The Secret of Laila #2: Sajak-Sajakmu, Laila
Di setiap pijak langkah, sentuhanmu begitu terasa, Laila. Seakan telah kau buatkan pola dan panduan perjalanan di tapakku, begitu juga peta-peta, semua merupa sketsa perjalanan panjang, yang muaranya selalu mengalir pada capaian yang amat intuitif.
Setiap aku membaca keindahan sajak-sajakmu yang terpatri dalam ratusan halaman kertas – juga kanvas kehidupan – desiran darahku menggelora, kemudian memuncak tak terbendung ketika memaknai jejak kehidupan antara bebatuan dan serpihan peradaban zaman yang kian membatu, rapuh, dan renta.
Sajak-sajakmu telah membuka jendela dan pintu-pintu yang beku bagi kesadaranku, begitulah setelah kembali kulahap seluruh bait dan liriknya. Tiap kata engkau tiupkan napas surgawi, sungguh membius, hingga aku lupa pada lelap yang buta. Bahkan kerlip bintang kian pudar seiring datangnya kejora. Pada sang surya yang bersinar terang pun masih saja aku terjaga di atas halaman himpunan sajak-sajakmu.
Demi dentang waktu yang melengkung dari timur ke barat, sungguh aku telah mencintai sajak-sajakmu atas segala kuntum yang bermekaran di malam hari.
Laila, sajak-sajakmu itu wadi pemberi harapan, lelah aku melewati butiran-butiran garam dan debu yang menyesak hingga ke relung dada.
:Laila, demi dentang waktu dari fajar hingga tidur sang rembulan, sajak-sajakmu yang lembut itu selalu setia jadi penunjuk jalanku lurus.
Bener Meriah, 3 Februari 2010
Makin kece aja postingan nya ya pak @razack-pulo, hehe, sukses selalu pak
Hahaha.. :)
indah kata-katanya bait per bait memiliki kata yang keluar dalam seluk sanubari menjelma menjadi hiasan kenangan yang tak akan terlupakan. salam bg @razack-pulo
Terima kasih @icapjakarta atas apresiasinya :)
Mendadak bayangannya menghilang ketika makan... berbuka dulu yuukk bang
Hahhaa... bisa aja neh bang @andrianhabibi 😁
Abang ini emang tooopp... bangga saya mendapatkan mentor seperti kakanda @razack-pulo
Hamtom lon kalon sajak pk dr @razack-pulo
Barokoen sep bereh rupajih..
Saboh saboh tapeutubit jurus .. haha
Nyo contoh ata awai
https://nasional.kompas.com/read/2013/01/14/23292060/puisi.puisi.razack.pulo--oase
http://razakpulo.blogspot.co.id/2008/04/cahaya-hijau.html?m=1
http://razakpulo.blogspot.co.id/2008/04/jadilah-penulis-nakal.html?m=1
😂😂
Mantap bereh.. Berehh... 😁😁
Laila canggung ... Laila canggung ... Laila resah hati nya bingung.... By : Iyeth Bustami...hehe...
Hahahaa.. itu lagu
Hahaha... Iya dok @razack-pulo... Sajak berbalas lagu..kwkw
Syair yang bagus, memepunyai makna yang luas, seakan kita terbuai didalamnya,
Terima kasih atas apresiasinya :)
Nikmat sekali... I love it!
Aseeek.. Makasih bg @beladro 😁
Sajak atau puisi naratif yang panjang dan symbolik semacam ini terasa menyejukkan.
Filosofi perjalanan, perantauan atau hijrah, seakan-akan tercermin dalam larik-larik puisi ini. Terimakasih telah membagikan postingan ini bung @razack-pulo
Salam hangat KSI
Irman Syah | @mpugondrong
Terima kasih atas apresiasinya bang @mpugondrong.. Senang rasanya dikomentari oleh pakarnya :)
hehe.
Selamat berbuka puasa. Semoga pada ramadhan ini kita sampai pada puncak ketakwaan yang hakiki.
Salam kreatif.
laila oh laila
hehehe.
mantap pak dokter. bait2 nya bagus. menarik untuk dibaca.
Trima kasih :)
Sajak dan Laila mengingatkanku pada seseorang, yang sajak-sajaknya kadang melenakan, kadang membakar apa mungkin orang yang sama?
Oh, kapan dan dimana sajak Laila itu bunda @rayfa baca?
Kadang pun orang yg sama 😀
Di facebook, dulu.. kalau iya orang yang sama, saya pun merindukannya :)
Kalo di Facebook, kemungkinan orangnya sama.. hehe
Di kisaran Tahun 2009-2011 😀