PuloTravels #109 : [Trip Jelajah Pulau Sumatra #10] - Sungguh! Inilah Perjalanan Paling Menegangkan yang Pernah Saya Jalani

in #indonesia6 years ago (edited)

00C5E717-2FC0-4C27-AE7F-1D1391FFEAC6.jpeg

Perjalanan dari Lahat ke Pagar Alam, menjadi kisah travel paling menegangkan yang pernah saya jalani. Empat puluh menit paling mendebarkan saat melintasi sebuah jalur di Pulau Sumatra, yaitu jalur Lahat - Pagar Alam di malam hari.

——

Pada awal tahun 2016, saya bersama istri dan kedua anak, berangkat dari Palembang menuju destinasi wisata, dataran tinggi Pagar Alam yang terkenal dengan kebun teh dan Gunung Dempo.

02E848BB-7019-4AC2-AD99-16D931C09A10.jpeg

Saya pacu Mobil Jazz keluaran tahun 2015, menyusuri lintasan tengah Sumatara, melewati Indralaya, Prabumulih, Muara Enim, hingga Lahat.

Sampai di Lahat, hari sudah gelap, menunjukkan pukul 19.00 WIB. Kami pun singgah untuk makan malam di sebuah warung padang. Kami berbincang sejenak dengan pemilik warung, yang menanyakan tujuan kami. Saya bilang, kami hendak ke Pagar Alam.

Ibu paruh baya itu bilang, kalau sudah gelap seperti ini, mesti hati-hati melintasi jalan menuju ke sana. Kondisi jalan sepi, berliku dan menanjak.

Saya setuju dengan nasehat beliau, sebab saya pernah dua kali menempuh perjalanan ke Pagar Alam. Pertama pada tahun 2010, kedua pada tahun 2013. Tapi, kedua trip tersebut saya jalani pada siang hari.

Kami tetap harus sampai di Pagar Alam malam ini, sebab kami telah menyewa kamar di Hotel Villa Gunung Gare, dan janjian bertemu dengan sahabat saya, dr. Muhammad Ikhsan Adi Nugraha, SpPD.

Akhirnya pukul 19.30 kami beranjak meninggalkan warung padang, mengikuti jalur dari google map.

Saya melaju mengikuti petunjuk jalur di google map. Terus terang, saya sangat memepercayai lintasan yang ditunjukkan peta online ini. Setelah bergerak sekitar 10 menit, kami telah memasuki lintasan menuju ke Pagar Alam. Lingkungan sekitar tampak cukup gelap, penerangan di kiri kanan jalan sangat minim.

1C3E9173-E90A-4B7D-A3E8-927C8CFD4F79.jpeg
Source

Saya terus melaju perlahan, kian jauh kian gelap dan tidak ada lagi rumah penduduk. Saya mulai ragu. Rasa cemas mengeriap, sebab sepertinya jalan yang saya tempuh bukan jalan yang pernah saya lalui. Jalannya sangat sempit, ditumbuhi semak belukar dan kebun karet di sepanjang jalan.

Sinyal telpon seluler mulai berkurang, saya minta istri saya buka kembali google map. Saya kaget luar biasa, ternyata jalur yang kami lalui adalah jalur alternatif. Jalur yang jarang dilalui pelintas.

Saya berpikir sejenak. Balik arah kembali ke Lahat atau lanjut terus menuju Pagar Alam melewati jalan yang sangat asing.

Saya berpikir keras. Kalau saya balik, maka akan ketahuan kalau saya salah mengambil jalur, dan ini menjadi sasaran empuk bandit (bila memang sedang mengintai). Kalau saya teruskan perjalanan, seberapa baikkah kondisi jalan, apakah bisa dilalui Honda Jazz?

Dalam kebimbangan itu, melalui kaca spion tampaklah cahaya lampu mobil yang sedang melaju di belakang kami. Bukan satu, tapi dua mobil. Saya deg degan, jujur, siapa gerangan mereka. Saya pelankan laju mobil, dan syukurnya mereka melewati mobil kami. Alhamdulillah..

Saya mulai yakin, bahwa jalan ini dapat dilalui. Mobil tadi adalah sebuah Avanza dan Kijanh Innova. Saya pun segera tancap gas, mengikuti mereka yang melaju sangat kencang, yang artinya mereka sudah hafal betul jalan ini.

