka warong kupi kah neuk! glah keudroe” wasiat ini salah di artikan oleh semua pemilik warung kopi di seluruh Aceh. Glah dalam bahasa aceh punya 2 makna. Glah yang di artikan oleh pemilik warung kopi adalah lepas, bebas atau mandiri. Dan kemudian petuah Aceh di atas artinya begini “Jika kau membuka warung kopi nak! kau akan mandiri ” tapi karena kesalahan pengartian itu banyak pemilik warung kopi di mana-mana sukses secara financial dan membuka cabang di mana-mana. Itu satu.

Dinna_Dwi_Rahayu_barista_berhijab_yang_sedang_melakukan_brewing_kopi_di_Kopi_Tuang_coffee_shop6Rnqy.jpg

Sumber Ilustrasi

Dua nya tidak ada. Sebenarnya yang di maksud sebenarnya oleh nenek goyang bangsa Aceh sebenarnya adalah ‘Glah’ Arti glah di sini adalah Gelas. mungkin saat itu kakek goyang kita sedang duduk di sebuah warung kopi dan bercanda tentang warung kopi. Ada yang di meja lain salah mendengarkan dan mengikuti ajaran ini. Yang satu meja dengan kakek goyang kita, mereka tertawa terbahak-bahak karena kakek kita menambahkan begini “Meuyoe kabuka warong kupi kah neuk! glah keudroe, koen hana mungken awak yak jep kupi di puwoe glah-glah.” Dan kemudian petuah diatas menjadi artinya begini “Jika kamu membuka warung kopi nak! Gelas untuk kamu sendiri, karena tidak mungkin orang yang meminum kopi di warung kopimu, setelah meminum kopi membawa pulang gelas. Maka dari itu kaum muslimin dan muslimat al-ahya u minkum wal amwat jangan membawa pulang gelas warung kopi. Itu aset pemilik yang sangat berharga, Sekian!
Anjingg! Saya lupa dengan warung kopi yang ingin saya ceritakan.eh kok masuk gaya @zeds? Begini ceritanya kaum muslimin dan muslimat al-ahya u minkum wal amwat! Di sebuah warung kopi desa saya tinggal itu tinggallah seorang putri raja yang sangat cantik jelita. Maksudnya si Putri anak Bang Raja, pemilik warung kopi itu. Kopinya sama sekali tidak enak sedikitpun. Sekali lagi kopinya sama sekali sedikitpun tidak enak, enak pun sedikit tidak rasa kopinya.
Orang-orang kesana bukan untuk kopinya tapi untuk gelasnya? Bukan! Untuk melihat Putri. Putri yang cantik dan ramah membuka pintu untuk siapa saja. Ya sudah tentulah. Karena dia jualan kopi. Karena sifat membuka pintu itu. Banyak pemuda Gampong, pemuda kampong tetangga, pemuda kota -termasuk saya, ehm..ehm, padahal anak kampungan juga-, pemuda kota tetangga dan pemuda dari planet lain –penghuni Starwars dan Valerian a city of Thousand Planet, minum kopi kemari, dan sekali lagi, bukan untuk kopinya. Tapi untuk gelas juga bukan. Karena gelas adalah asset berharga bang Raja.
Banyak bisnismen dan wonderwomen di seluruh jagat raya membuka tokonya mengandalkan wanita sebagai salesnya, contoh toko ponsel di kawasan Peuniti, sampai ada penjual lembu kurban di Jawa –saya lihat di berita- membawakan salesnya para wanita. Ini untuk mendongkrak penjualan?
Kembali ke berita utama, Saya ke warung ini bukan untuk Putri, bukan untuk Gelas dan tentu saja bukan untuk kopi karena saya memesan teh tarik dingin atau telur kocok. Alasan saya kesini adalah karena gratis. Lagian saya tidak mau bersaing dengan pemuda disini untuk memperebutkan Putri karena saya akan menjadi saingan nanti saya yakin akan menjadi saingan terberat mereka. –plakk!- Lagian saya setia sama calon istri saya yang saya belum tahu siapa. Siapa lagi yang akan memuji diri kita kecuali kita sendiri. Kenapa gratis? Ya karena saingan-saingan ini, yang PDKT dengan cara yang sangat membuat saya bahagia. Mereka PDKT pada si Putri dengan membayarkan semua kopi (termasuk teh saya) orang yang duduk di warung itu. Sungguh ketampanannya akan naik beberapa persen ketika si Putri berfikir “Oh, abang ini kaya, dia mampu membayar semua orang.”
Maka sekarang sebelum saya bekerja, saya singgah dulu di sini. Tapi sebelum singgah, saya lihat dulu, ada pemuda PDKT nggak, kalau tidak ada, saya tidak jadi meminum teh. Bagi kaum muslimin dan muslimat yang mau kopi gratis tapi tidak enak. Bisa sekali-kali ke warung ini. Si Putri selalu membuka pintu untuk kalian. Sales promosi lembu Wanita (SPLC) juga ada hubungan dengan cerita ini, cerita ini berakhir tragis permirsa! Karena banyaknya yang datang pria ke warung ini, dan Putri beranjak dewasa, ada seorang ustad meminangnya, maka diterima tanpa perlawanan oleh Bang Raja. Ustad Punya satu tempat pengajian dan suaranya merdu saat membaca qur’an. Pernikahan pun dilaksanakan. Beberapa lembu Bang Raja tewas sukarela dan beberapa pemuda berlinang air mata. Memikirkan pulsa dan harta kekayaan untuk membayar orang-orang di warung, termasuk saya.

Malam yang naas itu, entah siapa kerja berandang –tempat Bang Raja menaruh jerami untuk lembunya, terbakar! Tapi besoknya pernikahan terjadi lancar. Aku datang kali terakhir ke Gampong ini, Bang Raja sudah beralih profesi menjadi penjual air isi ulang, dan tak ada tanda-tanda ada Putri di rumah.

diedit dari cerita note Facebookku sendiri https://www.facebook.com/notes/riazul-iqbal-pauleta/caring-catatan-ringan-putri-dan-warkop/10151078969122491/

Sort:  

Sungguh terharu membaca cerita kopi dan sapi bang Raja. Eh, putri bang raja maksudnya.

luar biasa bg de jak siuroe

Terimakasih bang Joel. Tetap semangat

haha... terimakasih Bang Raja.. eh Bang Reza

Suka cerita ini :)

Makasih bang Ucok, sekali kali kita ngopi disini nanti

hahahah kesimpulannya, ineng tungku pasti yang lagak lagak geupileh, semasa tanyoe peuabeh peng bak keude kupi, teungku geujak beut dan gekerja,,meunan na peng, cwek yang galak tanyoe geuhajar aju,,ahahahhaha

upvoted bro

haha... Teungku memang Idola, mengantar ke Syurga...

yang sebaliknya pih na cit ihihhihi

Bang rio ngelantur amat sih ceritanya. Hahahaha... Tanda baca, susunan kata, pemilihan kata, kesalahan huruf, dan susunan kalimat dan paragraf, masih banyak berantakannya. Hehehe...

Tukhem mukudro tuh ate tabaca, That gura kira ju,

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 62205.55
ETH 2397.85
USDT 1.00
SBD 2.50