Steemit & KSI #25: Memperkenalkan Steem dan Steemit Kepada Sahabat
Selain anggota keluarga, sahabat adalah orang-orang terdekat yang punya ikatan emosional erat dengan kita, sehingga wajib rasanya memperkenalkan Steemit, platform media sosial berbasis steem blockchain ini kepada mereka. Pun, kita bertanggung jawab membimbing mereka sampai jadi.
Bertemu Sahabat Seangkatan di Bandung tahun 2015
Beberapa diantaranya yang telah saya perkenalkan steemit dan membimbingnya, antara lain @sittishabir, @jamanfahmi, @irasiregar, @najmifajar, @albertjester, @dodybireuen, @hermanrn, dan @syahmahdi. Nama terakhir yang saya sebutkan, adalah sahabat dekat saya dalam dunia kedokteran. Betapa tidak, saya telah mengenal pria asal Kluet, Aceh Selatan ini sejak tahun 1998, ketika kami sama-sama menempuh pendidikan dokter umum di Universitas Syiah Kuala.
Saling bahu-membahu di dalam maupun di luar kampus, akhirnya kami menyelesaikan pendidikan dokter hampir bersamaan. Bahkan yang paling berkesan, ketika saya dan @syahmahdi saling menguatkan ketika musibah gempa dan tsunami melanda Aceh pada 2004 silam. Pada malamnya, dalam keadaan trauma mendalam, kami beristirahat di lantai 2 ruko saya yang terimbas tsunami, di kawasan Peurada 1. Gempa susulan silih beganti, dan diluar sana tampak purnama raya yang menyeramkan, diselingi lolongan anjing yang pilu dalam gulita malam. Ibarat sedang di sebuah medan yang baru selesai perang besar.
Walaupun sempat terpisah beberapa lama, karena ia balik ke Aceh Selatan bertugas di Puskemas Kota Fajar, akhirnya kami bersama lagi di Palembang. Saya berhasil “meracuni”nya untuk menempuh pendidikan Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Sriwijaya, mengikuti jejak saya yang lebih duluan satu semester. Praktis, di Palembang, @syahmahdi adalah adik kelas saya. Ini tidak dapat dipungkiri. 😂
Di Masa-Masa Sulit 😀
Kami menyelesaikan pendidikan spesialis tepat waktu, kurang dari lima tahun. Tentu saja, saya lebih duluan wisuda, baru beberapa bulan kemudian ia menyusul.
Nah, sahabat steemian, hari ini akhirnya saya berhasil “meracuni”nya kembali untuk bergabung dengan platform steemit yang keren ini. Sebetulnya, saya sudah memperkenalkan steemit kepadanya beberapa bulan lalu via percakapan telfon. Ia segera sign up, dan ternyata beberapa hari kemudian segera ia diapproved. Namun, ia tidak mengerti cara menjalankan akun steemit ini. Dan, bahkan hampir saja kehilangan password.
Bersama dr. Warqah di Markas Sriwijaya FC
Namun, malam ini kami bertemu secara “tanpa janjian” di Bireuen. Ia dan beberapa anggota keluarganya dalam perjalanan dari Langsa menuju Banda Aceh. Mereka berhenti di kawasan terminal untuk membeli sejumlah oleh-oleh. Dan @syahmahdi menelpon saya, menanyakan posisi saya. Saya bilang bahwa saya di Bireuen, sedang ngopi di Optimum Prime. Lantas, ia mengajak bertemu sebantar saja, karena mereka hendak langsung ke Banda Aceh dan meneruskan perjalanan ke Tapaktuan. Saya bilang padanya, “sepuluh menit pun boleh.”
Sejurus kemudian, @syahmahdi pun tiba di Optimum Prime, kebetulan saya sedang ngopi dengan @bahagia-arbi. Kami mengobrol hal-hal umum, lalu segera beralih ke perihal steemit. Dalam waktu yang sangat singkat, saya jelaskan kepadanya apa itu steemit, dan bagaimana cara menggunakan akun. Bagaimana cara posting, pasang foto, tagging, cara balas komen, hingga menjelaskan secara ringkas apa itu reward, Steem dan SBD. Semua penjelasan singkat saya, diterima dengan cepat dan baik oleh dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di RSUD Aceh Selatan ini.
Tak berapa lama kemudian, ia menelpon saya, bahwa ia telah menulis postingan perkenalan diri. Luar biasa, inisiatif yang hebat.