Sambil menggeber mobil, saya teringat dalam laci ada sebuah CD MP3 house music, lalu saya minta istri saya mengambil CD itu dan menghidupkannnya keras-keras. Jadilah, mobil kami seperti Cafe Live Music berjalan. Tujuannya, supaya mobil ini tampak sangar, sehingga bila ada bandit yang berniat buruk, mesti berpikir dua kali.

Kami keteteran di belakang kedua mobil tadi, tapi kami tetap semangat dan terus berpacu bersama adrenalin yang memburu. Meskipun sinyal telepon seluler benar-benar lenyap. Kondisi jalan berlubang, sempit dan penuh belukar. Gelap gulita malam menambah suasana kian menegangkan.

Tiga puluh menit berlalu, sinyal telepon mulai muncul satu garis, lalu sesaat kemudian muncul dua garis. Saya perintahkan istri saya lohat google map. Aha! Tidak jauh lagi, cuma dalam tempo 10 menit akan memasuki kota Pagar Alam.

Saya konsentrasi penuh memaju mobil keluaran Jepang ini. Sampai akhirnya, kami melihat cahaya lampu kelap kelip di kejauhan sana. Ternyata posisi kami lebih tinggi dari wilayah kota Pagar Alam, yang dijuluki Kota Jendral.

103C51ED-2D02-453A-9E6A-48BC8138663D.jpeg
Source

Saya mulai rileks dan penuh harapan, tak lama lagi akan tiba di Kota Bunga ini. Jalan yang kami lalui, mulai mulus, lebar dan menurun.

Kami pun tiba dengan selamat di pusat kota Pagar Alam. Setelah bertemu Ihksan, teman saya. Barulah kami beranjak menuju Villa & Hotel Gunung Gare di tengah-tengah kebun teh.

FFE0B8EF-22D7-4896-A1B3-244851B305EB.jpeg

D583FB01-3B3D-4563-BA2D-5F7CB90992AC.jpeg

AF248215-6718-497E-9654-AA38D103BA15.jpeg

9D504D2A-A936-4653-8A6D-D1AB3B6002C6.jpeg
Tugu Rimau, maskot PON 2004

Salam hangat,
@razack-pulo

Sort:  

Pulo juniornya terlihat sangat bahagia seperti @bahagia-arbi :D

Perjalanan dengan foto yang lengkap menuat cerita perjalanan terasa hidup. Kita seakan ikut dalam perjalanan ini. Ini lah cara khas bang @razack-pulo di setiap postingan.

Hahaha.. trims bro atas perhatiannya

Apa yang kita perhatikan bang. Semua akan kita perhatikan dengan seksama. Wkwkwkwkwk

menegangkan itu yang mengasyikkan bang...
jangan lupa selalu berzikir setiap perjalanan bang, biar selamat sampai tujuan bang..

Google map sering memilih rute tercepat pak dr @razack-pulo, ya meski rute yang diberikan kadang bukan rute yang sebenarnya. Salut atas ide Cafe Live Music Berjalan. Hehehe..

Yup, belakangan baru saya ketahui bahwa Google Map memberikan jalur yg lebih pendek...
ide ini tercetus begitu saja haha, sanking paniknya haha

Semoga bisa menjadi pelajaran bagi yang lain, jangan terlalu berharap sama google maps ya pak dr @razack-pulo. Hehehe..

Sedikit tegang dengar ceritanya, diteruskan membaca Alhamdulillah alhasil ketemu yang di tuju..👍

Perjalanan yang luar biasa Pak dr.
Apa algi bisa membawa keluarga hmmm.
Mantaps pak dr.
Semoga ada langkah, dan kami akan mengikuti jejak pak dr. Meski itu hanya dalam mimpi :)

Malam yang gelap dan dipenuhi jalan berlubang. Itulah kesan yang paling berarti di perjalan kali ini ya Dok.

Cerita ini jg berkesan x ma kak @nane, prnh dia bilang tahun lalu...

Perjalanan yang menegangkan, rintangan perjalanan memberi pengalaman yang tak terlupakan. Mantap pak @razack-pulo

Perjalanan yang luar biasa, apalagi pemandangan yang sangat indah pak dr @razack-pulo .

Alhamdulillah... trima kasih

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63191.06
ETH 2551.41
USDT 1.00
SBD 2.65