[Bilingual] Salam Musisi Tanpa Narkoba (Greetings Musicians Without Drugs)

Jika dianalogikan, narkoba itu sama halnya dengan bisnis musik. Narkoba juga ada proses produksi, proses distribusi, juga ada genre-genre-nya. Yang membedakan narkoba dengan musik adalah, narkoba bisa eksis tanpa perlu proses promosi, sedangkan musik membutuhkan biaya promosi untuk bisa eksis dan dikenal di pasaran.

If compared, drugs have the same case with the music business. In the drugs actvity also require a production process, distribution process, and has a genre too. What is the difference? drugs can be exist without need a promotion process, but the music requires a promotional fee to be exist and known by people in the music market.

Jadi, jika dibandingkan dengan bisnis musik, keuntungan barang haram ini tentu lebih berlipat-lipat ganda. Kita juga tak heran mengapa dunia hiburan menjadi sasaran utama tempat beredarnya narkoba, dunia musik salah satunya.

So, when drugs compared to the music business, the profit from the drug business has a lot of money. We can understand that why the entertainment world is the main target of drug trafficking, the music environment is one of them.

Deretan artis dan musisi tanah air yang tersandung kasus narkoba pada tahun 2017.

Indonesian artists & musicians who stumbles drug cases, in 2017.
(Sumber gambar/source: https://goo.gl/images/AizuQd)

Sebab di balik kemewahan dan gegap-gempita dunia hiburan, khususnya dunia musik, ada banyak sisi gelap yang yang bisa dimanfaatkan oleh para jahanam-jahanam pengedar narkoba ini untuk "menjajakan" barang dagangan haramnya. Terbukti dari banyaknya artis dan musisi tanah air bahkan luar negeri sudah seringkali tersandung dengan kasus narkoba. Mulai dari mereka yang meninggal dunia karena over-dosis, mendekam di penjara, sampai mereka yang harus direhabilitasi.

Because, behind the luxury life of entertainment, especially in the music world, also has a dark side that can be exploited by drug dealers to sell their stuff. It proved by many of the artist's homeland and overseas artists involved by drug case. Some of them died by overdose, detained in prison, and rehabilitated.

Status Indonesia darurat narkoba (Sumber gambar/source: https://goo.gl/images/TyFQPi)

Bagi teman-teman musisi yang mungkin sudah terjerumus dalam dunia hitam narkoba, jangan lagi menunda diri untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Narkoba adalah malapetaka yang menawarkan kenikmatan sesaat, di baliknya tersimpan musibah besar yang siap untuk menghancurkan masa depan untuk selamanya.

Dear my friends, all musicians who may have fallen into the black world of drugs, don't wait anymore to declare war for drugs. Drugs are a catastrophe that offers a little pleasure, but the effects will destroy your future for all the rest time.

Jadikan narkoba itu musuh bersama. Sebagai musisi kita juga bisa ambil andil dalam mengatasi status darurat narkoba di negeri kita. Apakah itu dengan cara mengkampanyekan lewat konser-konser, membuat karya yang mengajak generasi muda untuk menjauhi narkoba, juga menjadikan diri sebagai contoh bagi orang banyak bahwa hidup bebas dari narkoba itu adalah pilihan terbaik.

Drugs are our enemy. As a musician we can take part in overcoming the emergency status of drugs in our country. By campaigning through concerts, creating works that invite community to stay away from drugs, could also be an example for the people that live without drugs it is the best choice. Drugs are our enemy.

Ingat, "sakau" untuk berkarya dan berprestasi jauh lebih baik daripada sakau terhadap narkotika.

Remember, obsessed for making artwork and achieving much better than obsessed for drugs.

Salam musisi tanpa narkoba | greetings musicians without drugs!