Peristiwa ini mengingatkan saya dan @bahagia-arbi dulunya saat mengenal steemit. Kami diajak ngopi sepuluh menit saja di D’Coffee Break Coffee, Bireuen. Saat sedang dijelaskan apa itu steemit oleh @abduhawab, saya sudah selesai sign up dan tinggal menunggu approval.
Begitulah sahabat steemian, terkadang pada saat-saat mendesak seperti itulah, kita mendapatkan sesuatu yang sangat besar (tanpa kita sadari). Harapan saya, semoga @syahmahdi betah, konsisten dan sukses di platform steemit ini. Sebagai sahabat dekat, saya bertanggung jawab untuk membimbingnya sampai jadi.
Salam,
@razack-pulo
Bagi saya @razack-pulo lebih dari sekedar teman sejawat, teman seangkatan, sahabat, lebih dari itu. Rasanya baru kemarin semua perjuangan itu kami lalui bersama. Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis penyakit dalam di Palembang dan kembali untuk mengabdikan sedikit ilmu untuk rakyat aceh, saya di Aceh Selatan, @ razack-pulo di Bener Meriah..ternyata kami disatukan kembali di steemit ini, sesuatu yang tidak pernah di prediksi dan rencanakan sebelumnya..Dunia memang tidak bisa ditebak..
Always be friend, my friend :)
Semakin banyak orang-orang keren yang bergabung di Steemit dan semakin menunjukkan perkembangan positif di Steemit yang tidak lagi bisa dianggap sebelah mata.
Sukses selalu untuk para Steemian Indonesia
Terima kasih @ anggreklestari..salam kenal
Keren kata2nya, mesti dipandang dengan kedua mata :)
Salam Steemian Bung @razack-pulo..
Saya lagi di Padang, kebetulan ada agenda Festival Nasional Wisran hadi yang dilakukan oleh Teater Langkah Universitas Andalas.
Sebagai pendiri Grup teater ini 30th yang lalu, akhirnya saya diminta sebagai pembicara Seminar Teater. Dan, karena lebih banyak fokus ke festival, kadang-kadang steemit tak begitu terikuti dengan baik.
Tapi semangat promo-steem tetap berjalan sebagaimana BrooRazack lakukan: saya melakukannya kepada kawan-kawan dan adik-adik di teater.
Banyak diantara mereka yang telah signup setelah dialog sambil ngopi di kampus Unand Padang. hehe.
Salam KSI
Irman Syah || @mpugondrong
Mntaaap kali bang :)
Meu apui.. hahaha
Ya..semoga bertambah berkah..aaminn
Tambah lagi para dokter di dalam KSI, sehingga semakin mudah dan gampang mendiagnosis setiap ada gejala yang tidak beres terhadap Steemian. Baik dikala kopi terasa manis saat gula sedikit atau kopi terasa pahit saat gula banyak..hehe
Moga steemit Indonesia makin keren bang.. trims ya udah mampir :)
Terimakasih atas bimbingan bang @razack-pulo selama ini. Alhamdulillah saya bahagia di steemit 😀
Mantaaaap 😀
@razack-pulo membaca catatan abang saya mendapat simpulan yang abang lakukan sudah tepat. Tak cukup mengenalkan tetapi juga ikut menjadi bagian dari proses steemian yang diajaknya. Salut
Yupz, seharusnya memang begitu. Ajarkan mereka sampai mandiri 😀
Semangat pak dokter, dan sukses selalu. Semoga yang baru bergabung bisa tahan banting dan bersabar untuk sebuah kesuksesan.
Amiiin. Kalo nggak tahan banting, pasti nggak sukses di steemit hahaha
Heheheheh.
Benar pak dokter.
Melakukan kegiatan #promo-steem kepada Keluarga, sahabat, orang terdekat dan siapa saja yang ingi berkembang dalam Flatform ini, sudah saat nya terus-menerus kita lakukan, sehingga semakin banyak peminat, maka harga dari #Steem dan #Sbd akan semakin meningkat pula, sebuah kegiatan #promo-steem yang sangat sederhana dan menghasilkan #Output yang luar biasa pula......
Tepat sekali bang. Mari kita promo steem secara positif :)
Foto-foto di masa sulit, masih kurus ya dok hehe
Hahaha. Malah pernah lebih kurus lagi saat masa2 awal pendidikan, turun 10 kg 😀
usaha yg bgus pak dokter. dengan mempromo steemit berarti kita telah mencoba untuk membantu
Betul sekali. Saya setuju :)